Quipper Scholarship Award 2022 Salurkan Beasiswa Rp41,6 M untuk 1.570 Siswa
Kamis, 30 Juni 2022 - 23:56 WIB
Harapannya, lanjut dia, semakin banyak dan luas menjaring siswa dari seluruh Indonesia. Hasilnya, QSA 2022 berhasil menyeleksi 2.979 pendaftar yang kemudian menjalani serangkaian tes dari Quipper Campus dan mitra kampus.
Dua belas mitra kampus tersebut di antaranya Telkom University, Kalbis Institute, Universitas Tarumanagara, Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP), Institut Teknologi PLN (IT-PLN), PPM School of Management, Universitas Paramadina, Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP), Universitas Kristen Maranatha, Indonesia Banking School (IBS), Institut Teknologi Telkom Jakarta, Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA).
Cantik Febi Yulanda, asal Deli Serdang, Sumatera Utara mengukir prestasi dengan mendapatkan beasiswa penuh dari Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) melalui program QSA 2022. Cantik mengungkapkan rasa bersyukur karena berhasil lolos seleksi full scholarship di jurusan Event Management.
“Mendapat kesempatan baru dalam menuntut ilmu yang telah saya idam-idamkan merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri bagi saya. Setelah lulus dari jurusan Event Management, saya berkeinginan untuk menjadi seorang CEO wedding organizer di kemudian hari,” ungkap Cantik.
Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, MP, Kepala LL DIKTI Wilayah III (Jakarta) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengapresiasi ajang QSA 2022 karena memberikan bekal pendidikan tinggi yg berkualitas untuk modal masa depan siswa dari kelompok ekonomi kurang mampu, sehingga para penerima beasiswa akan siap berkompetisi di era digital dan global dengan semangat jiwa pancasila.
“Program QSA 2022 membawa misi yang sama dengan program KIP Kuliah Merdeka yang dicanangkan pemerintah untuk memastikan setiap siswa memiliki kesempatan yang sama dalam melanjutkan ke pendidikan tinggi, tanpa memandang latar belakang ekonomi, status sosial, maupun daerah asal, melainkan berdasarkan potensi diri dan kemampuan untuk belajar di perguruan tinggi,” tutur Paris.
Paristiyanti Nurwardani berharap agar QSA ke depannya dapat mengundang lebih banyak PTS untuk bergabung, sehingga dapat lebih luas menjangkau siswa berprestasi yang kurang mampu secara ekonomi untuk mendapat kesempatan mengenyam pendidikan tinggi dan meraih masa depan yang lebih baik.
Pada kesempatan yang sama, Ivonny Sualdani mengatakan Quipper akan terus mendukung sektor pendidikan Indonesia dari berbagai aspek.
“Quipper sebagai perusahaan edtech memiliki komitmen yang kuat dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Kualitas pendidikan tentunya bukan hanya konten atau produk yang berkualitas, tapi kami juga ingin mengawal dan memungkinkan siswa untuk pendidikan yang berkelanjutan karena kami yakin anak yang cerdas bukan hanya pintar secara nilai, namun juga mereka yang tahu learning goals untuk masa depannya,” kata Ivonny.
Latar belakang ekonomi, status sosial, dan pemerataan akses pendidikan merupakan faktor-faktor yang membuat banyak siswa tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Untuk mendorong peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi, dibutuhkan kerja sama dan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, contohnya melalui penyaluran beasiswa dan biaya bantuan pendidikan.
Dua belas mitra kampus tersebut di antaranya Telkom University, Kalbis Institute, Universitas Tarumanagara, Institut Teknologi Telkom Purwokerto (ITTP), Institut Teknologi PLN (IT-PLN), PPM School of Management, Universitas Paramadina, Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP), Universitas Kristen Maranatha, Indonesia Banking School (IBS), Institut Teknologi Telkom Jakarta, Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA).
Cantik Febi Yulanda, asal Deli Serdang, Sumatera Utara mengukir prestasi dengan mendapatkan beasiswa penuh dari Multimedia Nusantara Polytechnic (MNP) melalui program QSA 2022. Cantik mengungkapkan rasa bersyukur karena berhasil lolos seleksi full scholarship di jurusan Event Management.
“Mendapat kesempatan baru dalam menuntut ilmu yang telah saya idam-idamkan merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri bagi saya. Setelah lulus dari jurusan Event Management, saya berkeinginan untuk menjadi seorang CEO wedding organizer di kemudian hari,” ungkap Cantik.
Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, MP, Kepala LL DIKTI Wilayah III (Jakarta) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengapresiasi ajang QSA 2022 karena memberikan bekal pendidikan tinggi yg berkualitas untuk modal masa depan siswa dari kelompok ekonomi kurang mampu, sehingga para penerima beasiswa akan siap berkompetisi di era digital dan global dengan semangat jiwa pancasila.
“Program QSA 2022 membawa misi yang sama dengan program KIP Kuliah Merdeka yang dicanangkan pemerintah untuk memastikan setiap siswa memiliki kesempatan yang sama dalam melanjutkan ke pendidikan tinggi, tanpa memandang latar belakang ekonomi, status sosial, maupun daerah asal, melainkan berdasarkan potensi diri dan kemampuan untuk belajar di perguruan tinggi,” tutur Paris.
Paristiyanti Nurwardani berharap agar QSA ke depannya dapat mengundang lebih banyak PTS untuk bergabung, sehingga dapat lebih luas menjangkau siswa berprestasi yang kurang mampu secara ekonomi untuk mendapat kesempatan mengenyam pendidikan tinggi dan meraih masa depan yang lebih baik.
Pada kesempatan yang sama, Ivonny Sualdani mengatakan Quipper akan terus mendukung sektor pendidikan Indonesia dari berbagai aspek.
“Quipper sebagai perusahaan edtech memiliki komitmen yang kuat dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Kualitas pendidikan tentunya bukan hanya konten atau produk yang berkualitas, tapi kami juga ingin mengawal dan memungkinkan siswa untuk pendidikan yang berkelanjutan karena kami yakin anak yang cerdas bukan hanya pintar secara nilai, namun juga mereka yang tahu learning goals untuk masa depannya,” kata Ivonny.
Latar belakang ekonomi, status sosial, dan pemerataan akses pendidikan merupakan faktor-faktor yang membuat banyak siswa tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Untuk mendorong peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi, dibutuhkan kerja sama dan partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, contohnya melalui penyaluran beasiswa dan biaya bantuan pendidikan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda