Undip Luncurkan Bus Anticovid Pertama di Indonesia
Selasa, 09 November 2021 - 22:55 WIB
Ia menjelaskan, ada 3 komponen penting yakni penerapan physical distancing dengan kursi berjarak, aplikasi nanosilver supaya bebas mikroba dan bakteri, serta penyediaan masker herbal.
Lebih lanjut Dokter Awal menerangkan dalam mencegah penyebaran virus Covid 19, bus didesain dengan konsep ‘segitiga sehat’. Di mana ada lingkungan (environment), ada agen penyebab sakit (pathogen) dan inang (host).
Pada aspek lingkungan, tata letak kursi penumpang menganut prinsip physical distancing. Serta sirkulasi udara kabin dirancang khusus agar udara menjadi lebih bersih dan sehat.
Sistem sirkulasi udara Bio Smart Bus ini adalah setelah AC dinyalakan dan mendinginkan kabin, udara akan dihisap oleh inlet AC yang terdapat pada bagian bawah bus, sehingga udara di kabin bus akan selalu fresh.
Udara yang dihisap kemudian disalurkan melalui HEPA filter, UV-C lamp yang berfungsi untuk menyaring partikel-partikel yang sangat kecil seperti virus dan mengurainya.
Untuk aspek pathogen, seluruh permukaan interior kabin sudah dilapisi nano silver. Nano silver berfungsi menguraikan virus-virus yg menempel pada permukaan interior bus. Dengan adanya Hepa Filter, UV-C lamp, dan Nano Silver, maka jumlah virus atau peredaraan virus pada kabin bus akan diminimalisir secara signifikan.
“Untuk menambah proteksi penumpang bus, secara cuma-cuma setiap penumpang akan mendapat masker herbal yang terbukti secara klinis dapat meningkatkan imun bagi penggunanya. Masker herbal yang dibagikan kepada penumpang juga merupakan inovasi dari peneliti Undip,” jelasnya.
Kepala Sekretariat dan Protokol Undip Dr. Agus Suherman menambahkan, bus anticovid ini adalah wujud dukungan Undip untuk membantu Pemerintah mengurangi penyebaran virus Covid.
“Berharap akan menambah lagi inovasi baru dari para peneliti Undip sebagai wujud kepedulian Undip dengan berpijak pada tri dharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian yang memberi kemanfaatan bagi masyarakat,” pungkasnya.
Lebih lanjut Dokter Awal menerangkan dalam mencegah penyebaran virus Covid 19, bus didesain dengan konsep ‘segitiga sehat’. Di mana ada lingkungan (environment), ada agen penyebab sakit (pathogen) dan inang (host).
Pada aspek lingkungan, tata letak kursi penumpang menganut prinsip physical distancing. Serta sirkulasi udara kabin dirancang khusus agar udara menjadi lebih bersih dan sehat.
Sistem sirkulasi udara Bio Smart Bus ini adalah setelah AC dinyalakan dan mendinginkan kabin, udara akan dihisap oleh inlet AC yang terdapat pada bagian bawah bus, sehingga udara di kabin bus akan selalu fresh.
Udara yang dihisap kemudian disalurkan melalui HEPA filter, UV-C lamp yang berfungsi untuk menyaring partikel-partikel yang sangat kecil seperti virus dan mengurainya.
Untuk aspek pathogen, seluruh permukaan interior kabin sudah dilapisi nano silver. Nano silver berfungsi menguraikan virus-virus yg menempel pada permukaan interior bus. Dengan adanya Hepa Filter, UV-C lamp, dan Nano Silver, maka jumlah virus atau peredaraan virus pada kabin bus akan diminimalisir secara signifikan.
“Untuk menambah proteksi penumpang bus, secara cuma-cuma setiap penumpang akan mendapat masker herbal yang terbukti secara klinis dapat meningkatkan imun bagi penggunanya. Masker herbal yang dibagikan kepada penumpang juga merupakan inovasi dari peneliti Undip,” jelasnya.
Kepala Sekretariat dan Protokol Undip Dr. Agus Suherman menambahkan, bus anticovid ini adalah wujud dukungan Undip untuk membantu Pemerintah mengurangi penyebaran virus Covid.
“Berharap akan menambah lagi inovasi baru dari para peneliti Undip sebagai wujud kepedulian Undip dengan berpijak pada tri dharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian yang memberi kemanfaatan bagi masyarakat,” pungkasnya.
(mpw)
tulis komentar anda