Butuh Pertimbangan, Ini Kiat Memilih Jurusan Kuliah dari Psikolog Unair
Selasa, 01 Februari 2022 - 08:12 WIB
JAKARTA - Pelajar SMA dan sederajat pasti merasakan tekanan dalam dirinya ketika bingung dalam memilih jurusan. Sebab melanjutkan studi ke perguruan tinggi dapat dikatakan merupakan keputusan besar bagi para pelajar SMA dan sederajat.
Banyak pertimbangan serta komunikasi intens, utamanya dengan orang tua atau anggota keluarga terdekat turut mewarnai keputusan tersebut. Salah satu hal sulit yang banyak dikeluhkan oleh para pelajar sekolah menengah atas ini adalah memilih jurusan perkuliahan .
“Kalau saya cermati, secara fakta bukan mau kuliah di mana yang dipusingkan. Tetapi situasi di sekeliling momen itu yang membuat secara psikologis pemilihan jurusan kuliah menjadi beban bagi para pelajar,” ungkap Dosen bidang Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental FPsi Unair Afif Kurniawan melansir laman resmi Universitas Airlangga (Unair) di unair.ac.id, Senin (31/1/2022).
Pada gelaran virtual open house International Undergraduate Program (IUP) FEB UNAIR bertajuk Sharing Session: Memilih Jurusan Kuliah Sesuai Kepribadian?, Afif menjelaskan, berbagai ujian akhir yang harus dilalui membuat para pelajar cemas.
“Perasaan cemas ini wajar, tetapi perlu untuk dikelola. Mereka yang mengelola kecemasannya dengan baik Insya Allah akan tajam dan tepat dalam memilih jurusan,” tegasnya.
Afif memaparkan, tidak sedikit para pelajar yang cenderung bingung dan ragu dalam mengambil keputusan terkait jurusan perkuliahan yang akan mereka ambil. Menghadapi hal itu, ia menyarankan agar para pelajar dapat menjadi pengambil keputusan atau decision maker yang mampu mengendalikan kebingungan yang mereka hadapi.
Dia juga menegaskan pentingnya komunikasi antara pelajar dengan orang tua mereka. “Komunikasikan dengan baik dan bagi orang tua, mari kita bersama-sama mengedepankan kemampuan mendengarkan yang baik. Anak perlu didengarkan pemikiran-pemikiran mereka,” tuturnya.
Banyak pertimbangan serta komunikasi intens, utamanya dengan orang tua atau anggota keluarga terdekat turut mewarnai keputusan tersebut. Salah satu hal sulit yang banyak dikeluhkan oleh para pelajar sekolah menengah atas ini adalah memilih jurusan perkuliahan .
“Kalau saya cermati, secara fakta bukan mau kuliah di mana yang dipusingkan. Tetapi situasi di sekeliling momen itu yang membuat secara psikologis pemilihan jurusan kuliah menjadi beban bagi para pelajar,” ungkap Dosen bidang Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental FPsi Unair Afif Kurniawan melansir laman resmi Universitas Airlangga (Unair) di unair.ac.id, Senin (31/1/2022).
Pada gelaran virtual open house International Undergraduate Program (IUP) FEB UNAIR bertajuk Sharing Session: Memilih Jurusan Kuliah Sesuai Kepribadian?, Afif menjelaskan, berbagai ujian akhir yang harus dilalui membuat para pelajar cemas.
“Perasaan cemas ini wajar, tetapi perlu untuk dikelola. Mereka yang mengelola kecemasannya dengan baik Insya Allah akan tajam dan tepat dalam memilih jurusan,” tegasnya.
Baca Juga
Afif memaparkan, tidak sedikit para pelajar yang cenderung bingung dan ragu dalam mengambil keputusan terkait jurusan perkuliahan yang akan mereka ambil. Menghadapi hal itu, ia menyarankan agar para pelajar dapat menjadi pengambil keputusan atau decision maker yang mampu mengendalikan kebingungan yang mereka hadapi.
Dia juga menegaskan pentingnya komunikasi antara pelajar dengan orang tua mereka. “Komunikasikan dengan baik dan bagi orang tua, mari kita bersama-sama mengedepankan kemampuan mendengarkan yang baik. Anak perlu didengarkan pemikiran-pemikiran mereka,” tuturnya.
tulis komentar anda