Inovasi Permen Kombucha Mahasiswa UI Juarai Lomba di Singapura
Sabtu, 03 September 2022 - 14:29 WIB
Pemanis yang dipergunakan untuk BucbaBons berasal dari buah kersen (buah ceri). Buah kersen berperan sebagai pengganti gula yang memicu kombucha untuk berfermentasi. Selain manis, kersen juga memiliki kandungan antidiabetik. Ada beberapa varian BuchaBons yang dibuat menggunakan tanaman herbal lokal Indonesia yang kaya manfaat untuk kesehatan.
Baca juga: Hadapi Transformasi Digital, Riri Satria: Persoalan Utama Adalah Mindset
Produk ini dibuat dari sumber probiotik, rendah gula, ramah untuk penyuka sayuran, enak, dengan harga yang terjangkau. BuchaBons mudah dibawa dan bisa dikonsumsi dimana saja.
“Sejujurnya unexpected banget, karena konsep lombanya beda dengan commonly yang aku ikuti. Kebetulan lombanya itu durasinya lumayan lama dan berbarengan sama ujian di fakultas. Menurutku ini keajaiban dari Allah,” kata Feyza.
Ia berharap bisa terus berprestasi di tingkat nasional maupun internasional, sehingga dapat mengharumkan nama Indonesia dan UI. Selain itu, Feyza berharap prestasi ini dapat menginspirasi para mahasiswa untuk berkolaborasi dalam menyalurkan gagasan inovatifnya sehingga dapat berkontribusi pada masyarakat sekitar.
Kompetisi tahunan ini mempertemukan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi seluruh dunia untuk bertukar pikiran dan mengembangkan ide-ide teknologi pangan inovatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi industri makanan saat ini. NUS FTC 2022 memberikan tantangan yang berfokus pada penciptaan konsep baru makanan yang memiliki manfaat nilai seperti kesehatan dan kesenangan untuk menggairahkan konsumen Asia.
Lihat Juga: Cegah Eksekutif BUMN Dikriminalisasi, Pakar Hukum UI Minta Business Judgment Rule Diperkuat
Baca juga: Hadapi Transformasi Digital, Riri Satria: Persoalan Utama Adalah Mindset
Produk ini dibuat dari sumber probiotik, rendah gula, ramah untuk penyuka sayuran, enak, dengan harga yang terjangkau. BuchaBons mudah dibawa dan bisa dikonsumsi dimana saja.
“Sejujurnya unexpected banget, karena konsep lombanya beda dengan commonly yang aku ikuti. Kebetulan lombanya itu durasinya lumayan lama dan berbarengan sama ujian di fakultas. Menurutku ini keajaiban dari Allah,” kata Feyza.
Ia berharap bisa terus berprestasi di tingkat nasional maupun internasional, sehingga dapat mengharumkan nama Indonesia dan UI. Selain itu, Feyza berharap prestasi ini dapat menginspirasi para mahasiswa untuk berkolaborasi dalam menyalurkan gagasan inovatifnya sehingga dapat berkontribusi pada masyarakat sekitar.
Kompetisi tahunan ini mempertemukan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi seluruh dunia untuk bertukar pikiran dan mengembangkan ide-ide teknologi pangan inovatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi industri makanan saat ini. NUS FTC 2022 memberikan tantangan yang berfokus pada penciptaan konsep baru makanan yang memiliki manfaat nilai seperti kesehatan dan kesenangan untuk menggairahkan konsumen Asia.
Lihat Juga: Cegah Eksekutif BUMN Dikriminalisasi, Pakar Hukum UI Minta Business Judgment Rule Diperkuat
(nnz)
tulis komentar anda