5 Jurusan Kuliah bagi Pecinta Petualang, dari Arkeologi hingga Pariwisata
Kamis, 09 Juni 2022 - 05:10 WIB
Arkeologi fokus pada pembelajaran gabungan antara ilmu sejarah dan ilmu geologi. Mahasiswa arkeologi akan belajar sejarah dan kebudayaan peninggalan zaman dahulu, jadi mereka akan sering keluar ruangan untuk melakukan serangkaian penelitian tentang tempat-tempat bersejarah atau situs-situs purbakala.
Beberapa mata kuliahnya, seperti yang ada di UGM, adalah pengantar arkeologi, peradaban kuno, keramologi, kuratorial museum, hingga membuat pameran. Lulusan arkeologi bisa menjadi jurnalis, arkeolog, kurator museum, atau pemandu wisata.
Beberapa kampus yang menyediakan jurusan arkeologi adalah Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Hasanuddin, Universitas Jambi, Universitas Halu Oleo, dan Universitas Udayana.
3. Jurusan Pariwisata
Dilansir dari situs Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan (IBIK), jurusan pariwisata mempelajari semua hal tentang pariwisata, mulai dari manajemen destinasi wisata, tour travel, hingga hospitaliti perhotelan. Jurusan ini mengharuskan mahasiswanya untuk praktik travel ke berbagai tempat wisata.
Hal ini tentu cocok untuk mereka yang ingin belajar sambil jalan-jalan. Mata kuliahnya bermacam-macam, ada hospitality & tourism, MICE, food & beverages service management, dan masih banyak lagi. Seorang lulusan pariwisata bisa berkarier di berbagai tempat, seperti hotel, resort, restoran, cottage, dan kapal pesiar.
Beberapa kampus yang punya jurusan pariwisata adalah Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan, dan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti.
4. Jurusan Ilmu Kelautan
Jurusan ilmu kelautan mempelajari tentang ekologi, meteorologi, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat pesisir yang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan. Jadi, mahasiswa akan dibekali dengan observasi, studi laboratorium, hingga diving, yang tentunya berada di luar ruangan.
Adapun mata kuliah yang dipelajari adalah geologi, selam, bioteknologi, fisiologi hewan akuatik, dan masih banyak lagi. Prospek kerja lulusan ilmu kelautan bisa bekerja sebagai akuakultur, spesialis konservasi alam, teknisi kelautan, dan pegawai di instansi pemerintah terkait kelautan dan perikanan.
Beberapa mata kuliahnya, seperti yang ada di UGM, adalah pengantar arkeologi, peradaban kuno, keramologi, kuratorial museum, hingga membuat pameran. Lulusan arkeologi bisa menjadi jurnalis, arkeolog, kurator museum, atau pemandu wisata.
Beberapa kampus yang menyediakan jurusan arkeologi adalah Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Hasanuddin, Universitas Jambi, Universitas Halu Oleo, dan Universitas Udayana.
3. Jurusan Pariwisata
Dilansir dari situs Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan (IBIK), jurusan pariwisata mempelajari semua hal tentang pariwisata, mulai dari manajemen destinasi wisata, tour travel, hingga hospitaliti perhotelan. Jurusan ini mengharuskan mahasiswanya untuk praktik travel ke berbagai tempat wisata.
Hal ini tentu cocok untuk mereka yang ingin belajar sambil jalan-jalan. Mata kuliahnya bermacam-macam, ada hospitality & tourism, MICE, food & beverages service management, dan masih banyak lagi. Seorang lulusan pariwisata bisa berkarier di berbagai tempat, seperti hotel, resort, restoran, cottage, dan kapal pesiar.
Beberapa kampus yang punya jurusan pariwisata adalah Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan, dan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti.
4. Jurusan Ilmu Kelautan
Jurusan ilmu kelautan mempelajari tentang ekologi, meteorologi, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat pesisir yang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan. Jadi, mahasiswa akan dibekali dengan observasi, studi laboratorium, hingga diving, yang tentunya berada di luar ruangan.
Adapun mata kuliah yang dipelajari adalah geologi, selam, bioteknologi, fisiologi hewan akuatik, dan masih banyak lagi. Prospek kerja lulusan ilmu kelautan bisa bekerja sebagai akuakultur, spesialis konservasi alam, teknisi kelautan, dan pegawai di instansi pemerintah terkait kelautan dan perikanan.
tulis komentar anda