Mahasiswa ITS Buat Aplikasi untuk Tingkatkan Kualitas Pertanian Garam

Kamis, 27 Mei 2021 - 22:17 WIB
Sedangkan di sisi anggota, mereka dapat memantau keuangan koperasi, mendapatkan pengumuman dan edukasi, serta notifikasi pembayaran iuran.

Mahasiswa angkatan 2020 ini menambahkan, terdapat beberapa alasan dalam fokus utama untuk menghidupkan koperasi distribusi produksi petani garam. Salah satunya adalah untuk memperpendek rantai distribusi garam yang diproduksi oleh petani garam, sehingga keuntungan yang diterima petani garam meningkat.

“Para petani tidak perlu khawatir jika datang masa sulit, karena keuntungan telah dikelola oleh koperasi,” tuturnya.

Karya ini telah berhasil mendapat gelar juara 3 pada Hackathon Maritim 2021 oleh Dinas Pembinaan Potensi Maritim Angkatan Laut (Dispotmaral) TNI AL. Kompetisi tersebut juga tercatat dalam Rekor MURI sebagai hackathon pertama yang diselenggarakan di atas kapal perang di Indonesia.

Selain perasaan bangga, tim Garamin berharap, aplikasi buatannya dapat membantu aktivitas pertanian garam di Indonesia dan juga menaikkan taraf ekonomi mereka dengan berbasis koperasi. Evaluasi terhadap beberapa fitur akan terus dilakukan dan dikembangkan, guna memberikan layanan terbaik bagi para petani garam.

“Ke depannya, tak hanya di lingkup maritim, aplikasi serupa diharapkan dapat dikembangkan pula pada lingkungan pertanian dan perikanan,” pungkas Akmal penuh harap.
(mpw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More