Ini 10 Gagasan Terbaik Peserta Pfizer Biotech Fellowship
Senin, 04 Oktober 2021 - 18:34 WIB
Indonesian Vaccine Designer Academy (IVDA): Suatu Oasis dalam Mendukung Program Percepatan Kemandirian Vaksin Nasional, karya Tim Ext-Men (Fadhil Ammar, Ahmad Yafi, dan Roni Kurniawan dari Universitas Teknologi Sumbawa).
Pembangunan Labspace untuk Mendukung Perkembangan Bioteknologi Medis di Indonesia, karya Tim Humboldt (Devina Checylia Setiawan, Velecia Salim, dan Wenny Novella dari Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L)).
Pencegahan dan Pengobatan Thalasemia Beta Mayor di Indonesia dengan Menggunakan Bioteknologi, karya Tim Zipyourgenes (Vania Austine Callista Timotius, Christa Anggelia Sulistio, dan Nathania Calista Putri dari Universitas Pelita Harapan).
Pengembangan Non-Invasive Prenatal Testing (NIPT) Berdasarkan Uji Metilasi pada Cell-Free FetalDNA untuk Pencegahan Perkembangan Diabetes di Indonesia, karya Tim Reverie (Tassya Prajna Paramita Riansyah, Aurelia Christabella Wincent Oey, dan Tiffany Evelyn Angki dari Universitas Surabaya).
Rantai Pasok Global NIPT-Based Deteksi Dini Diabetes dan Implikasinya untuk BPJS dalam Jangka Panjang, karya Tim DIAMED (Ivy Erinia, Celine Imanuel Hermanto, dan Fransisca Aurelia Rahmad dari Universitas Surabaya).
Sistem Ketanggapan Dini yang Smart dan Terintegrasi untuk Menghadapi Outbreak di Indonesia, karya Tim PEDeS (Enjelia Febriani, Jonathan Suciono Purnomo, dan Regina Arissaputri dari Universitas Pelita Harapan).
Strategi Imperatif untuk Mengembangkan Kapabilitas Bioteknologi Kesehatan di Indonesia: Sebuah Studi Komparatif dengan Korea Selatan, karya Tim THE RISING BIOT3CH (Clara Ayu Widjojo, Hennie, dan Jesslyn Audrey Virginia dari Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L)).
Tiga Kunci Imperatif Sebagai Pondasi Eksplorasi Bahan Baku Bioteknologi Medis di Indonesia: Penelitian dan Pengembangan, Infrastruktur, dan Komersialisasi, karya Tim UNLOCKED (Deby Cyntia Chandra, Jessica Renata Wijaya Tumboimbela, dan Reza Hanun Alyaa dari Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L)).
Untuk kategori mahasiswa S2, mayoritas peserta mengajukan proposal penelitian dengan tema seputar akses yang lebih luas terhadap terapi inovatif dan terobosan pengobatan dalam bioteknologi kesehatan. Berdasarkan abjad, berikut daftar lengkap peserta kategori mahasiswa S2 yang lolos ke tahap berikutnya;
Alfandy Hermansyah dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Pembangunan Labspace untuk Mendukung Perkembangan Bioteknologi Medis di Indonesia, karya Tim Humboldt (Devina Checylia Setiawan, Velecia Salim, dan Wenny Novella dari Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L)).
Pencegahan dan Pengobatan Thalasemia Beta Mayor di Indonesia dengan Menggunakan Bioteknologi, karya Tim Zipyourgenes (Vania Austine Callista Timotius, Christa Anggelia Sulistio, dan Nathania Calista Putri dari Universitas Pelita Harapan).
Pengembangan Non-Invasive Prenatal Testing (NIPT) Berdasarkan Uji Metilasi pada Cell-Free FetalDNA untuk Pencegahan Perkembangan Diabetes di Indonesia, karya Tim Reverie (Tassya Prajna Paramita Riansyah, Aurelia Christabella Wincent Oey, dan Tiffany Evelyn Angki dari Universitas Surabaya).
Rantai Pasok Global NIPT-Based Deteksi Dini Diabetes dan Implikasinya untuk BPJS dalam Jangka Panjang, karya Tim DIAMED (Ivy Erinia, Celine Imanuel Hermanto, dan Fransisca Aurelia Rahmad dari Universitas Surabaya).
Sistem Ketanggapan Dini yang Smart dan Terintegrasi untuk Menghadapi Outbreak di Indonesia, karya Tim PEDeS (Enjelia Febriani, Jonathan Suciono Purnomo, dan Regina Arissaputri dari Universitas Pelita Harapan).
Strategi Imperatif untuk Mengembangkan Kapabilitas Bioteknologi Kesehatan di Indonesia: Sebuah Studi Komparatif dengan Korea Selatan, karya Tim THE RISING BIOT3CH (Clara Ayu Widjojo, Hennie, dan Jesslyn Audrey Virginia dari Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L)).
Tiga Kunci Imperatif Sebagai Pondasi Eksplorasi Bahan Baku Bioteknologi Medis di Indonesia: Penelitian dan Pengembangan, Infrastruktur, dan Komersialisasi, karya Tim UNLOCKED (Deby Cyntia Chandra, Jessica Renata Wijaya Tumboimbela, dan Reza Hanun Alyaa dari Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L)).
Untuk kategori mahasiswa S2, mayoritas peserta mengajukan proposal penelitian dengan tema seputar akses yang lebih luas terhadap terapi inovatif dan terobosan pengobatan dalam bioteknologi kesehatan. Berdasarkan abjad, berikut daftar lengkap peserta kategori mahasiswa S2 yang lolos ke tahap berikutnya;
Alfandy Hermansyah dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Lihat Juga :
tulis komentar anda