66 Kampus dan 74 Sekolah Ikuti Gebyar Ramadhan Uhamka Berhadiah Total Rp75 Juta
Minggu, 09 Mei 2021 - 16:41 WIB
JAKARTA - Pandemi Covid-19 bukan penghalang bagi umat muslim untuk menjalin tali silaturahmi serta mengembangkan kreativitas. Hal ini dibuktikan oleh UHAMKA dengan menyelenggarakan Gebyar Ramadhan dengan kegiatan perlombaan yang telah usai di tengah pandemi Covid-19.
Ketua LPP AIK UHAMKA Muhammad Dwi Fajri mengatakan, kegiatan gebyar Ramadhan ini diikuti oleh 900 peserta. Dalam sejarah Gebyar Ramadhan, di tahun inilah peserta begitu banyak. Diikuti oleh 66 Perguruan Tinggi seluruh Indonesia serta ada peserta berasal dari Malaysia, ditambah 74 Sekolah Menengah yaitu SMA, MA, SMK juga Pesantren.
Dosen Uhamka: Merawat Kebhinekaan di Tengah Gempuran Modernisasi dan Globalisasi
"Tujuan kegiatan ini adalah menghidupkan Ramadan. Ramadan ini harus dihidupkan dengan sesuatu yang positif. Tidak hanya itu, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menghidupkan semangat ke-hamka-an," KATA Muhammad Dwi Fajri dalam penutupan kegiatan Gebyar RamadHaN dan pengumuman pemenang, Sabtu (8/5/2021).
Fathiyyah, salah satu pemenang juara 3 lomba Hifdzil Qur'an, utusan SMAN 1 Sumatera Barat mengungkapkan, gebyar Ramadhan ini dinilai berbeda dari lomba-lomba biasanya. Karena, menurut dia, biasanya kebanyakan lomba hafizh hanya test hafalan. "Tetapi disinilah saya tertarik untuk mengembangkan pengetahuan saya tentang tajwid. Karena tajwid juga termasuk unsur penilaian dari lomba ini. Dan juga dari segi hadiah, merupakan bukti keseriusan UHAMKA dalam menyelenggarakan kegiatan ini," jelasnya.
Walau di tengah pandemi dan juga diselenggarakan secara daring, kegiatan ini membawa banyak dampak positif. Hal senada pun diungkapkan oleh Gunawan, Rektor UHAMKA. "Kegiatan ini bagian dari mensyiarkan Ramadhan, ternyata justru memiliki dampak positif. Dapat meningkatkan serta mengembangkan kreativitas kita," ujarnya.
Melalui kegiatan ini, terbukti bahwa pandemi tidak menjadikan kendala atau hambatan untuk terus menjalin silaturahim. "Terbukti, pesertanya semakin meningkat di banding tahun lalu. Baik dari jumlah peserta maupun dari jumlah institusi yang ikut berpartisipasi," lanjutnya.
Menurut Gunawan, kegiatan ini tidak hanya merupakan media dakwah. Namun juga merupakan media saling mengapresiasi antara sesama muslim.
Ketua LPP AIK UHAMKA Muhammad Dwi Fajri mengatakan, kegiatan gebyar Ramadhan ini diikuti oleh 900 peserta. Dalam sejarah Gebyar Ramadhan, di tahun inilah peserta begitu banyak. Diikuti oleh 66 Perguruan Tinggi seluruh Indonesia serta ada peserta berasal dari Malaysia, ditambah 74 Sekolah Menengah yaitu SMA, MA, SMK juga Pesantren.
Dosen Uhamka: Merawat Kebhinekaan di Tengah Gempuran Modernisasi dan Globalisasi
"Tujuan kegiatan ini adalah menghidupkan Ramadan. Ramadan ini harus dihidupkan dengan sesuatu yang positif. Tidak hanya itu, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menghidupkan semangat ke-hamka-an," KATA Muhammad Dwi Fajri dalam penutupan kegiatan Gebyar RamadHaN dan pengumuman pemenang, Sabtu (8/5/2021).
Fathiyyah, salah satu pemenang juara 3 lomba Hifdzil Qur'an, utusan SMAN 1 Sumatera Barat mengungkapkan, gebyar Ramadhan ini dinilai berbeda dari lomba-lomba biasanya. Karena, menurut dia, biasanya kebanyakan lomba hafizh hanya test hafalan. "Tetapi disinilah saya tertarik untuk mengembangkan pengetahuan saya tentang tajwid. Karena tajwid juga termasuk unsur penilaian dari lomba ini. Dan juga dari segi hadiah, merupakan bukti keseriusan UHAMKA dalam menyelenggarakan kegiatan ini," jelasnya.
Walau di tengah pandemi dan juga diselenggarakan secara daring, kegiatan ini membawa banyak dampak positif. Hal senada pun diungkapkan oleh Gunawan, Rektor UHAMKA. "Kegiatan ini bagian dari mensyiarkan Ramadhan, ternyata justru memiliki dampak positif. Dapat meningkatkan serta mengembangkan kreativitas kita," ujarnya.
Melalui kegiatan ini, terbukti bahwa pandemi tidak menjadikan kendala atau hambatan untuk terus menjalin silaturahim. "Terbukti, pesertanya semakin meningkat di banding tahun lalu. Baik dari jumlah peserta maupun dari jumlah institusi yang ikut berpartisipasi," lanjutnya.
Menurut Gunawan, kegiatan ini tidak hanya merupakan media dakwah. Namun juga merupakan media saling mengapresiasi antara sesama muslim.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda