Inovasi Keren Mahasiswa ITS, Bisa Hubungkan Petani Garam dengan Industri
Rabu, 10 November 2021 - 05:09 WIB
Agar dapat memberikan bantuan secara maksimal, tim melakukan wawancara langsung dengan petani garam untuk mematangkan tujuan pembuatan aplikasi tersebut. Selain itu, tim juga membaca literatur tentang jenis garam yang mampu dihasilkan oleh petani garam.
Menurut Berliana, dalam pengerjaan aplikasi ini, timnya sempat terkendala dalam pengembangan fitur-fitur pada aplikasi. Hal ini dikarenakan pengembangan fitur pada aplikasi ini harus disesuaikan dengan kondisi lapangan, sehingga dapat memberikan kemudahan yang diinginkan.
Meskipun begitu, Tim Sehat mendapat bantuan dari banyak pihak, seperti dukungan dari dosen Departemen Teknologi Informasi ITS untuk menyempurnakan pembuatan aplikasi.
Tidak berhenti sampai di sini, Tim Sehat merencanakan aplikasi Garam.id akan menjadi batu loncatan petani garam di Indonesia. Mereka berencana untuk melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah dan paguyuban petani garam. Setelah itu, dilanjutkan bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Berliana dan tim berharap dengan aplikasi ini mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. Selain itu, Garam.id juga diharapkan mampu membantu petani garam di Indonesia bekerja sama dengan pemerintah dan industri produksi.
“Semoga aplikasi ini dapat diimplementasikan untuk membantu petani garam,” tutur Berliana penuh harap.
Menurut Berliana, dalam pengerjaan aplikasi ini, timnya sempat terkendala dalam pengembangan fitur-fitur pada aplikasi. Hal ini dikarenakan pengembangan fitur pada aplikasi ini harus disesuaikan dengan kondisi lapangan, sehingga dapat memberikan kemudahan yang diinginkan.
Meskipun begitu, Tim Sehat mendapat bantuan dari banyak pihak, seperti dukungan dari dosen Departemen Teknologi Informasi ITS untuk menyempurnakan pembuatan aplikasi.
Tidak berhenti sampai di sini, Tim Sehat merencanakan aplikasi Garam.id akan menjadi batu loncatan petani garam di Indonesia. Mereka berencana untuk melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah dan paguyuban petani garam. Setelah itu, dilanjutkan bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Berliana dan tim berharap dengan aplikasi ini mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan. Selain itu, Garam.id juga diharapkan mampu membantu petani garam di Indonesia bekerja sama dengan pemerintah dan industri produksi.
“Semoga aplikasi ini dapat diimplementasikan untuk membantu petani garam,” tutur Berliana penuh harap.
(mpw)
tulis komentar anda