Nadiem Apresiasi 81 % Satker Raih Predikat Memuaskan dan Sangat Baik pada SAKIP 2021
Rabu, 16 Maret 2022 - 14:59 WIB
Capaian ini, lanjut Menteri Nadiem, harus dijadikan pengingat untuk terus meningkatkan kualitas kinerja Kemendikbudristek dalam melaksanakan transformasi pendidikan.
“Kita harus semakin memaksimalkan upaya-upaya yang sudah kita lakukan untuk mentransformasi pendidikan kita. Salah satu yang penting adalah tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan penggunaan anggaran yang efisien,” ucapnya.
Untuk itu, kata Mendikbudristek ada dua hal yang harus dikuatkan untuk mewujudkan sistem tata kelola yang partisipatif, transparan, dan akuntabel. Pertama, semakin meningkatkan akuntabilitas kinerja dalam perencanaan program Kemendikbudristek. Kedua, harus memastikan penggunaan anggaran yang tersedia benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat.
Baca juga: Tak Miliki Ruang Kelas, Puluhan Siswa SD Belajar di Lantai dan Rumah Guru
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti mengungkapkan kegembiraannya melihat hasil evaluasi SAKIP 2021 di lingkungan Kemendikbudristek. “Hal ini sangat menggembirakan karena yang mendapatkan predikat A dan BB mengalami peningkatan. Sementara itu, yang mendapatkan predikat di bawahnya semakin berkurang karena semuanya sedang proses bergerak maju,” ujar Suharti.
Untuk itu, Suharti meminta satuan-satuan kerja untuk memperhatikan rekomendasi-rekomendasi yang harus dilakukan agar pengelolaan SAKIP semakin baik. Salah satu rekomendasi yang disampaikan adalah melakukan reviu rencana strategis secara berkala.
Hal ini, kata Suharti, untuk memastikan keselarasan rumusan, tujuan, sasaran, indikator dengan tugas dan fungsi unit kerja, serta untuk mengetahui tingkat capaian target yang telah ditetapkan.
“Mudah-mudahan dengan komitmen kita semua, tahun 2022 kinerja kita bisa kita tingkatkan. Terima kasih banyak atas capaiannya. Mari kita terus berkomitmen untuk ke depan,” imbuh Suharti.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Perencanaan Kemendikbudristek Fahturahman menyampaikan bahwa komponen evaluasi atas implementasi SAKIP terdiri dari lima komponen.
Lima komponen tersebut yaitu perencanaan kinerja sebesar 30%, pengukuran kinerja sebesar 25%, pelaporan kinerja sebesar 15%, evaluasi kinerja sebesar 10%, dan capaian kinerja sebesar 20%.
“Kita harus semakin memaksimalkan upaya-upaya yang sudah kita lakukan untuk mentransformasi pendidikan kita. Salah satu yang penting adalah tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan penggunaan anggaran yang efisien,” ucapnya.
Untuk itu, kata Mendikbudristek ada dua hal yang harus dikuatkan untuk mewujudkan sistem tata kelola yang partisipatif, transparan, dan akuntabel. Pertama, semakin meningkatkan akuntabilitas kinerja dalam perencanaan program Kemendikbudristek. Kedua, harus memastikan penggunaan anggaran yang tersedia benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat.
Baca juga: Tak Miliki Ruang Kelas, Puluhan Siswa SD Belajar di Lantai dan Rumah Guru
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti mengungkapkan kegembiraannya melihat hasil evaluasi SAKIP 2021 di lingkungan Kemendikbudristek. “Hal ini sangat menggembirakan karena yang mendapatkan predikat A dan BB mengalami peningkatan. Sementara itu, yang mendapatkan predikat di bawahnya semakin berkurang karena semuanya sedang proses bergerak maju,” ujar Suharti.
Untuk itu, Suharti meminta satuan-satuan kerja untuk memperhatikan rekomendasi-rekomendasi yang harus dilakukan agar pengelolaan SAKIP semakin baik. Salah satu rekomendasi yang disampaikan adalah melakukan reviu rencana strategis secara berkala.
Hal ini, kata Suharti, untuk memastikan keselarasan rumusan, tujuan, sasaran, indikator dengan tugas dan fungsi unit kerja, serta untuk mengetahui tingkat capaian target yang telah ditetapkan.
“Mudah-mudahan dengan komitmen kita semua, tahun 2022 kinerja kita bisa kita tingkatkan. Terima kasih banyak atas capaiannya. Mari kita terus berkomitmen untuk ke depan,” imbuh Suharti.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Perencanaan Kemendikbudristek Fahturahman menyampaikan bahwa komponen evaluasi atas implementasi SAKIP terdiri dari lima komponen.
Lima komponen tersebut yaitu perencanaan kinerja sebesar 30%, pengukuran kinerja sebesar 25%, pelaporan kinerja sebesar 15%, evaluasi kinerja sebesar 10%, dan capaian kinerja sebesar 20%.
tulis komentar anda