4 Mahasiswa ITS Kembangkan Aplikasi Jasa Pengolahan Data
Rabu, 30 Juni 2021 - 10:01 WIB
JAKARTA - Terus mengembangkan inovasi, itulah ciri yang terus melekat pada Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Hal tersebut terbukti lewat inovasi dari 4 mahasiswa ITS dengan menggagas aplikasi berbasis web yang menyediakan jasa layanan pengolahan data yang dinamai ANORA.
Aplikasi yang berdiri sejak 2020 dan telah diakses banyak pengguna ini dibuat oleh Wahidatul Wardah Al Maulidiyah (Departemen Statistika), Nanda Novenia Shinta Hapsari (Departemen Statistika), Andrea Ernest (Departemen Statistika), serta Mery Yulinda Rahmi (Departemen Sistem Informasi).
Chief Executive and Finance Officer (CEFO) ANORA Wahidatul Wardah Al Maulidiyah mengungkapkan, berdirinya ANORA dilatarbelakangi oleh pasar jasa pengolahan yang potensial. Lebih dari itu, founder ANORA yang terdiri dari berbagai departemen ingin melatih kemampuan mereka dalam mengerjakan proyek-proyek besar.
Untuk itu, lanjut mahasiswa yang akrab disapa Wardah ini, digagaslah aplikasi ANORA tersebut. “Layaknya marketplace lain, ANORA mempunyai ciri khusus yaitu berfokus pada hal yang berkaitan dengan dunia statistik,” katanya melalui siaran pers, Selasda (29/6)
Diungkapkan Wardah, ANORA menyediakan beberapa fitur menarik. Di antaranya adalah fitur chat, fitur pembayaran, fitur filtering berdasarkan harga dan software yang ingin digunakan, hingga fitur pencari statistisi pengolah data sesuai kebutuhan pengguna.
“Selain itu, kami juga memiliki fitur home service. Dengan fitur tersebut pengguna dapat mencari statistisi terdekat sehingga bisa didatangi secara langsung,” paparnya.
Berbicara mengenai sejarah nama ANORA, mahasiswi asal Tuban ini mengungkapkan bahwa nama ANORA terinspirasi dari anova, sebuah metode khusus analisis statistik yang banyak digunakan dalam penelitian eksperimen. “Agar lebih menarik, kami ubah sedikit menjadi ANORA,” bebernya.
Aplikasi yang berdiri sejak 2020 dan telah diakses banyak pengguna ini dibuat oleh Wahidatul Wardah Al Maulidiyah (Departemen Statistika), Nanda Novenia Shinta Hapsari (Departemen Statistika), Andrea Ernest (Departemen Statistika), serta Mery Yulinda Rahmi (Departemen Sistem Informasi).
Chief Executive and Finance Officer (CEFO) ANORA Wahidatul Wardah Al Maulidiyah mengungkapkan, berdirinya ANORA dilatarbelakangi oleh pasar jasa pengolahan yang potensial. Lebih dari itu, founder ANORA yang terdiri dari berbagai departemen ingin melatih kemampuan mereka dalam mengerjakan proyek-proyek besar.
Untuk itu, lanjut mahasiswa yang akrab disapa Wardah ini, digagaslah aplikasi ANORA tersebut. “Layaknya marketplace lain, ANORA mempunyai ciri khusus yaitu berfokus pada hal yang berkaitan dengan dunia statistik,” katanya melalui siaran pers, Selasda (29/6)
Diungkapkan Wardah, ANORA menyediakan beberapa fitur menarik. Di antaranya adalah fitur chat, fitur pembayaran, fitur filtering berdasarkan harga dan software yang ingin digunakan, hingga fitur pencari statistisi pengolah data sesuai kebutuhan pengguna.
“Selain itu, kami juga memiliki fitur home service. Dengan fitur tersebut pengguna dapat mencari statistisi terdekat sehingga bisa didatangi secara langsung,” paparnya.
Baca Juga
Berbicara mengenai sejarah nama ANORA, mahasiswi asal Tuban ini mengungkapkan bahwa nama ANORA terinspirasi dari anova, sebuah metode khusus analisis statistik yang banyak digunakan dalam penelitian eksperimen. “Agar lebih menarik, kami ubah sedikit menjadi ANORA,” bebernya.
tulis komentar anda