Tantangan Pendidikan Era Generasi 'Z' dan Milenial
Senin, 13 September 2021 - 00:50 WIB
Fenomena saat ini, Indonesia sedang berada di pusaran Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, karenanya dampak perubahan sosiologis maupun antropologis sebagai konsekuensi memasuki era ini, haruslah di cermati dengan seksama.
Selain tentang generasi yang mewarnai era ini, juga yang harus direspons dengan baik adalah kemajuan teknologi informasi yang sangat cepat.
"Seperti kita ketahui bersama, bahwa era Revolusi Industri 4.0 adalah merupakan fenomena yang mengkolaborasikan teknologi cyber dan teknologi otomatisasi, dimana konsep penerapannya berpusat pada konsep otomatisasi yang dilakukan oleh teknologi tanpa memerlukan tenaga kerja manusia dalam proses pengaplikasiannya," jelas Dr. Hermiyetti.
Ada tiga karakter utama era revolusi industri 4.0 bila dibandingkan dengan era sebelumnya yaitu: inovasi, otomasi dan transfer informasi, yang tentu sangat berbeda dengan era sebelumnya, yaitu :
1) Inovasi, Semua bidang kehidupan yang berpacu menghasilkan ragam inovasi cipta dan karya untuk mempermudah kehidupan.
2) Otomasi. Banyak bidang pekerjaan yang mengubah dan mengurangi peran manusia dan digantikan penggunaan peran mesin
3) Transformasi informasi terjadi secara cepat karena dukungan internet dengan Kapasitas penampungan data semakin besar tetapi ukurannya semakin kecil.
Jadi kekuatan utamanya dalam era revolusi industri 4.0 adalah data dan informasi.
Begitu juga Society 5.0 atau Masyarakat 5.0 adalah teknologi masyarakat yang berpusat pada manusia dan berkolaborasi dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Thing (IoT) untuk menyelesaikan masalah sosial yang terintegrasi pada ruang dunia maya dan nyata.
Dalam konsep Society 5.0 ini mengusung keseimbangan dalam 5 unsur utama yang ada dalam kehidupan seorang manusia, yaitu; Emosional, Intelektual, Fisikal, Sosial, dan; Spiritualitas.
Selain tentang generasi yang mewarnai era ini, juga yang harus direspons dengan baik adalah kemajuan teknologi informasi yang sangat cepat.
"Seperti kita ketahui bersama, bahwa era Revolusi Industri 4.0 adalah merupakan fenomena yang mengkolaborasikan teknologi cyber dan teknologi otomatisasi, dimana konsep penerapannya berpusat pada konsep otomatisasi yang dilakukan oleh teknologi tanpa memerlukan tenaga kerja manusia dalam proses pengaplikasiannya," jelas Dr. Hermiyetti.
Ada tiga karakter utama era revolusi industri 4.0 bila dibandingkan dengan era sebelumnya yaitu: inovasi, otomasi dan transfer informasi, yang tentu sangat berbeda dengan era sebelumnya, yaitu :
1) Inovasi, Semua bidang kehidupan yang berpacu menghasilkan ragam inovasi cipta dan karya untuk mempermudah kehidupan.
2) Otomasi. Banyak bidang pekerjaan yang mengubah dan mengurangi peran manusia dan digantikan penggunaan peran mesin
3) Transformasi informasi terjadi secara cepat karena dukungan internet dengan Kapasitas penampungan data semakin besar tetapi ukurannya semakin kecil.
Jadi kekuatan utamanya dalam era revolusi industri 4.0 adalah data dan informasi.
Begitu juga Society 5.0 atau Masyarakat 5.0 adalah teknologi masyarakat yang berpusat pada manusia dan berkolaborasi dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Thing (IoT) untuk menyelesaikan masalah sosial yang terintegrasi pada ruang dunia maya dan nyata.
Dalam konsep Society 5.0 ini mengusung keseimbangan dalam 5 unsur utama yang ada dalam kehidupan seorang manusia, yaitu; Emosional, Intelektual, Fisikal, Sosial, dan; Spiritualitas.
Lihat Juga :
tulis komentar anda