Mahasiswa ITS Cetuskan Ide Otomatisasi Budidaya Tambak

Selasa, 09 Maret 2021 - 23:00 WIB
Lebih lanjut, Danial menjelaskan bahwa PONINTEN mengandalkan beberapa parameter untuk menciptakan kondisi tambak yang optimal. Parameter tersebut adalah suhu, ketinggian permukaan air, dan salinitas atau kandungan garam dalam air.

Tingkat akurasi sistem terhadap air tambak untuk tiap parameter sangat baik dengan tingkat persentase kesalahan rata-rata di bawah satu persen. Keakuratan ini didapatkan dari hasil uji coba di kolam mini.

Danial mengklaim ide mereka unggul dari ide sensoring tambak lainnya karena mampu mengembalikan perubahan parameter, sehingga kualitas air tambak tetap terjaga. Keunggulan lainnya adalah penghematan biaya hingga 37,5 %. “Dengan spesifikasi alat yang ada di tambak berupa satu aerator dan satu pompa,” jelasnya.

Sementara itu, Alfiyan menegaskan, untuk saat ini fokus penelitian mereka masih terbatas pada kondisi tambak yang optimal bagi komoditi udang vaname. Dua mahasiswa asal Gresik ini pun berencana untuk mengembangkan riset hingga menjangkau komoditi yang lain.

“Misalnya komoditi mujaer, kita teliti pH optimalnya berapa, begitu juga dengan parameter yang lain,” ungkapnya.

Berbicara mengenai kendala dan hambatan, Danial mengatakan bahwa mereka sempat mengalami kendala teknis saat berada di tahap final. Namun hal itu tidak berdampak buruk, sehingga mereka berhasil mengantongi penghargaan Best Internet of Things (IoT) Design dalam kompetisi Ganesha IoTech 2021 yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Februari lalu.
(mpw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More