UT dan Unesa Raih Penghargaan Pendidikan Vokasi Nonformal Berprestasi Kemendikbudristek
Rabu, 21 Desember 2022 - 20:21 WIB
Pemkot Prabumulih juga menjembatani penyaluran lulusan kursus dan pelatihan kepada perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar Kota Prabumulih. Bahkan, Pemda Prabumulih mengantarkan sendiri 1.400 lulusan kursus untuk bekerja di perusahaan tekstil Sritex Solo.
Selain Pemkot Prabumulih, penghargaan khusus untuk kategori pemerintah daerah juga diberikan kepada Pemkot Surakarta, Jawa Tengah. Pemkot Surakarta dinilai memiliki komitmen tinggi dengan melakukan pembinaan berkala dan berkelanjutan terhadap LKP serta menjembatani penyaluran kerja para lulusan LKP ke industri di kawasan Solo Raya. Komitmen Pemkot Surakarta juga ditunjukkan dengan pengalokasian APBD untuk mendukung pendidikan nonformal, termasuk di dalamnya untuk kursus dan pelatihan.
Baca juga: BRIN Buka Lowongan 510 Formasi PPPK 2022, Cek Info Lengkapnya
Penghargaan khusus lainnya juga diberikan kepada Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) atas komitmen mereka selama tiga tahun berturut-turut mendukung penyelenggaraan program PKW. Pada 2020 Dekranas memberikan pelatihan kewirausahaan untuk mendukung pengembangan ragam keterampilan di 5 (lima) destinasi wisata, yaitu Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Danau Toba, dan Likupang.
Di tahun 2021, kerja sama berlanjut dengan fokus pada pengembangan tenun ikat di 18 kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sementara pada 2022, Dekranas mendukung PKW Tekun Tenun Indonesia 2022 di 6 (enam) provinsi, yakni Jambi, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.
Dari kerja sama tersebut, Dekranas tercatat telah membina 3.000 peserta wirausaha anak usia sekolah tidak sekolah di bidang tekun tenun dan pendukung destinasi wisata prioritas. “Harapan kami, penghargaan ini tidak hanya menjadi apresiasi, tetapi juga inspirasi bagi pihak-pihak lain yang dapat turut berperan dalam pengembangan kursus dan pelatihan di Indonesia,” kata Wartanto.
Selain memberikan penghargaan khusus, Direktorat Kursus dan Pelatihan juga memberikan apresiasi kepada LKP penyusun video best practice dan video ajar dalam penyelenggaraan program PKK dan PKW. Sementara itu, untuk meningkatkan kinerja LSK dan LKP, Direktorat Kursus dan Pelatihan juga memberikan penghargaan kepada Lembaga Sertifikasi Kompetensi dengan Penilaian Kinerja Terbaik, LKP Penyelenggara Program PKK dalam Penempatan Lulusan Terbaik, dan LKP Penyelenggara Program PKW Pembina Rintisan Usaha Terbaik.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap penyusunan video best practice dan bahan ajar, Direktorat Kursus dan Pelatihan memberikan penghargaan berupa piagam, cendera mata, serta uang pembinaan. Adapun untuk proses seleksi lomba, pelaksanaan seleksi sendiri telah dilakukan sejak beberapa bulan lalu oleh kurator dari Pusdatin Kemendikbudristek, di mana ada total 2.800 video best practice untuk program PKK dan 1.800 video best practice PKW.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, dalam arahannya yang sekaligus menutup acara mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak sehingga program-program Direktorat Kursus dan Pelatihan dapat terlaksana dengan baik dan dirasakan manfaatnya oleh anak-anak bangsa.
“Kami berharap seluruh stakeholder pendidikan vokasi dapat terus percaya serta menjalin kolaborasi yang konkret dalam kontribusi membangun bangsa dan negara karena kita tahu bahwa vokasi memiliki value ekonomi untuk mendukung perekonomian bangsa,” kata Kiki.
Selain Pemkot Prabumulih, penghargaan khusus untuk kategori pemerintah daerah juga diberikan kepada Pemkot Surakarta, Jawa Tengah. Pemkot Surakarta dinilai memiliki komitmen tinggi dengan melakukan pembinaan berkala dan berkelanjutan terhadap LKP serta menjembatani penyaluran kerja para lulusan LKP ke industri di kawasan Solo Raya. Komitmen Pemkot Surakarta juga ditunjukkan dengan pengalokasian APBD untuk mendukung pendidikan nonformal, termasuk di dalamnya untuk kursus dan pelatihan.
Baca juga: BRIN Buka Lowongan 510 Formasi PPPK 2022, Cek Info Lengkapnya
Penghargaan khusus lainnya juga diberikan kepada Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) atas komitmen mereka selama tiga tahun berturut-turut mendukung penyelenggaraan program PKW. Pada 2020 Dekranas memberikan pelatihan kewirausahaan untuk mendukung pengembangan ragam keterampilan di 5 (lima) destinasi wisata, yaitu Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Danau Toba, dan Likupang.
Di tahun 2021, kerja sama berlanjut dengan fokus pada pengembangan tenun ikat di 18 kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sementara pada 2022, Dekranas mendukung PKW Tekun Tenun Indonesia 2022 di 6 (enam) provinsi, yakni Jambi, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.
Dari kerja sama tersebut, Dekranas tercatat telah membina 3.000 peserta wirausaha anak usia sekolah tidak sekolah di bidang tekun tenun dan pendukung destinasi wisata prioritas. “Harapan kami, penghargaan ini tidak hanya menjadi apresiasi, tetapi juga inspirasi bagi pihak-pihak lain yang dapat turut berperan dalam pengembangan kursus dan pelatihan di Indonesia,” kata Wartanto.
Selain memberikan penghargaan khusus, Direktorat Kursus dan Pelatihan juga memberikan apresiasi kepada LKP penyusun video best practice dan video ajar dalam penyelenggaraan program PKK dan PKW. Sementara itu, untuk meningkatkan kinerja LSK dan LKP, Direktorat Kursus dan Pelatihan juga memberikan penghargaan kepada Lembaga Sertifikasi Kompetensi dengan Penilaian Kinerja Terbaik, LKP Penyelenggara Program PKK dalam Penempatan Lulusan Terbaik, dan LKP Penyelenggara Program PKW Pembina Rintisan Usaha Terbaik.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap penyusunan video best practice dan bahan ajar, Direktorat Kursus dan Pelatihan memberikan penghargaan berupa piagam, cendera mata, serta uang pembinaan. Adapun untuk proses seleksi lomba, pelaksanaan seleksi sendiri telah dilakukan sejak beberapa bulan lalu oleh kurator dari Pusdatin Kemendikbudristek, di mana ada total 2.800 video best practice untuk program PKK dan 1.800 video best practice PKW.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, dalam arahannya yang sekaligus menutup acara mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak sehingga program-program Direktorat Kursus dan Pelatihan dapat terlaksana dengan baik dan dirasakan manfaatnya oleh anak-anak bangsa.
“Kami berharap seluruh stakeholder pendidikan vokasi dapat terus percaya serta menjalin kolaborasi yang konkret dalam kontribusi membangun bangsa dan negara karena kita tahu bahwa vokasi memiliki value ekonomi untuk mendukung perekonomian bangsa,” kata Kiki.
tulis komentar anda