Bagaimana Seharusnya Pendidikan Politik untuk Generasi Muda?
Selasa, 08 Februari 2022 - 09:49 WIB
Masalah bangsa bisa saja berbeda, tapi ada satu yang menjadi poin penting ketika membahas generasi Z dan politik. Hal ini adalah konektivitas digital yang juga sangat erat dengan keberlangsungan hidup yang sedang dijalani.
Generasi Z memang terlihat relatif lebih cepat tanggap untuk tahu masalah di masyarakat. Tapi di sisi lainnya, koneksi digital belum tentu sama konkretnya dengan membangun koneksi secara nyata.
Generasi Muda Perlu Memiliki Kepedulian
Dalam kondisi bangsa seperti apapun, politik tetap berjalan dengan berbagai strategi. Dibutuhkan kerjasama berbagai pihak. Hal ini tidak bisa dipandang dari satu arah saja, yaitu misalnya dari pemerintah kepada rakyat.
Agar masyarakat generasi muda lebih melek politik, ada hal yang dibutuhkan selain sosialisasi kebijakan pemerintah, ajakan untuk berpartisipasi, dan sejenisnya. Demi partisipasi politik lebih optimal, yang penting adalah kesadaran.
Dari tahun ke tahun, ajakan kepada generasi muda untuk melek politik memang selalu masif dari berbagai kalangan. Misalnya dari sekolah dan universitas, ada berbagai program yang bersifat mengedukasi generasi muda. Begitu juga kegiatan di kalangan mereka sendiri, misalnya melalui organisasi di sekolah atau kampus.
Lebih dari sekadar eksistensi diri, keaktifan tersebut juga menjadi permulaan untuk kontribusi yang lebih besar. Katakanlah misalnya, tentang kepedulian pada masalah sosial yang terjadi di masyarakat yang penyelesaiannya membutuhkan pendekatan politik.
Melalui perkumpulan organisasi di dalam lembaga pendidikan, generasi muda bisa menemukan alasan untuk berperan. Ini adalah politik pada tahap mendasar.
Kontribusi terhadap negara bisa lebih punya nilai dan konkret jika didasari kepedulian yang berasal dari diri sendiri. Pada titik inilah, hasil pendidikan politik pada generasi muda bukan sekadar wacana.
Penulis Artikel:
Generasi Z memang terlihat relatif lebih cepat tanggap untuk tahu masalah di masyarakat. Tapi di sisi lainnya, koneksi digital belum tentu sama konkretnya dengan membangun koneksi secara nyata.
Generasi Muda Perlu Memiliki Kepedulian
Dalam kondisi bangsa seperti apapun, politik tetap berjalan dengan berbagai strategi. Dibutuhkan kerjasama berbagai pihak. Hal ini tidak bisa dipandang dari satu arah saja, yaitu misalnya dari pemerintah kepada rakyat.
Agar masyarakat generasi muda lebih melek politik, ada hal yang dibutuhkan selain sosialisasi kebijakan pemerintah, ajakan untuk berpartisipasi, dan sejenisnya. Demi partisipasi politik lebih optimal, yang penting adalah kesadaran.
Dari tahun ke tahun, ajakan kepada generasi muda untuk melek politik memang selalu masif dari berbagai kalangan. Misalnya dari sekolah dan universitas, ada berbagai program yang bersifat mengedukasi generasi muda. Begitu juga kegiatan di kalangan mereka sendiri, misalnya melalui organisasi di sekolah atau kampus.
Lebih dari sekadar eksistensi diri, keaktifan tersebut juga menjadi permulaan untuk kontribusi yang lebih besar. Katakanlah misalnya, tentang kepedulian pada masalah sosial yang terjadi di masyarakat yang penyelesaiannya membutuhkan pendekatan politik.
Melalui perkumpulan organisasi di dalam lembaga pendidikan, generasi muda bisa menemukan alasan untuk berperan. Ini adalah politik pada tahap mendasar.
Kontribusi terhadap negara bisa lebih punya nilai dan konkret jika didasari kepedulian yang berasal dari diri sendiri. Pada titik inilah, hasil pendidikan politik pada generasi muda bukan sekadar wacana.
Penulis Artikel:
Lihat Juga :
tulis komentar anda