Mahasiswa FTUI Raih Top Three Winners di Ajang Pertamuda Seed and Scale 2021
Kamis, 07 Oktober 2021 - 19:36 WIB
JAKARTA - Tiga mahasiswa Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), meraih penghargaan Top Three Winners di kompetisi Pertamuda Seed and Scale 2021. Acara yang diinisiasi oleh PT Pertamina (Persero) diikuti oleh 2.025 peserta dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri dan swasta di Indonesia.
Tim FTUI mengusung ide inovasi bisnis berupa teknologi pembuatan pupuk nitrat cair yang diberi nama Tekpang. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Savira Alivia Salsabila (2019), Muhammad Fadhillah Ansyari (2017), dan Luqman Hakim (2019), di bawah bimbingan teknis guru besar Departemen Teknik Kimia FTUI, Prof. Dr. Ir. Nelson Saksono, M.T.
Kompetisi Pertamuda Seed and Scale adalah kompetisi kelompok ide bisnis untuk wirausaha muda Indonesia yang berhubungan dengan energi dan nilai komersial yang berkelanjutan, diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero) sebagai rangkaian program Pertamina Goes to Campus.
Program ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam menciptakan wirausaha muda dan lapangan kerja sebagai bagian dari kontribusi BUMN terutama dalam mendukung pembangunan ekonomi kreatif yang mempunyai nilai inovasi dan berkelanjutan.
Inovasi Tekpang dari tim FTUI dipresentasikan di hadapan para juri Pertamuda Seed and Scale 2021, yaitu Mia Khrisna Anggraini (VP New Ventures PT Pertamina (Persero)), Komaidi Notonegoro (Founder Reforminer Institute), Dian Ono (Social Innovation Activist), Yan Rezky (Direktur Dreamwealth Enterprise) dan Inez Stefanie (Co-Founder & Managing Partner Supernova Ecosystem).
Inovasi dan ide bisnis Tekpang mengantar tim FTUI meraih predikat Top Three Winners dan mendapatkan dana pembinaan sebesar 100 juta rupiah yang diserahkan langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, disaksikan oleh direksi dan manajemen Pertamina Grup pada awarding night yang diselenggarakan langsung di Bali pada 30 September – 3 Oktober 2021.
Tim FTUI mengangkat inovasi teknologi pembuatan pupuk nitrat cair sebagai solusi penguatan ketahanan pangan pasca-pandemi Covid-19 yang diberi nama Tekpang. Alat yang dibuat oleh tim FTUI ini berbasis teknologi contact glow discharge electrolysis yang merupakan teknologi terbarukan, murah, dan ramah lingkungan, dalam pembuatan pupuk nitrat sebagai solusi atas kelangkaan pupuk di masa pandemi Covid-19.
Tim FTUI mengusung ide inovasi bisnis berupa teknologi pembuatan pupuk nitrat cair yang diberi nama Tekpang. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Savira Alivia Salsabila (2019), Muhammad Fadhillah Ansyari (2017), dan Luqman Hakim (2019), di bawah bimbingan teknis guru besar Departemen Teknik Kimia FTUI, Prof. Dr. Ir. Nelson Saksono, M.T.
Kompetisi Pertamuda Seed and Scale adalah kompetisi kelompok ide bisnis untuk wirausaha muda Indonesia yang berhubungan dengan energi dan nilai komersial yang berkelanjutan, diselenggarakan oleh PT Pertamina (Persero) sebagai rangkaian program Pertamina Goes to Campus.
Program ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam menciptakan wirausaha muda dan lapangan kerja sebagai bagian dari kontribusi BUMN terutama dalam mendukung pembangunan ekonomi kreatif yang mempunyai nilai inovasi dan berkelanjutan.
Inovasi Tekpang dari tim FTUI dipresentasikan di hadapan para juri Pertamuda Seed and Scale 2021, yaitu Mia Khrisna Anggraini (VP New Ventures PT Pertamina (Persero)), Komaidi Notonegoro (Founder Reforminer Institute), Dian Ono (Social Innovation Activist), Yan Rezky (Direktur Dreamwealth Enterprise) dan Inez Stefanie (Co-Founder & Managing Partner Supernova Ecosystem).
Inovasi dan ide bisnis Tekpang mengantar tim FTUI meraih predikat Top Three Winners dan mendapatkan dana pembinaan sebesar 100 juta rupiah yang diserahkan langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, disaksikan oleh direksi dan manajemen Pertamina Grup pada awarding night yang diselenggarakan langsung di Bali pada 30 September – 3 Oktober 2021.
Tim FTUI mengangkat inovasi teknologi pembuatan pupuk nitrat cair sebagai solusi penguatan ketahanan pangan pasca-pandemi Covid-19 yang diberi nama Tekpang. Alat yang dibuat oleh tim FTUI ini berbasis teknologi contact glow discharge electrolysis yang merupakan teknologi terbarukan, murah, dan ramah lingkungan, dalam pembuatan pupuk nitrat sebagai solusi atas kelangkaan pupuk di masa pandemi Covid-19.
tulis komentar anda