Tiga Museum Baru Diluncurkan, Pamerkan Koleksi Batik hingga Manusia Purba
Rabu, 12 Oktober 2022 - 15:30 WIB
Baca juga: Cara Daftar PPPK 2022 Melalui SSCASN BKN, Berikut Dokumen dan Tips Agar Bisa Lolos
Bangunan Museum Semedo dilengkapi dengan landmark berupa monumen gading, patung gajah purba jenis Stegodon, dan penggambaran evolusi manusia purba sebagai ikon dari Kawasan Cagar Budaya Semedo. Museum Semedo didirikan untuk melestarikan tinggalan kehidupan manusia purba, memublikasikan hasil penelitian, serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai nilai penting Semedo sebagai salah satu situs arkeologi dan situs manusia purba terkemuka.
Museum Semedo menyajikan koleksi temuan spesimen Semedo 1, artefak tinggalan manusia purba jenis Homo Erectus, serta berbagai jenis fosil fauna purba sebagai bukti kehidupan pada Kala Pleistosen di Semedo.
Sementara itu, Museum Song Terus terletak di Dusun Weru, Desa Wareng, Kec. Punung, Kab. Pacitan, Jawa Timur. Penemuan fosil manusia prasejarah, fosil flora fauna, dan berbagai alat batu pada Kawasan Situs prasejarah Gunung Sewu yang sebagian besar ditemukan dalam gua-gua hunian prasejarah menjadi alasan utama pentingnya didirikan museum di kawasan ini.
Kehadiran Museum Song Terus diharapkan dapat menjadi tempat untuk melestarikan tinggalan budaya prasejarah dari Kawasan Gunung Sewu dan juga sebagai wadah penelitian dan publikasi hasil penelitian Kawasan Gunung Sewu kepada masyarakat.
Museum Song Terus menyajikan berbagai koleksi tinggalan budaya prasejarah yang ada di Kawasan Gunung Sewu sejak masa Pleistosen Tengah hingga Holosen atau lebih kurang 350.000 hingga 5.000 tahun yang lalu, beserta bukti-bukti lingkungan alam pada masa tersebut.
Bangunan Museum Semedo dilengkapi dengan landmark berupa monumen gading, patung gajah purba jenis Stegodon, dan penggambaran evolusi manusia purba sebagai ikon dari Kawasan Cagar Budaya Semedo. Museum Semedo didirikan untuk melestarikan tinggalan kehidupan manusia purba, memublikasikan hasil penelitian, serta memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai nilai penting Semedo sebagai salah satu situs arkeologi dan situs manusia purba terkemuka.
Museum Semedo menyajikan koleksi temuan spesimen Semedo 1, artefak tinggalan manusia purba jenis Homo Erectus, serta berbagai jenis fosil fauna purba sebagai bukti kehidupan pada Kala Pleistosen di Semedo.
Sementara itu, Museum Song Terus terletak di Dusun Weru, Desa Wareng, Kec. Punung, Kab. Pacitan, Jawa Timur. Penemuan fosil manusia prasejarah, fosil flora fauna, dan berbagai alat batu pada Kawasan Situs prasejarah Gunung Sewu yang sebagian besar ditemukan dalam gua-gua hunian prasejarah menjadi alasan utama pentingnya didirikan museum di kawasan ini.
Kehadiran Museum Song Terus diharapkan dapat menjadi tempat untuk melestarikan tinggalan budaya prasejarah dari Kawasan Gunung Sewu dan juga sebagai wadah penelitian dan publikasi hasil penelitian Kawasan Gunung Sewu kepada masyarakat.
Museum Song Terus menyajikan berbagai koleksi tinggalan budaya prasejarah yang ada di Kawasan Gunung Sewu sejak masa Pleistosen Tengah hingga Holosen atau lebih kurang 350.000 hingga 5.000 tahun yang lalu, beserta bukti-bukti lingkungan alam pada masa tersebut.
(nnz)
tulis komentar anda