Inilah 5 Akademi Militer Paling Ketat dan Bergengsi di Dunia

Selasa, 10 Mei 2022 - 05:17 WIB


RAF College Cranwell adalah akademi udara pertama di dunia ketika dibuka pada 1919. Sekolah pendidikan dan pelatihan Angkatan Udara Kerajaan Inggris ini memberikan pelatihan awal kepada personel RAF yang ingin ditugaskan sebagai perwira. College juga bertanggung jawab untuk semua kegiatan perekrutan RAF.

Sebagian besar perwira RAF menyelesaikan kursus 32 minggu dalam mentransformasikan kepemimpinan, studi kekuatan udara (termasuk etika). Alumni terkenal termasuk Pangeran Charles dan William serta beberapa anggota bangsawan Arab.

3. Sekolah Militer Khusus Saint-Cyr, Prancis



Didirikan oleh Napoleon Bonaparte pada 1803 di Fontainebleau, L'Ecole Speciale Military de Saint-Cyr adalah akademi militer nasional Prancis. Lima tahun kemudian Napoleon memindahkan lembaga itu ke Saint-Cyr-l'Ecole dekat Versailles di lokasi sekolah abad ke-17 yang didirikan oleh istri Louis XIV.

Namun, bangunan-bangunan dihancurkan dalam Perang Dunia II dan akademi dipindahkan ke Coetquidan, Brittany setelah perang tetapi nama itu dipertahankan karena popularitasnya. Selama abad ke-19 dan dekade-dekade awal abad ke-20, sekolah Saint-Cyr hanya menyiapkan para perwira dan staf untuk infanteri dan kavaleri.

Namun, setelah Perang Dunia II, ia mulai melatih para insinyur, petugas teknis, dan artileri. Perempuan diterima di akademi hanya pada akhir 1983. Hari ini, Saint-Cyr menawarkan program pendidikan tiga tahun dengan gelar master dalam manajemen, teknik dan hubungan internasional, dan lulusannya menjadi letnan pertama di tentara Prancis. Bapak pendiri Prancis modern, Jenderal Charles de Gaulle adalah alumni akademi ini yang lulus secara memuaskan pada 1911.

4. Universitas Pertahanan Nasional PLA, China

Lembaga ini adalah universitas nasional Beijing di bawah kepemimpinan Komite Sentral Tentara Pembebasan Rakyat (PLA). Lembaga ini dibentuk pada 1985 hasil merger Akademi Militer PLA, Akademi Logistik PLA dan Akademi Politik PLA.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More