Mahasiswa ITS Kembangkan Metode Efektif Ekstraksi Jintan Hitam
Sabtu, 19 Februari 2022 - 16:56 WIB
Di sisi lain, proses tersebut juga bisa menghemat biaya apabila diterapkan di industri besar. Karena terjadi peningkatan permintaan menuntut industri untuk memproduksi lebih banyak.
Maka dari itu industri harus bisa mengontrol biaya dengan memperhatikan kualitas agar tetap optimal. “Sehingga penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi industri produksi skala besar,” terang mahasiwa angkatan 2017 ini.
Baca juga: Kisah Mahasiswa UNS Rintis Usaha Masker Organik untuk Atasi Jerawat
Adapun runtutan proses untuk mendapatkan minyak dari biji jintan hitam ini adalah melakukan pra ekstraksi pada biji tersebut dengan aquades menggunakan beragam variabel waktu, yakni 10, 20, 30, 40, 50 hingga 60 menit. Selanjutnya dilakukan ekstraksi hidrodestilasi selama 9 jam.
Jintan hitam yang digunakan adalah jenis tanpa selaput dan harus dalam keadaan segar. Apabila ekstrak jintan hitam telah didapatkan, selanjutnya diproses dalam alat rotary vacuum evaporator.
Hal tersebut bertujuan guna memisahkan pelarut dalam kandungan ekstrak jintan hitam hingga didapatkan hasil berupa minyak. Hasil yang diperoleh kemudian akan melewati serangkaian analisa minyak seperti uji warna, densitas, Gas Chromatography and Mass Spectroscopy (GCMS), Scanning Electron Microscope (SEM), efisiensi energi konsumsi, dan lain-lain.
“Selepas menganalisis dan melihat morfologinya, tahap terakhir adalah menghitung perbandingan bahan kering dan hasil minyak (yield),” imbuh mahasiswi kelahiran 18 April ini.
Tim yang dibimbing oleh Achmad Ferdiansyah ini melakukan riset sejak Januari hingga September 2021. Selama waktu tersebut Elisa berujar jika penelitian ini sekaligus menjadi topik untuk tugas akhirnya.
Apabila ada kesempatan untuk menempuh pendidikan magister, perempuan asal Blitar ini akan mengembangkan penelitian ini karena ingin mencoba dengan rentang waktu yang berbeda serta mencari akurasi efektivitas energi yang lebih baik.
Maka dari itu industri harus bisa mengontrol biaya dengan memperhatikan kualitas agar tetap optimal. “Sehingga penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi industri produksi skala besar,” terang mahasiwa angkatan 2017 ini.
Baca juga: Kisah Mahasiswa UNS Rintis Usaha Masker Organik untuk Atasi Jerawat
Adapun runtutan proses untuk mendapatkan minyak dari biji jintan hitam ini adalah melakukan pra ekstraksi pada biji tersebut dengan aquades menggunakan beragam variabel waktu, yakni 10, 20, 30, 40, 50 hingga 60 menit. Selanjutnya dilakukan ekstraksi hidrodestilasi selama 9 jam.
Jintan hitam yang digunakan adalah jenis tanpa selaput dan harus dalam keadaan segar. Apabila ekstrak jintan hitam telah didapatkan, selanjutnya diproses dalam alat rotary vacuum evaporator.
Hal tersebut bertujuan guna memisahkan pelarut dalam kandungan ekstrak jintan hitam hingga didapatkan hasil berupa minyak. Hasil yang diperoleh kemudian akan melewati serangkaian analisa minyak seperti uji warna, densitas, Gas Chromatography and Mass Spectroscopy (GCMS), Scanning Electron Microscope (SEM), efisiensi energi konsumsi, dan lain-lain.
“Selepas menganalisis dan melihat morfologinya, tahap terakhir adalah menghitung perbandingan bahan kering dan hasil minyak (yield),” imbuh mahasiswi kelahiran 18 April ini.
Tim yang dibimbing oleh Achmad Ferdiansyah ini melakukan riset sejak Januari hingga September 2021. Selama waktu tersebut Elisa berujar jika penelitian ini sekaligus menjadi topik untuk tugas akhirnya.
Apabila ada kesempatan untuk menempuh pendidikan magister, perempuan asal Blitar ini akan mengembangkan penelitian ini karena ingin mencoba dengan rentang waktu yang berbeda serta mencari akurasi efektivitas energi yang lebih baik.
tulis komentar anda