Mahasiswa Perlu Tahu, Kurang Tidur Dapat Menurunkan Kemampuan Kognitif Tubuh
Sabtu, 26 Februari 2022 - 11:37 WIB
“Jangka pendek, itu menghambat kemampuan kita untuk menerima informasi, membuat keputusan, kesadaran kita, dan rentang perhatian kita,” ucapnya.
Dalam jangka panjang, selain efek kesehatan non-kognitif, mereka juga memengaruhi kemampuan untuk mempertahankan ingatan, penilaian, dan kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan benar. Secara keseluruhan, kurang tidur menurunkan keterampilan kognitif secara luas.
Baca: Guru Besar IPB Jelaskan Fenomena Aphelion dan Pengaruhnya terhadap Batuk Pilek
Mahasiswa Bioteknologi i3L Michael mengatakan, banyak alasan mengapa orang kurang tidur yakni bisa dari pekerjaan atau aktivitas yang mereka lakukan.
Data statistic dari Sleep Cycle menunjukkan rata-rata waktu tidur yang dibutuhkan orang dewasa adalah 8 jam. Akan tetapi kebanyakan orang tidur kurang dari 8 jam.
“Ketika orang kekurangan tidur, tubuh mereka akan berusaha mendapatkan kembali waktu istirahat yang dibutuhkan, ini mengakibatkan terjadinya microsleep yang tidak disengaja dalam aktivitas kita sehari-hari,” katanya.
Dalam jangka panjang, selain efek kesehatan non-kognitif, mereka juga memengaruhi kemampuan untuk mempertahankan ingatan, penilaian, dan kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan benar. Secara keseluruhan, kurang tidur menurunkan keterampilan kognitif secara luas.
Baca: Guru Besar IPB Jelaskan Fenomena Aphelion dan Pengaruhnya terhadap Batuk Pilek
Mahasiswa Bioteknologi i3L Michael mengatakan, banyak alasan mengapa orang kurang tidur yakni bisa dari pekerjaan atau aktivitas yang mereka lakukan.
Data statistic dari Sleep Cycle menunjukkan rata-rata waktu tidur yang dibutuhkan orang dewasa adalah 8 jam. Akan tetapi kebanyakan orang tidur kurang dari 8 jam.
“Ketika orang kekurangan tidur, tubuh mereka akan berusaha mendapatkan kembali waktu istirahat yang dibutuhkan, ini mengakibatkan terjadinya microsleep yang tidak disengaja dalam aktivitas kita sehari-hari,” katanya.
(nz)
tulis komentar anda