Dorong Kemajuan Kebudayaan, Nadiem-Sri Mulyani Luncurkan Sistem Dana Indonesiana
Kamis, 24 Maret 2022 - 12:38 WIB
JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Mendikbudristek ) Nadiem Anwar Makarim berkolaborasi dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meluncurkan sistem Dana Indonesiana guna memulihkan kebudayaan di Indonesia.
Nadiem mengatakan, dengan adanya Dana Indonesiana ini menunjukan peran pemerintah ikut berkonsentrasi dalam mendorong kemajuan kebudayaan yang stabil dari segi finansial.
"Untuk memulihkan kebudayaan dari situasi pandemi dan mendorong pemajuan kebudayaan dengan dukungan dana abadi yang sifatnya lebih stabil dan berkelanjutan,” ujar Nadiem dalam acara merdeka belajar, Rabu (23/3/2022).
Lanjutnya, dengan adanya dukungan dari Menteri Keuangan, anggaran yang nantinya dialokasikan kepada orang yang bergerak dalam industri budaya bisa lebih fleksibel dan berkelanjutan.
"Dana Indonesiana tidak akan pernah digunakan untuk kebutuhan lain di samping bidang kebudayaan dan akan diinvestasikan selamanya," katanya.
Menurut Nadiem, skema tersebut berupa investasi yang nantinya akan terus berputar mengalami keuntungan, serta tidak terdampak ancaman-ancaman keuangan di pemerintah.
"Dengan skema dana abadi, Dana Indonesiana hanya dapat meningkat, tidak akan pernah berkurang, dan mengurangi dampak fluktuatif dari anggaran negara untuk sektor kebudayaan,” jelasnya.
Nadiem menjelaskan, jika program tersebut berjalan dengan baik beserta aspek-aspek budayanya. Maka, lambat laun akan berdampak bagi citra Indonesia nantinya.
“Jika seluruh aspek budaya ini membaik secara signifikan, maka identitas budaya dan ketahanan budaya kita akan semakin kuat. Nilai-nilai kebudayaan pun kemudian akan berdampak besar pada kohesi sosial masyarakat Indonesia,” katanya.
Nadiem mengatakan, dengan adanya Dana Indonesiana ini menunjukan peran pemerintah ikut berkonsentrasi dalam mendorong kemajuan kebudayaan yang stabil dari segi finansial.
"Untuk memulihkan kebudayaan dari situasi pandemi dan mendorong pemajuan kebudayaan dengan dukungan dana abadi yang sifatnya lebih stabil dan berkelanjutan,” ujar Nadiem dalam acara merdeka belajar, Rabu (23/3/2022).
Lanjutnya, dengan adanya dukungan dari Menteri Keuangan, anggaran yang nantinya dialokasikan kepada orang yang bergerak dalam industri budaya bisa lebih fleksibel dan berkelanjutan.
"Dana Indonesiana tidak akan pernah digunakan untuk kebutuhan lain di samping bidang kebudayaan dan akan diinvestasikan selamanya," katanya.
Menurut Nadiem, skema tersebut berupa investasi yang nantinya akan terus berputar mengalami keuntungan, serta tidak terdampak ancaman-ancaman keuangan di pemerintah.
"Dengan skema dana abadi, Dana Indonesiana hanya dapat meningkat, tidak akan pernah berkurang, dan mengurangi dampak fluktuatif dari anggaran negara untuk sektor kebudayaan,” jelasnya.
Nadiem menjelaskan, jika program tersebut berjalan dengan baik beserta aspek-aspek budayanya. Maka, lambat laun akan berdampak bagi citra Indonesia nantinya.
“Jika seluruh aspek budaya ini membaik secara signifikan, maka identitas budaya dan ketahanan budaya kita akan semakin kuat. Nilai-nilai kebudayaan pun kemudian akan berdampak besar pada kohesi sosial masyarakat Indonesia,” katanya.
(mpw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda