Beasiswa IISMA Wujudkan Mimpi Mahasiswa ITB Belajar di Luar Negeri
Jum'at, 11 Februari 2022 - 18:21 WIB
Pengalaman lain yang dirasakan Lukman salah satunya merasakan cuaca ekstrem sejak hari pertama kedatangannya. Baginya, cara berpakaian termasuk bagian upaya untuk dapat bertahan, mengingat saat ini sedang musim dingin dan tentunya jauh berbeda dengan cuaca yang umum dirasakan di Indonesia.
Baca juga: 4 Mahasiswa UIN Terima Beasiswa Azyumardi Azra Scholarships
Selama berada di Kanada, Lukman banyak menemui perbedaan yang tidak banyak dijumpai di Indonesia. Di sana, transportasi umum jauh lebih baik daripada yang ditemuinya di Indonesia. Selain itu, transportasi umum yang tersedia juga lebih banyak dan telah terintegrasi.
Pemilahan sampah di sana juga sudah berlangsung dengan baik. Dari segi masyarakat, Vancouver sendiri merupakan kota dengan banyak pendatang, sehingga terdapat berbagai kebangsaan dari seluruh dunia yang dapat ditemui.
Bagi Lukman, program IISMA ini memberikan banyak sekali manfaat. Program ini berhasil membantunya mewujudkan impian. Selain itu, Lukman juga memperoleh relasi yang sangat luas dari berbagai negara, baik yang berasal dari satu kampus maupun dari tempat lain yang dikunjunginya.
Lukman mengatakan, ia dapat lebih mandiri setelah mengikuti IISMA, salah satu contohnya adalah belajar memasak sendiri. Tidak lupa, program ini dapat melatih penggunaan bahasa Inggris Lukman.
Melalui program IISMA, Lukman berharap dirinya dapat membawa “oleh-oleh” yang dapat dibagikan sesampainya kembali ke Indonesia. Selain itu, Lukman juga berharap dapat menjaga relasi dengan teman-teman baru dari program IISMA.
“Sepulang dari sini pengen ada yang bisa aku implementasikan di Indonesia dan berbagi ke banyak orang, jadi bisa upgrade sama-sama,” tambahnya.
Lukman mengingatkan, persyaratan dan seleksi IISMA periode saat ini akan lebih ketat, sehingga persiapan harus lebih matang.
“Persiapkan sertifikat Bahasa Inggris supaya tak kelabakan, baik dari segi kemampuan, waktu, dan biaya. Ajak temen yang bisa saling bantu dan kasih masukan,” pungkasnya.
Baca juga: 4 Mahasiswa UIN Terima Beasiswa Azyumardi Azra Scholarships
Selama berada di Kanada, Lukman banyak menemui perbedaan yang tidak banyak dijumpai di Indonesia. Di sana, transportasi umum jauh lebih baik daripada yang ditemuinya di Indonesia. Selain itu, transportasi umum yang tersedia juga lebih banyak dan telah terintegrasi.
Pemilahan sampah di sana juga sudah berlangsung dengan baik. Dari segi masyarakat, Vancouver sendiri merupakan kota dengan banyak pendatang, sehingga terdapat berbagai kebangsaan dari seluruh dunia yang dapat ditemui.
Bagi Lukman, program IISMA ini memberikan banyak sekali manfaat. Program ini berhasil membantunya mewujudkan impian. Selain itu, Lukman juga memperoleh relasi yang sangat luas dari berbagai negara, baik yang berasal dari satu kampus maupun dari tempat lain yang dikunjunginya.
Lukman mengatakan, ia dapat lebih mandiri setelah mengikuti IISMA, salah satu contohnya adalah belajar memasak sendiri. Tidak lupa, program ini dapat melatih penggunaan bahasa Inggris Lukman.
Melalui program IISMA, Lukman berharap dirinya dapat membawa “oleh-oleh” yang dapat dibagikan sesampainya kembali ke Indonesia. Selain itu, Lukman juga berharap dapat menjaga relasi dengan teman-teman baru dari program IISMA.
“Sepulang dari sini pengen ada yang bisa aku implementasikan di Indonesia dan berbagi ke banyak orang, jadi bisa upgrade sama-sama,” tambahnya.
Lukman mengingatkan, persyaratan dan seleksi IISMA periode saat ini akan lebih ketat, sehingga persiapan harus lebih matang.
“Persiapkan sertifikat Bahasa Inggris supaya tak kelabakan, baik dari segi kemampuan, waktu, dan biaya. Ajak temen yang bisa saling bantu dan kasih masukan,” pungkasnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda