Seribu PTS Kolaborasi untuk Reformasi Digital Perguruan Tinggi
Jum'at, 01 Juli 2022 - 18:50 WIB
Sepanjang tahun 2022, lewat roadshow ke berbagai wilayah Indonesia, sedikitnya 1.000 PTS telah merasakan manfaat dari hibah pemanfaatan platform Edufecta yang dapat digunakan selama 5 tahun. Edufecta merupakan aplikasi manajemen kampus terintegrasi berbasis cloud, yang diciptakan PT Technomedia Interkom Cemerlang - anak usaha PT IndoSterling Technomedia Tbk (TECH), untuk percepatan digitalisasi perguruan tinggi di Indonesia.
CEO PT Technomedia Interkom Cemerlang, Ucu Komarudin, menjelaskan manfaat yang dihadirkan oleh Edufecta. “Manfaatnya tidak hanya sebatas kegiatan belajar mengajar, tapi mulai dari semua proses pendaftaran mahasiswa baru hingga kegiatan pelaporan pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi,” jelas Ucu.
Acara puncak Rembug Nasional dan Rapat Pengurus Pusat Pleno Ke-1 APTISI menghadirkan sejumlah tokoh sebagai pembicara, yakni Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, dan Ketua Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Ari Purbayanto.
Budi kembali menegaskan bahwa reformasi dunia pendidikan hanya bisa diraih lewat kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak. "Kolaborasi itu tak hanya dengan ekosistem perguruan Ttnggi, tetapi juga pihak swasta, baik industri teknologi ataupun sebagai penyerap tenaga kerja, pihak regulator, dan semua stakeholders terkait,” katanya.
CEO PT Technomedia Interkom Cemerlang, Ucu Komarudin, menjelaskan manfaat yang dihadirkan oleh Edufecta. “Manfaatnya tidak hanya sebatas kegiatan belajar mengajar, tapi mulai dari semua proses pendaftaran mahasiswa baru hingga kegiatan pelaporan pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi,” jelas Ucu.
Acara puncak Rembug Nasional dan Rapat Pengurus Pusat Pleno Ke-1 APTISI menghadirkan sejumlah tokoh sebagai pembicara, yakni Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, dan Ketua Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Ari Purbayanto.
Budi kembali menegaskan bahwa reformasi dunia pendidikan hanya bisa diraih lewat kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak. "Kolaborasi itu tak hanya dengan ekosistem perguruan Ttnggi, tetapi juga pihak swasta, baik industri teknologi ataupun sebagai penyerap tenaga kerja, pihak regulator, dan semua stakeholders terkait,” katanya.
(nnz)
tulis komentar anda