Cegah Penularan Covid-19, Unpad akan Gelar Wisuda Secara Hybrid
Rabu, 09 Maret 2022 - 14:26 WIB
Adapun lokasi pelaksanaan wisuda luring dipastikan tidak akan menggunakan gedung atau ruangan tertutup. Lokasi wisuda dirancang semi-terbuka agar sirkulasi udara lebih baik. Hal ini bertujuan untuk memperkecil risiko transmisi penularan penyakit.
“Kita tetap kondisikan supaya lingkungan sekitar lokasi wisuda tetap clear, tidak ada orang yang tidak berkepentingan dapat masuk,” kata Prof. Arief.
Kendati demikian, kata Prof. Arief, Unpad tetap memastikan bahwa pelaksanaan wisuda luring sekarang tetap khidmat layaknya wisuda luring pada umumnya. Wisudawan yang mengikuti prosesi secara luring tetap akan dipanggil untuk maju ke podium dan melakukan salam jarak jauh bersama Rektor dan pimpinan fakultas.
Baca juga: Mendikbudristek Raih Penghargaan Adicita Sewaka Pertiwi dari Menpan RB
Pelaksanaan wisuda kali ini diikuti oleh 1.013 peserta. Sekira 400 peserta di antaranya telah memilih untuk mengikuti wisuda secara luring. Pelaksanaan wisuda sendiri terbagi menjadi empat sesi. Setiap sesi digelar dalam satu hari.
Prof. Arief mengatakan, Unpad sudah membuka kesempatan bagi siapa pun untuk dapat mengikuti wisuda secara luring, tidak hanya dari wilayah Bandung Raya saja. Wisudawan yang sudah mendaftar dipastikan harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Persyaratan tersebut yaitu telah divaksinasi sebanyak 2 kali baik wisudawan maupun orang tua, masuk kampus menggunakan aplikasi PeduliLindungi, serta tidak sedang dalam keadaan sakit.
Tes antigen diperlukan bagi wisudawan dan orang tua yang belum menjalani vaksinasi Covid-19 secara lengkap (dosis 1 dan 2). Data tes antigen maksimal berlaku untuk 2 x 24 jam.
Selain itu, Unpad menyarankan wisudawan untuk hanya datang bersama dua pendamping saja. “Tidak bawa orang lain selain orang tua atau undangan maksimal dua orang. Setelah wisuda disarankan tidak berkerumun dalam kampus. Untuk yang mau foto-foto tetap dikondisikan supaya tetap aman,” kata Prof. Arief.
“Kita tetap kondisikan supaya lingkungan sekitar lokasi wisuda tetap clear, tidak ada orang yang tidak berkepentingan dapat masuk,” kata Prof. Arief.
Kendati demikian, kata Prof. Arief, Unpad tetap memastikan bahwa pelaksanaan wisuda luring sekarang tetap khidmat layaknya wisuda luring pada umumnya. Wisudawan yang mengikuti prosesi secara luring tetap akan dipanggil untuk maju ke podium dan melakukan salam jarak jauh bersama Rektor dan pimpinan fakultas.
Baca juga: Mendikbudristek Raih Penghargaan Adicita Sewaka Pertiwi dari Menpan RB
Pelaksanaan wisuda kali ini diikuti oleh 1.013 peserta. Sekira 400 peserta di antaranya telah memilih untuk mengikuti wisuda secara luring. Pelaksanaan wisuda sendiri terbagi menjadi empat sesi. Setiap sesi digelar dalam satu hari.
Prof. Arief mengatakan, Unpad sudah membuka kesempatan bagi siapa pun untuk dapat mengikuti wisuda secara luring, tidak hanya dari wilayah Bandung Raya saja. Wisudawan yang sudah mendaftar dipastikan harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Persyaratan tersebut yaitu telah divaksinasi sebanyak 2 kali baik wisudawan maupun orang tua, masuk kampus menggunakan aplikasi PeduliLindungi, serta tidak sedang dalam keadaan sakit.
Tes antigen diperlukan bagi wisudawan dan orang tua yang belum menjalani vaksinasi Covid-19 secara lengkap (dosis 1 dan 2). Data tes antigen maksimal berlaku untuk 2 x 24 jam.
Selain itu, Unpad menyarankan wisudawan untuk hanya datang bersama dua pendamping saja. “Tidak bawa orang lain selain orang tua atau undangan maksimal dua orang. Setelah wisuda disarankan tidak berkerumun dalam kampus. Untuk yang mau foto-foto tetap dikondisikan supaya tetap aman,” kata Prof. Arief.
(nz)
tulis komentar anda