Universitas Tarumanagara Pertemukan Mahasiswa 9 Negara untuk Bekal Hadapi Post Covid-19
Sabtu, 31 Juli 2021 - 18:56 WIB
Kegiatan hari pertama diisi dengan sesi yang membahas tentang bagaimana dunia menangani Covid-19 terutama varian baru, yang mulai marak muncul di berbagai negara, dan bagaimana masyarakat dapat bertahan di masa pandemi. Dibawakan oleh dr. Velma Herwanto, Sp.PD., Ph.D. dalam sesi “Covid-19 Pandemic: How to Deal with and Survive”, menganjurkan masyarakat untuk selalu mengikuti anjuran pemerintah, menerapkan protokol kesehatan, mengkonsumsi vitamin, dan rutin berolahraga, serta tidak boleh beranggapan bahwa masyarakat yang terpapar Covid-19 adalah tertuduh yang harus diasingkan, melainkan harus didukung.
Direktur PT. Astra Honda Motor (AHM) Indonesia David Budiono, memberikan tips agar bisnis tetap bertahan di masa pandemi. Creative & Innovative Product Design for Business Continuity, di mana inovasi-inovasi teknologi harus terus dilakukan agar bertahan di masa pandemi. Mendekati akhir sesinya, David kembali menyebutkan kunci kesuksesan AHM dalam pandemi yaitu loyalitas dari karyawan.
"Karyawan adalah aset bagi perusahaan yang harus menjadi perhatian, khususnya di masa pandemi agar dapat bekerja dalam kondisi prima. Karyawan dan keluarga harus difasilitasi mengikuti program vaksinasi dan harus selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap alur kerja," ujar David menutup presentasinya.
Hari kedua program, disajikan topik-topik yang menarik untuk memotivasi dan mempersiapkan mahasiswa menghadapi masa datang yang memiliki ketidakpastian. Sesi-sesi yang tak kalah menarik menghiasi sepanjang hari kedua ISEP 2021. President Director of EMC Singapore Eddy Yansen mengawali dengan membahas bagaimana sosial media platform saat ini memiliki dampak yang luas terhadap bidang komunikasi dan marketing. Bisnis apapun harus dilandaskan pada trust dan strategi, khususnya dalam memilih palrform media sosial mana yang terbaik yang akan digunakan.
Dilanjutkan sharing singkat dari Corporate Communications Director of Kompas Gramedia Indonesia, Glory Oyong, yang mengatakan bahwa peran universitas dalam mendorong mahasiswa menjadi sukses adalah bekal utama Glory, yang merupakan alumni Fikom Untar ini, mencapai puncak karir sebagai direktur termuda di bidang Media and communications.
CEO Talks bersama CEO Bizhare Indonesia sekaligus penerima Forbes 30 under 30, Heinrich Vincent alumni Arsitek Untar, menceritakan pengalaman melakukan lompatan dari dunia arsitektur terjun ke dunia fintech. Tips untuk selalu aktif di usia muda seperti mengikuti kegiatan organisasi, hadir seminar-seminar, mau mencoba hal baru, membangun network, adalah beberapa hal yang dilakukan Heinrich selama masih di bangku sekolah dan kuliah.
Diakhiri dengan kuliah yang membahas Model Bisnis Internasional untuk Dunia Post Covid-19 oleh Dr. Chong Wei Ying dari Tunku Abdul Rahman University College Malaysia, dan ditutup dengan penampilan performance seluruh partisipan. Konektivitas antar mahasiswa dari berbagai negara, berbagai universitas, sangat terlihat harmoni. Latar belakang negara, budaya, suku dan ras yang berbeda tidak menjadi penghalang untuk bersatu membuat dunia lebih baik. Inilah ciri khas penyelenggaraan ISEP 2021. (CM)
Lihat Juga: Kedubes Amerika Buka Pertukaran Mahasiswa Global 2025, Ini Persyaratan dan Cara Daftarnya
Direktur PT. Astra Honda Motor (AHM) Indonesia David Budiono, memberikan tips agar bisnis tetap bertahan di masa pandemi. Creative & Innovative Product Design for Business Continuity, di mana inovasi-inovasi teknologi harus terus dilakukan agar bertahan di masa pandemi. Mendekati akhir sesinya, David kembali menyebutkan kunci kesuksesan AHM dalam pandemi yaitu loyalitas dari karyawan.
"Karyawan adalah aset bagi perusahaan yang harus menjadi perhatian, khususnya di masa pandemi agar dapat bekerja dalam kondisi prima. Karyawan dan keluarga harus difasilitasi mengikuti program vaksinasi dan harus selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap alur kerja," ujar David menutup presentasinya.
Hari kedua program, disajikan topik-topik yang menarik untuk memotivasi dan mempersiapkan mahasiswa menghadapi masa datang yang memiliki ketidakpastian. Sesi-sesi yang tak kalah menarik menghiasi sepanjang hari kedua ISEP 2021. President Director of EMC Singapore Eddy Yansen mengawali dengan membahas bagaimana sosial media platform saat ini memiliki dampak yang luas terhadap bidang komunikasi dan marketing. Bisnis apapun harus dilandaskan pada trust dan strategi, khususnya dalam memilih palrform media sosial mana yang terbaik yang akan digunakan.
Dilanjutkan sharing singkat dari Corporate Communications Director of Kompas Gramedia Indonesia, Glory Oyong, yang mengatakan bahwa peran universitas dalam mendorong mahasiswa menjadi sukses adalah bekal utama Glory, yang merupakan alumni Fikom Untar ini, mencapai puncak karir sebagai direktur termuda di bidang Media and communications.
CEO Talks bersama CEO Bizhare Indonesia sekaligus penerima Forbes 30 under 30, Heinrich Vincent alumni Arsitek Untar, menceritakan pengalaman melakukan lompatan dari dunia arsitektur terjun ke dunia fintech. Tips untuk selalu aktif di usia muda seperti mengikuti kegiatan organisasi, hadir seminar-seminar, mau mencoba hal baru, membangun network, adalah beberapa hal yang dilakukan Heinrich selama masih di bangku sekolah dan kuliah.
Diakhiri dengan kuliah yang membahas Model Bisnis Internasional untuk Dunia Post Covid-19 oleh Dr. Chong Wei Ying dari Tunku Abdul Rahman University College Malaysia, dan ditutup dengan penampilan performance seluruh partisipan. Konektivitas antar mahasiswa dari berbagai negara, berbagai universitas, sangat terlihat harmoni. Latar belakang negara, budaya, suku dan ras yang berbeda tidak menjadi penghalang untuk bersatu membuat dunia lebih baik. Inilah ciri khas penyelenggaraan ISEP 2021. (CM)
Lihat Juga: Kedubes Amerika Buka Pertukaran Mahasiswa Global 2025, Ini Persyaratan dan Cara Daftarnya
(ars)
tulis komentar anda