Mahasiswa UNY Rancang Alat Keselamatan untuk Pekerja Konstruksi
Rabu, 15 September 2021 - 10:46 WIB
Produk ini meliputi Locator Node sebagai Beacon Bluetooth yang memindai pekerja, Local Server yang mengolah data dari Locator Node menggunakan LFP, dan aplikasi web serta android untuk melakukan monitoring pekerja secara realtime.
Hajidah Salsabilla Allissa Fitri menambahkan Indoor Positioning System (IPS) atau Sistem Penentuan Posisi dalam Ruangan adalah jaringan perangkat yang digunakan untuk menemukan orang atau objek di mana GPS dan teknologi satelit lainnya tidak memiliki ketepatan atau kegagalan seluruhnya, seperti di dalam gedung bertingkat, bandara, gang, garasi parkir, dan lokasi bawah tanah.
“Sedangkan untuk pengiriman data digunakan WorkerTag yang dibuat seperti ID card atau tanda pengenal agar mudah dibawa pekerja dan tidak mengganggu mobilitas” ungkap Hajidah.
Pada bagian depan WorkerTag terdapat QR code id pekerja dan identitas pekerja. Bagian belakang digunakan sebagai wadah untuk ESP32, buzzer, LED, dan baterai yang telah disatukan sedemikian rupa.
Ahsan Firdaus menjelaskan PCM merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk memantau dan memberikan laporan mengenai lokasi kegiatan pekerja konstruksi.
“Dalam menentukan lokasi pekerja, PCM menggunakan konsep Bluetooth Beacon Server Side dan Cloud Computing Google Cloud Platform,” kata Ahsan.
Pekerja diharuskan mengenakan sebuah iBeacon Card berupa WorkerTag. PCM akan menggunakan iBeacon Card sebagai passive receiver bluetooth karena bentuknya yang seperti kartu dan bisa dijadikan kartu identitas pekerja. Cara kerja sistemnya yaitu memasang node pada masing-masing lantai sebagai langkah awal.
Setelah itu, unggah denah lantai pada web dan pasang node sesuai lokasi aslinya. Kemudian dilakukan kalibrasi lokasi menggunakan WorkerTag pada beberapa lokasi. Pekerja yang mengenakan WorkerTag akan diidentifikasi oleh node pada masing-masing lantai.
Local Server akan menerima data dari seluruh node dan menentukan lokasi pekerja berdasarkan besaran sinyal yang diterima dari WorkerTag. Lokasi masing-masing pekerja akan muncul ke dalam web dashboard untuk selanjutnya bisa diawasi oleh admin.
Selain itu, admin dapat menambahkan lokasi berbahaya dalam peta untuk memberikan agar sistem dapat memberikan tanda peringatan ke pekerja yang berada pada lokasi bahaya secara otomatis melalui lampu dan suara.
Hajidah Salsabilla Allissa Fitri menambahkan Indoor Positioning System (IPS) atau Sistem Penentuan Posisi dalam Ruangan adalah jaringan perangkat yang digunakan untuk menemukan orang atau objek di mana GPS dan teknologi satelit lainnya tidak memiliki ketepatan atau kegagalan seluruhnya, seperti di dalam gedung bertingkat, bandara, gang, garasi parkir, dan lokasi bawah tanah.
“Sedangkan untuk pengiriman data digunakan WorkerTag yang dibuat seperti ID card atau tanda pengenal agar mudah dibawa pekerja dan tidak mengganggu mobilitas” ungkap Hajidah.
Pada bagian depan WorkerTag terdapat QR code id pekerja dan identitas pekerja. Bagian belakang digunakan sebagai wadah untuk ESP32, buzzer, LED, dan baterai yang telah disatukan sedemikian rupa.
Ahsan Firdaus menjelaskan PCM merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk memantau dan memberikan laporan mengenai lokasi kegiatan pekerja konstruksi.
“Dalam menentukan lokasi pekerja, PCM menggunakan konsep Bluetooth Beacon Server Side dan Cloud Computing Google Cloud Platform,” kata Ahsan.
Pekerja diharuskan mengenakan sebuah iBeacon Card berupa WorkerTag. PCM akan menggunakan iBeacon Card sebagai passive receiver bluetooth karena bentuknya yang seperti kartu dan bisa dijadikan kartu identitas pekerja. Cara kerja sistemnya yaitu memasang node pada masing-masing lantai sebagai langkah awal.
Setelah itu, unggah denah lantai pada web dan pasang node sesuai lokasi aslinya. Kemudian dilakukan kalibrasi lokasi menggunakan WorkerTag pada beberapa lokasi. Pekerja yang mengenakan WorkerTag akan diidentifikasi oleh node pada masing-masing lantai.
Local Server akan menerima data dari seluruh node dan menentukan lokasi pekerja berdasarkan besaran sinyal yang diterima dari WorkerTag. Lokasi masing-masing pekerja akan muncul ke dalam web dashboard untuk selanjutnya bisa diawasi oleh admin.
Selain itu, admin dapat menambahkan lokasi berbahaya dalam peta untuk memberikan agar sistem dapat memberikan tanda peringatan ke pekerja yang berada pada lokasi bahaya secara otomatis melalui lampu dan suara.
tulis komentar anda