Japelidi Lakukan Penguatan Literasi Digital untuk Pelajar di NTT
Senin, 02 Mei 2022 - 01:00 WIB
Selama jalannya pelatihan, Peserta pelatihan literasi digital yang berasal dari kaum muda ini sangat antusias dalam mengikuti pelatihan. Kaum muda peserta literasi digital antusias bertanya, berbagi pengalaman tentang hoaks dan keamanan digital serta menjawab pertanyaan dari fasilitator.
Salah satu peserta, Maria Ayu menyampaikan kesannya, “saya pernah mendapatkan sms penipuan, dan sekaligus melihat adanya upaya hack terhadap akun pribadi, pelatihan ini membuat saya paham bagaimana mengatasinya”.
Hal senada juga disampaikan oleh Elisabeth Lista Viani dari SMAN 1 Komodo, “pelatihan ini membuat kami mengerti bagaimana terhindar dari hoaks”. Sementara Antonius Bnani, Wakasek Bidang Kesiswaan SMA Santo Arnoldus Janssen,”Siswa hari ini belajar banyak, meski mereka sudah di sekolah sejak pagi, mereka masih antusias belajar, semoga program ini berkelanjutan dan dilaksanakan secara luring agar lebih efektif”.
Senada dengan tema mengenai keamanan dan kecakapan digital, salah satu peserta dari SMAN 1 Amarasi Barat yaitu Prili menanyakan tentang konten provokasi di media social dan cara-cara untuk menghindari hacker serta alasan dibalik pentingnya mengajarkan mengenai literasi digital kepada peserta didik.
Antusiasme juga disampaikan juga perwakilan guru dari SMAN 1 Amarasi Barat, Bapak Arnolus Yacob Ora yang menyampaikan suka cita atas kesempatan dapat mengikut sertakan anak didik ke dalam pelatihan yang sangat bermanfaat tersebut.
“Melalui pelatihan literasi digital ini kami mendapatkan pengetahuan tentang perlindungan data diri, konten anti tipu-tipu dan cupu-cupu yang pasti akan berguna untuk dapat lebih bijak dan pintar menggunakan media digital,” katanya.
Program pelatihan penguatan literasi digital pemuda Indonesia Timur ini juga menawarkan peluang kepada para peserta untuk mengikuti lomba membuat video kreatif hingga 27 Mei 2022 dengan imbalan berbagai hadiah menarik seperti : smartwatch, smartphone, actioncam, dan paket podcast yang akan dibagikan pada saat pengumuman lomba pada 11 Juni 2022.
Salah satu peserta, Maria Ayu menyampaikan kesannya, “saya pernah mendapatkan sms penipuan, dan sekaligus melihat adanya upaya hack terhadap akun pribadi, pelatihan ini membuat saya paham bagaimana mengatasinya”.
Hal senada juga disampaikan oleh Elisabeth Lista Viani dari SMAN 1 Komodo, “pelatihan ini membuat kami mengerti bagaimana terhindar dari hoaks”. Sementara Antonius Bnani, Wakasek Bidang Kesiswaan SMA Santo Arnoldus Janssen,”Siswa hari ini belajar banyak, meski mereka sudah di sekolah sejak pagi, mereka masih antusias belajar, semoga program ini berkelanjutan dan dilaksanakan secara luring agar lebih efektif”.
Senada dengan tema mengenai keamanan dan kecakapan digital, salah satu peserta dari SMAN 1 Amarasi Barat yaitu Prili menanyakan tentang konten provokasi di media social dan cara-cara untuk menghindari hacker serta alasan dibalik pentingnya mengajarkan mengenai literasi digital kepada peserta didik.
Antusiasme juga disampaikan juga perwakilan guru dari SMAN 1 Amarasi Barat, Bapak Arnolus Yacob Ora yang menyampaikan suka cita atas kesempatan dapat mengikut sertakan anak didik ke dalam pelatihan yang sangat bermanfaat tersebut.
“Melalui pelatihan literasi digital ini kami mendapatkan pengetahuan tentang perlindungan data diri, konten anti tipu-tipu dan cupu-cupu yang pasti akan berguna untuk dapat lebih bijak dan pintar menggunakan media digital,” katanya.
Program pelatihan penguatan literasi digital pemuda Indonesia Timur ini juga menawarkan peluang kepada para peserta untuk mengikuti lomba membuat video kreatif hingga 27 Mei 2022 dengan imbalan berbagai hadiah menarik seperti : smartwatch, smartphone, actioncam, dan paket podcast yang akan dibagikan pada saat pengumuman lomba pada 11 Juni 2022.
(mpw)
tulis komentar anda