Dunia Bahasa Bawa Mahasiswa UNS Ini Meraih Segudang Prestasi
Sabtu, 24 Desember 2022 - 13:31 WIB
“Aku dulu bayangin kalau di Sastra Indonesia yang dipelajari engga jauh dari cerpen, puisi, dan drama. Ternyata setelah masuk, banyak hal baru yang aku dapetin. Aku bisa belajar perkamusan dan banyak hal lain yang engga pernah aku bayangin sebelumnya,” terang Ricard.
Pengaruh Lingkungan
Faktor lingkungan secara tidak langsung juga membentuk kepribadian Ricard. Ia menilai bahwa lingkungan mempunyai andil dalam kehidupannya.
“Aku bisa bilang kalau lingkungan ngaruh di kehidupanku 40%, sisanya ya dari dalam diri sendiri. Sebagus apapun lingkungannya, kalau kita engga mau bergerak ya bakal tidak berkembang,” tuturnya.
Ketika mahasiswa baru, mahasiswa asal Klaten tersebut langsung mencari organisasi yang mampu mewadahi passion-nya. Lalu, Ia bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sarasati Community Club (SSC) FIB dan UKM Studi Ilmiah Mahasiswa (SIM) UNS. Setelah bergabung, Ricard bertemu dengan banyak orang yang memiliki sevisi dan semisi. Kemudian, Ia mulai berkolaborasi dengan teman-temannya untuk menghasilkan karya.
Kesan Ketika Dinobatkan menjadi Duta Bahasa Jawa Tengah
“Aku kaget ketika dinobatkan menjadi Pemenang 1 Putra pada Pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah 2022. Ini karena aku engga berekspektasi tinggi buat mendapatkan predikat ini. Aku cuma pengin mengikuti kompetisi ini dengan menjadi finalis yang siap untuk belajar dan mengerjakan setiap penugasan yang ada untuk berproses ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.
Mahasiswa dengan segudang prestasi ini berpesan agar dalam mewujudkan sebuah keinginan harus disertai dengan usaha.
“Kalau kata W.S. Rendra, perjuangan adalah realisasi dari kata-kata. Jadi, jangan cuma berkata-kata doang, jangan cuma niat doang, tapi harus direalisasikan apa yang kita ucapkan. Kita niatkan dan lakukan melalui aksi nyata,” pungkasnya.
Pengaruh Lingkungan
Faktor lingkungan secara tidak langsung juga membentuk kepribadian Ricard. Ia menilai bahwa lingkungan mempunyai andil dalam kehidupannya.
“Aku bisa bilang kalau lingkungan ngaruh di kehidupanku 40%, sisanya ya dari dalam diri sendiri. Sebagus apapun lingkungannya, kalau kita engga mau bergerak ya bakal tidak berkembang,” tuturnya.
Ketika mahasiswa baru, mahasiswa asal Klaten tersebut langsung mencari organisasi yang mampu mewadahi passion-nya. Lalu, Ia bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sarasati Community Club (SSC) FIB dan UKM Studi Ilmiah Mahasiswa (SIM) UNS. Setelah bergabung, Ricard bertemu dengan banyak orang yang memiliki sevisi dan semisi. Kemudian, Ia mulai berkolaborasi dengan teman-temannya untuk menghasilkan karya.
Kesan Ketika Dinobatkan menjadi Duta Bahasa Jawa Tengah
“Aku kaget ketika dinobatkan menjadi Pemenang 1 Putra pada Pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah 2022. Ini karena aku engga berekspektasi tinggi buat mendapatkan predikat ini. Aku cuma pengin mengikuti kompetisi ini dengan menjadi finalis yang siap untuk belajar dan mengerjakan setiap penugasan yang ada untuk berproses ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.
Mahasiswa dengan segudang prestasi ini berpesan agar dalam mewujudkan sebuah keinginan harus disertai dengan usaha.
“Kalau kata W.S. Rendra, perjuangan adalah realisasi dari kata-kata. Jadi, jangan cuma berkata-kata doang, jangan cuma niat doang, tapi harus direalisasikan apa yang kita ucapkan. Kita niatkan dan lakukan melalui aksi nyata,” pungkasnya.
(nnz)
tulis komentar anda