Prof Taruna Ikrar Dikukuhkan Jadi Guru Besar Tetap Farmakologi FK Universitas Malahayati Lampung

Minggu, 06 November 2022 - 11:28 WIB
Dengan demikian Prof Taruna Ikrar, secara sah dan meyakinkan memiliki kapabilitas, kredibilatas sebagai seorang ilmuwan dan peneliti, dan guru besar yang bisa memberikan nuansa baru keilmuwan di Indonesia, khususnya Ilmu Farmakologi, yang sangat berkembang dengan sangat pesat.

Selanjutnya, dalam penilaian pengajaran/Pendidikan, Taruna telah bekerja diluar negeri sebagai dosen lebih 10 tahun, dengan memulai karier di Niigata University, sebagai research dan teaching assistant 2004-2008, dilanjutkan sebagai research post-doctoral (2008-2013) dan Visiting Senior Lecture of Pharmacology di University technology MARA Malaysia (2010-2013), dilanjutkan sebagai Assistant Specialist (2013-2016) dan Senior Scientist, di Steenblock Research Institute (SRI) (2016-2018), Professor dan Dean of Biomedical School, PHSU (2017-2020), serta sebagai Development Director di Aivita Biomedical (2018-2020).

Selanjutnya bergabung di Fakultas Kedokteran, Malahayati University, Lampung (Sejak Juli 2021). Sebelumnya, sebagai Dosen yang memiliki NIDK di Universitas Hasanuddin, Makassar sejak 1 Januari 2016.

Selama lebih 10 tahun mengajar dan mengabdikan ilmunya dalam bidang kedokteran, mulai sebagai Asisten dosen Farmakologi (FKUH sejak 1993-1997), Dosen Luar Biasa Farmakologi (FK UMJ 2002-2004), Melanjutkan pengadian keilmuwan di luar negeri (Jepang 2004-2008), Italy (2007), Amerika Serikat (2008-2020).

Dengan mengajarkan Ilmu Farmakologi, Penelitian Farmakologi, Translation Medicine, Gene and Cell Therapy, Neuro Farmakologi, Cardiovascular Farmakologi.

Demikian pula, pengabdian masyarakat sebagai dokter, Prof. Taruna Ikrar, juga sangat aktif sebagai aktivitas sosial, seperti Muhammadyah, HMI, hingga sebagai Wakil Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. Ketua PB HMI.

Dalam dunia Internasional Profesor Taruna Ikrar, tercatat aktif di organisasi profesi seperti: 2003-2022: Ikatan Ahli Farmakologi Indonesia (IKAFI), 2000-2022: Wakil Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), 2016-2022: Dewan Pakar, Pengurus Besar, Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), 2017-2010: American College of Clinical Pharmacology (ACCP), Koordinator Dewan Pakar Kesehatan (ICMI), 2022-2027:

2019-2022: American Society for Gene and Cells Therapy (ASGCT), 2016-2022: International Society for Stem Cells Research (ISSCR), 2018-2022: Doctor Without Border (DWB), 2007-2022: American College of Cardiology (ACC), 2007-2012: Asia Pacific Heart Rhythm Association (APHRA), 2009-2022, dan sejumlah jabatan lainnya.

Profesor Taruna Ikrar juga telah ratusan kali memberikan ceramah umum, kuliah umum, hingga berbagai aktivitas sosial lainnya. Bahkan beliau menjabat sebagai Ketua Konsil Kedokteran pada Konsil Kedokteran Indonesia yang periode masa jabatannya dimulai sejak tahun 2020 dan berlangsung hingga tahun 2025. Selain itu, sebagai ilmuwan internasional yang beresidensi di California, Amerika Serikat.

Taruna Ikrar juga merupakan Direktur IAMRA (International Association of Medical Regulatory Authorities Periode 2021-2025) Pada organisasi yang juga dapat dikatakan sebagai Konsil Dokter Sedunia tersebut, Taruna menjabat sebagai Director of Members-at-large yang dilantik pada Oktober 2021 lalu secara daring.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More