Tingkatkan Efisiensi Listrik, ITS Kombinasikan EBT untuk Daerah Terpencil

Rabu, 14 April 2021 - 05:03 WIB
“Namun ketika listrik yang dihasilkan dari panel surya dan turbin angin setimbang dengan beban atau keperluan listrik masyarakat, maka tidak ada listrik yang mengalir pada electrolyzer dan fuel cell,” ungkapnya.



Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sejak 1998, rangkaian tersebut memiliki efisiensi lebih baik 50 - 60 persen. Saat ini, rangkaian tersebut masih berupa prototipe dan sudah dilakukan pengujian dalam skala laboratorium.

Dalam penerapan rangkaian ini pada suatu daerah, Soedibyo membeberkan jika diperlukan beberapa data seperti intensitas cahaya matahari, potensi angin, dan data calon pelanggan listrik.

Selanjutnya akan diolah menggunakan perangkat lunak untuk menentukan jumlah panel surya, turbin angin, fuel cell, dan electrolyzer. “Oleh karena itu, setiap daerah akan memiliki desain rangkaian yang berbeda-beda,” ungkapnya.

Terakhir, Soedibyo berharap jika pemanfaatan EBT ini bisa meningkatkan pemakaian energi listrik ramah lingkungan dan meningkatkan angka elektrifikasi Indonesia sampai 100 %. Sehingga baik di perkotaan, perdesaan, bahkan sampai yang terpencil bisa mendapatkan listrik secara merata.
(mpw)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More