Tantangan Pendidikan Era Generasi 'Z' dan Milenial
Senin, 13 September 2021 - 00:50 WIB
Jadi konsepsi Society 5.0 mengusulkan untuk memajukan potensi hubungan individu dengan teknologi dalam mendorong peningkatan kualitas hidup semua orang melalui masyarakat super pintar (super smart society) (Serpa & Ferreira, 2018).
Peluang Dunia Kerja
Terjadinya perubahan sosial yang begitu cepat dan mendasar dalam revolusi industri 4.0 dan Society 5.0, juga akan berdampak hilangnya beberapa profesi pekerjaan lama yang akan digantikan oleh jenis pekerjaan baru di era tersebut.
Seperti yang di sampaikan oleh, World Economic Forum (WEF) pada akhir tahun 2020 yang merilis laporan The Future Jobs yang berisi pekerjaan-pekerjaan yang diprediksi akan menjadi pekerjaan yang prospektif mulai tahun 2025 nanti. Dan menurut prediksi WEF, di tahun 2025 nanti diperkirakan ada 85 juta pekerjaan yang selama ini ditangani manusia akan digantikan mesin.
Sedangkan dalam kontes profesi aparatur sipil negara (ASN) atau PNS, menurut Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, memprediksi 75 persen bisa punah dalam 5 sampai 10 tahun ke depan. Hal itu disebabkan oleh disrupsi yang tidak bisa dibendung.
Melihat fenomena sosial ini, yang mungkin akan terjadi ke depan, maka sudah seharusnya dunia pendidikan juga melakukan penyesuaian terhadap tantangan perubahan yang akan segera terjadi dan tak terhindarkan.
Tentu saja ada beberapa bidang pendidikan dan keilmuan secara filosofis tidak berubah, tetapi dalam implementasi teknis mungkin dipaksa berubah oleh arus zaman yang dijanlani oleh generasi milenial dan generasi āZā itu.
Tantangan Generasi Milenial dan Generasi Z
Generasi Milenial adalah sebutan yang berkaitan dengan istilah milenium yakni penyebutan hitungan untuk setiap Seribu Tahun. Saat ini kita berada di Milenium yang kedua sejak tahun 2000.
Menurut para ahli bahwa generasi Milenial, adalah Kelompok anak-anak yang lahir pada awal 1980-an sebagai awal kelahiran, dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran. Generasi milenial juga dikenal sebagai Generasi Y, Gen Y.
Peluang Dunia Kerja
Terjadinya perubahan sosial yang begitu cepat dan mendasar dalam revolusi industri 4.0 dan Society 5.0, juga akan berdampak hilangnya beberapa profesi pekerjaan lama yang akan digantikan oleh jenis pekerjaan baru di era tersebut.
Seperti yang di sampaikan oleh, World Economic Forum (WEF) pada akhir tahun 2020 yang merilis laporan The Future Jobs yang berisi pekerjaan-pekerjaan yang diprediksi akan menjadi pekerjaan yang prospektif mulai tahun 2025 nanti. Dan menurut prediksi WEF, di tahun 2025 nanti diperkirakan ada 85 juta pekerjaan yang selama ini ditangani manusia akan digantikan mesin.
Sedangkan dalam kontes profesi aparatur sipil negara (ASN) atau PNS, menurut Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, memprediksi 75 persen bisa punah dalam 5 sampai 10 tahun ke depan. Hal itu disebabkan oleh disrupsi yang tidak bisa dibendung.
Melihat fenomena sosial ini, yang mungkin akan terjadi ke depan, maka sudah seharusnya dunia pendidikan juga melakukan penyesuaian terhadap tantangan perubahan yang akan segera terjadi dan tak terhindarkan.
Tentu saja ada beberapa bidang pendidikan dan keilmuan secara filosofis tidak berubah, tetapi dalam implementasi teknis mungkin dipaksa berubah oleh arus zaman yang dijanlani oleh generasi milenial dan generasi āZā itu.
Tantangan Generasi Milenial dan Generasi Z
Generasi Milenial adalah sebutan yang berkaitan dengan istilah milenium yakni penyebutan hitungan untuk setiap Seribu Tahun. Saat ini kita berada di Milenium yang kedua sejak tahun 2000.
Menurut para ahli bahwa generasi Milenial, adalah Kelompok anak-anak yang lahir pada awal 1980-an sebagai awal kelahiran, dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran. Generasi milenial juga dikenal sebagai Generasi Y, Gen Y.
Lihat Juga :
tulis komentar anda