Jokowi Ungkap 3 Komponen Penting untuk Cetak SDM Unggul
Sabtu, 03 Desember 2022 - 14:13 WIB
Komponen yang ketiga dari SDM unggul, lanjut Jokowi, yakni kesehatan jasmani. Jokowi mengingatkan pentingnya untuk mencegah stunting pada anak didik dan menerapkan pola hidup sehat sejak dini.
"Jangan dilupakan masalah ini karena tidak ada gunanya berilmu tidak ada gunanya memiliki keterampilan yang tinggi kalau mentalnya tidak sehat, fisik ya tidak sehat percuma. Hati-hati mengenai ini ini sudah lama kita lupakan," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Tidak Ada Gunanya Berilmu kalau Mental dan Fisiknya Tidak Sehat
Menurut Jokowi, penguasaan ilmu yang hebat juga akan menjadi sia-sia jika anak didik tidak sehat jiwa dan raganya.
Sebab, sakit fisik maupun sakit mental adalah pengali nol dari prestasi akademik.
"Pintarnya kayak apa kalau semuanya nilainya, nilai pelajarannya katakanlah 10 tapi kalau sakit-sakitan nilai akhirnya ya 10 kali nol sama dengan nol sepintar apapun anak didik kita. Kalau indeks prestasi 4 misalnya tapi sakit mental ataupun sakit fisik indeks prestasinya 4 kali nol sama dengan nol lagi. Jadi hati-hati masalah yang berkaitan dengan masalah kesehatan mental dan kesehatan fisik," kata Jokowi.
Maka dari itu, Jokowi berharap ketiga komponen tersebut dapat dipersiapkan oleh guru dan tenaga pendidikan untuk mencetak SDM yang unggul.
"Saya ingin mengingatkan kepada kita semuanya tugas kita adalah mencetak SDM yang unggul, yang unggul prestasinya akademiknya, yang unggul keterampilannya tetap juga yang unggul karakter sosial dan kebangsaannya dan unggul pula kesehatan raganya harus komplet. Ini tugas berat bapak ibu semuanya," pungkasnya.
"Jangan dilupakan masalah ini karena tidak ada gunanya berilmu tidak ada gunanya memiliki keterampilan yang tinggi kalau mentalnya tidak sehat, fisik ya tidak sehat percuma. Hati-hati mengenai ini ini sudah lama kita lupakan," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi: Tidak Ada Gunanya Berilmu kalau Mental dan Fisiknya Tidak Sehat
Menurut Jokowi, penguasaan ilmu yang hebat juga akan menjadi sia-sia jika anak didik tidak sehat jiwa dan raganya.
Sebab, sakit fisik maupun sakit mental adalah pengali nol dari prestasi akademik.
"Pintarnya kayak apa kalau semuanya nilainya, nilai pelajarannya katakanlah 10 tapi kalau sakit-sakitan nilai akhirnya ya 10 kali nol sama dengan nol sepintar apapun anak didik kita. Kalau indeks prestasi 4 misalnya tapi sakit mental ataupun sakit fisik indeks prestasinya 4 kali nol sama dengan nol lagi. Jadi hati-hati masalah yang berkaitan dengan masalah kesehatan mental dan kesehatan fisik," kata Jokowi.
Maka dari itu, Jokowi berharap ketiga komponen tersebut dapat dipersiapkan oleh guru dan tenaga pendidikan untuk mencetak SDM yang unggul.
"Saya ingin mengingatkan kepada kita semuanya tugas kita adalah mencetak SDM yang unggul, yang unggul prestasinya akademiknya, yang unggul keterampilannya tetap juga yang unggul karakter sosial dan kebangsaannya dan unggul pula kesehatan raganya harus komplet. Ini tugas berat bapak ibu semuanya," pungkasnya.
(nnz)
tulis komentar anda