Mahasiswa Teknik Geologi ITB Raih Juara 1 Geology Student Competition PIT IAGI
Kamis, 17 November 2022 - 10:37 WIB
JAKARTA - Tiga Mahasiswa ITB Program Studi Teknik Geologi berhasil menjadi juara 1 Paper Competition dalam Geology Student Competition. Ajang ini diselenggarakan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (PIT IAGI) di Makassar.
Acara ini digelar dengan tema “Enhancing Geoscience Resource for Now and the Future” sebagai salah satu upaya geosaintis untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Ketiga mahasiswa yang menjadi juara dalam kompetisi tersebut adalah M. Reza Farel Pahlevi, Asep Saepul Fahmi, dan Alyssa Saumi Juta.
Dalam kompetisi tersebut mereka membuat paper yang berjudul “Studi Geologi dan Geokimia Fluida pada Manifestasi Termal: Perspektif Baru Model Konseptual Lapangan Panas Bumi Marana, Sulawesi Tengah”. Pengerjaan paper mulai dari riset awal hingga penyusunan memakan waktu 4 minggu di bawah bimbingan Ir. Niniek Rina Herdianita, M.Sc., Ph.D., dan Dr.Eng. Ir. Suryantini, S.T., Dipl. Geoth. En. Tech., M.Sc.
Topik yang diangkat menjadi paper berangkat dari isu permasalahan penduduk Marana dan sekitarnya yang masih sering kekurangan suplai listrik. Ketiganya melihat potensi panas bumi yang ada di sana sebagai solusi penyediaan energi listrik bagi warga lokal.
Mereka kemudian menyusun model konseptual yang berisi analisis data-data geologi dan geokimia dari berbagai sumber sebagai cikal bakal pedoman pengembangan sumber panas bumi lebih lanjut ke depannya.
“Mereka (masyarakat Marana) masih sering mengalami pemadaman tanpa ada jadwal yang jelas. Padahal di daerah mereka, di desa mereka punya potensi panas bumi. Potensi panas bumi inilah yang ingin dikembangkan supaya mereka di Sulawesi Tengah itu tidak kekurangan listrik lagi,” Alyssa menjelaskan.
Di sisi lain, pengembangan sumber energi panas bumi memang sedang diupayakan sebagai salah satu langkah mengurangi bahan bakar fosil dengan energi baru terbarukan.
Acara ini digelar dengan tema “Enhancing Geoscience Resource for Now and the Future” sebagai salah satu upaya geosaintis untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Ketiga mahasiswa yang menjadi juara dalam kompetisi tersebut adalah M. Reza Farel Pahlevi, Asep Saepul Fahmi, dan Alyssa Saumi Juta.
Dalam kompetisi tersebut mereka membuat paper yang berjudul “Studi Geologi dan Geokimia Fluida pada Manifestasi Termal: Perspektif Baru Model Konseptual Lapangan Panas Bumi Marana, Sulawesi Tengah”. Pengerjaan paper mulai dari riset awal hingga penyusunan memakan waktu 4 minggu di bawah bimbingan Ir. Niniek Rina Herdianita, M.Sc., Ph.D., dan Dr.Eng. Ir. Suryantini, S.T., Dipl. Geoth. En. Tech., M.Sc.
Topik yang diangkat menjadi paper berangkat dari isu permasalahan penduduk Marana dan sekitarnya yang masih sering kekurangan suplai listrik. Ketiganya melihat potensi panas bumi yang ada di sana sebagai solusi penyediaan energi listrik bagi warga lokal.
Mereka kemudian menyusun model konseptual yang berisi analisis data-data geologi dan geokimia dari berbagai sumber sebagai cikal bakal pedoman pengembangan sumber panas bumi lebih lanjut ke depannya.
“Mereka (masyarakat Marana) masih sering mengalami pemadaman tanpa ada jadwal yang jelas. Padahal di daerah mereka, di desa mereka punya potensi panas bumi. Potensi panas bumi inilah yang ingin dikembangkan supaya mereka di Sulawesi Tengah itu tidak kekurangan listrik lagi,” Alyssa menjelaskan.
Di sisi lain, pengembangan sumber energi panas bumi memang sedang diupayakan sebagai salah satu langkah mengurangi bahan bakar fosil dengan energi baru terbarukan.
tulis komentar anda