Laboratorium Terpadu FK UIN Jakarta Terima Penghargaan Kemenag
Kamis, 06 Januari 2022 - 07:05 WIB
Dengan penunjukkan ini, Lab Terpadu FK menjadi salah satu pusat kajian tentang epidemiologi molekuler, karakteristik, dampak pada kesehatan, dan pelacakan kasus Covid-19. Ini sesuai dengan kebutuhan dalam manajemen pencegahan dan penanggulangan virus tersebut.
Atas berbagai risetnya, WHO mengakui Laboratorium Terpadu Fakultas Kedokteran UIN Jakarta sebagai salah satu laboratorium dengan jejaring pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) Covid-19 terbaik. Pengakuan ini didasarkan pada hasil penilaian lembaga penjaminan mutu WHO terhadap Lab Terpadu FK UIN Jakarta.
Kepala Lab Terpadu FK UIN Jakarta dr. Erike Anggraini menuturkan, penilaian tersebut dilakukan WHO terhadap sekitar 600 Lab Covid-19 di Indonesia. Dari sekitar 600 Lab Covid-19 di Indonesia, hanya 170 saja yang telah diakui WHO, di mana Lab Terpadu ini mendapat nilai sempurna atau 100 poin.
Sebagai gambaran, sejak diresmikan penggunaannya pada Juni 2020 hingga Maret 2021 saja, Lab Terpadu Covid-19 FK UIN Jakarta telah melakukan tes terhadap 9.723 spesimen. Dari jumlah tersebut sebanyak 3.847 (39%) spesimen positif dan 5.777 (61%) spesimen negatif.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran UIN Jakarta Hari Hendarto menyatakan, Lab Terpadu Covid-19 FK UIN Jakarta didedikasikan untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam mengakselerasi penyelesaian pandemi Covid 19 melalui pemeriksaan molekuler. Lab sendiri, dibekali memiliki kemampuan dalam menerapkan biosafety dan biosecurity dalam proses pemeriksaan sehingga aman bagi lingkungan sekitar.
“Lab ini juga merupakan laboratorium dengan standar Biosafety Level (BSL) 2 yang memiliki kemampuan melakukan ekstraksi materi genetik virus SARS CoV-2 dengan aman,” terangnya.
Atas berbagai risetnya, WHO mengakui Laboratorium Terpadu Fakultas Kedokteran UIN Jakarta sebagai salah satu laboratorium dengan jejaring pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) Covid-19 terbaik. Pengakuan ini didasarkan pada hasil penilaian lembaga penjaminan mutu WHO terhadap Lab Terpadu FK UIN Jakarta.
Kepala Lab Terpadu FK UIN Jakarta dr. Erike Anggraini menuturkan, penilaian tersebut dilakukan WHO terhadap sekitar 600 Lab Covid-19 di Indonesia. Dari sekitar 600 Lab Covid-19 di Indonesia, hanya 170 saja yang telah diakui WHO, di mana Lab Terpadu ini mendapat nilai sempurna atau 100 poin.
Sebagai gambaran, sejak diresmikan penggunaannya pada Juni 2020 hingga Maret 2021 saja, Lab Terpadu Covid-19 FK UIN Jakarta telah melakukan tes terhadap 9.723 spesimen. Dari jumlah tersebut sebanyak 3.847 (39%) spesimen positif dan 5.777 (61%) spesimen negatif.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran UIN Jakarta Hari Hendarto menyatakan, Lab Terpadu Covid-19 FK UIN Jakarta didedikasikan untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam mengakselerasi penyelesaian pandemi Covid 19 melalui pemeriksaan molekuler. Lab sendiri, dibekali memiliki kemampuan dalam menerapkan biosafety dan biosecurity dalam proses pemeriksaan sehingga aman bagi lingkungan sekitar.
“Lab ini juga merupakan laboratorium dengan standar Biosafety Level (BSL) 2 yang memiliki kemampuan melakukan ekstraksi materi genetik virus SARS CoV-2 dengan aman,” terangnya.
(mpw)
tulis komentar anda