Kalbis Institute Kembangkan Program Magister Manajemen Digital Business dan FinTech
Rabu, 05 Mei 2021 - 21:46 WIB
JAKARTA - Kalbis Institute secara resmi meluncurkan program terbaru untuk jenjang Pascasarjana yakni Program Magister Manajemen (MM) Digital Business and FinTech. Program ini didesain untuk mempersiapkan tenaga kerja menghadapi era digital.
Program Leader of MM in Digital Business and FinTech Kalbis Institute Prof. John Vong mengatakan, secara khusus kemampuan untuk mengembangkan wawasan dan pandangan ke depan berdasarkan analisis data yang kompleks, menjadi keterampilan penting bagi manajer masa kini.
“Manajer masa kini akan menguraikan dan menyelesaikan permasalahan bisnis seperti seorang ilmuwan data (data scientist),” katanya melalui siaran pers, Rabu (5/5).
Menurutnya, para manajer ini akan melakukan analisis dengan menggunakan paradigma penelitian, baik metode kualitatif dan kuantitatif. Mereka juga akan belajar mengumpulkan data dari berbagai sumber, menyaring data, mengolah data, dan menganalisis data.
“Di Kalbis Institute, Anda akan dipandu untuk mengeksplorasi analisis deskriptif, analisis prediktif, dan analisis preskriptif. Anda juga akan diperkenalkan dengan proses analisis untuk penerapan, pengembangan, dan inovasi dalam mencari solusi bisnis,” ujar akademisi sekaligus senior consultant di World Bank, United Nation Development Program (UNDP) dan Asian Development Bank (ADB) ini.
Kedepannya, setiap pekerja atau pebisnis harus membuat keputusan dengan menggunakan informasi berupa angka dan teks. Menggunakan alat analisis data untuk melihat tren bisnis, memahami keterlibatan pelanggan, menilai kinerja keuangan dan merancang sistem rantai pasokan (supply chain system) terbaik akan menjadi kebutuhan utama.
Memanfaatkan data untuk mengambil keputusan pengelolaan pemasaran, keuangan, dan operasi, serta sumber daya manusia juga akan sangat diperlukan ke depannya. Dampak strategis pemanfaatan analisis data pada bisnis akan menjadi sangat penting.
Selain Prof John Vong, program ini juga akan didukung oleh beberapa pengajar seperti Dr. Samuel Padibjo (University of Leeds, Leeds, Inggris), Dr. CN Goh, (Imperial College London, London, Inggris), Michael Gaskins (Drexel University, Philadelphia, Amerika Serikat), Dr. Nana BA (Griffith University, Queensland, Australia).
Program Leader of MM in Digital Business and FinTech Kalbis Institute Prof. John Vong mengatakan, secara khusus kemampuan untuk mengembangkan wawasan dan pandangan ke depan berdasarkan analisis data yang kompleks, menjadi keterampilan penting bagi manajer masa kini.
“Manajer masa kini akan menguraikan dan menyelesaikan permasalahan bisnis seperti seorang ilmuwan data (data scientist),” katanya melalui siaran pers, Rabu (5/5).
Menurutnya, para manajer ini akan melakukan analisis dengan menggunakan paradigma penelitian, baik metode kualitatif dan kuantitatif. Mereka juga akan belajar mengumpulkan data dari berbagai sumber, menyaring data, mengolah data, dan menganalisis data.
“Di Kalbis Institute, Anda akan dipandu untuk mengeksplorasi analisis deskriptif, analisis prediktif, dan analisis preskriptif. Anda juga akan diperkenalkan dengan proses analisis untuk penerapan, pengembangan, dan inovasi dalam mencari solusi bisnis,” ujar akademisi sekaligus senior consultant di World Bank, United Nation Development Program (UNDP) dan Asian Development Bank (ADB) ini.
Kedepannya, setiap pekerja atau pebisnis harus membuat keputusan dengan menggunakan informasi berupa angka dan teks. Menggunakan alat analisis data untuk melihat tren bisnis, memahami keterlibatan pelanggan, menilai kinerja keuangan dan merancang sistem rantai pasokan (supply chain system) terbaik akan menjadi kebutuhan utama.
Memanfaatkan data untuk mengambil keputusan pengelolaan pemasaran, keuangan, dan operasi, serta sumber daya manusia juga akan sangat diperlukan ke depannya. Dampak strategis pemanfaatan analisis data pada bisnis akan menjadi sangat penting.
Selain Prof John Vong, program ini juga akan didukung oleh beberapa pengajar seperti Dr. Samuel Padibjo (University of Leeds, Leeds, Inggris), Dr. CN Goh, (Imperial College London, London, Inggris), Michael Gaskins (Drexel University, Philadelphia, Amerika Serikat), Dr. Nana BA (Griffith University, Queensland, Australia).
(mpw)
tulis komentar anda