Pengabdian Masyarakat, UMB-UPB Edukasi UMKM se-DKI Soal Bisnis Digital
Kamis, 24 Februari 2022 - 23:39 WIB
Menurutnya, program dari Kegiatan PKM Prodi Managemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMB turut menggiatkan pelatihan para UMKM. Strategi pemasaran dalam berwirausaha pada sektor ekonomi kreatif dapat direncanakan melalui STP (Segmenting, Targetting dan Positioning) untuk menarik konsumen.
Sedangkan faktor pendukung dalam berwirausaha di sektor ekonomi kreatif pada masa pandemi Covid-19 agar berjalan secara efektif dan efisien. Di antaranya adalah konsep promotion, service excellet customers rewards, afiliasi atau kemitraan dan modal sosial.
M.Soelton mengemukakan dalam membangun kinerja UMKM sekarang ini, khususnya bagi masyarakat yang baru akan memulai usaha harus yakin. Menurutnya, modal kepercayaan diri dan motivasi yang kuat akan dapat menstimuli jatidiri dalam menopang kekuatan untuk terus berjuang.
Namun, tantangan pelaku UMKM di atas juga memiliki kaitannya satu sama lain. "Sebagai pelaku yang hendak memulai sebaiknya, anda jangan melihatnya sebagai penghalang untuk berkembang melainkan sebagai tantangan untuk bisa maju dan berkembang menjadi lebih baik lagi," terangnya.
Agus Arijanto juga melihat tantangan dan kinerja UMKM saat ini harus mengikuti perubahan yang ada. Misalnya, harus cepat, perlu adanya innovosi dan kreativitas bisnis yang kekinian, sehingga dapat diterima pasar.
Peluang berkembangnya UMKM saat ini masih berkontribusi besar pada ekonomi di Indonesia. Sehingga, peluang yang masih terbuka tentunya dengan aktif mempelajari kondisi situasi terkini, sehingga UMKM dapat mencari dan mendayagunakan peluang yang ada.
Tidak hanya itu, Priyono juga menyampaikan bahwa banyak sekali UMKM saat ini yang kesulitan berjualan online, terutama di masa pandemi Covid 19. Hal ini mengharuskan para UMKM perlu cerdas menetapkan harga. "Ternyata Belum tentu juga yang murah banget itu laku," pungkasnya.
Sedangkan faktor pendukung dalam berwirausaha di sektor ekonomi kreatif pada masa pandemi Covid-19 agar berjalan secara efektif dan efisien. Di antaranya adalah konsep promotion, service excellet customers rewards, afiliasi atau kemitraan dan modal sosial.
M.Soelton mengemukakan dalam membangun kinerja UMKM sekarang ini, khususnya bagi masyarakat yang baru akan memulai usaha harus yakin. Menurutnya, modal kepercayaan diri dan motivasi yang kuat akan dapat menstimuli jatidiri dalam menopang kekuatan untuk terus berjuang.
Namun, tantangan pelaku UMKM di atas juga memiliki kaitannya satu sama lain. "Sebagai pelaku yang hendak memulai sebaiknya, anda jangan melihatnya sebagai penghalang untuk berkembang melainkan sebagai tantangan untuk bisa maju dan berkembang menjadi lebih baik lagi," terangnya.
Agus Arijanto juga melihat tantangan dan kinerja UMKM saat ini harus mengikuti perubahan yang ada. Misalnya, harus cepat, perlu adanya innovosi dan kreativitas bisnis yang kekinian, sehingga dapat diterima pasar.
Peluang berkembangnya UMKM saat ini masih berkontribusi besar pada ekonomi di Indonesia. Sehingga, peluang yang masih terbuka tentunya dengan aktif mempelajari kondisi situasi terkini, sehingga UMKM dapat mencari dan mendayagunakan peluang yang ada.
Tidak hanya itu, Priyono juga menyampaikan bahwa banyak sekali UMKM saat ini yang kesulitan berjualan online, terutama di masa pandemi Covid 19. Hal ini mengharuskan para UMKM perlu cerdas menetapkan harga. "Ternyata Belum tentu juga yang murah banget itu laku," pungkasnya.
(mpw)
tulis komentar anda