Dunia Bahasa Bawa Mahasiswa UNS Ini Meraih Segudang Prestasi
Sabtu, 24 Desember 2022 - 13:31 WIB
Sebelumnya, Ricard juga pernah mengikuti Pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah 2021, tetapi saat itu terhenti sebagai finalis. Berkat bekal pengalaman dan persiapan matang yang dilakukan, akhirnya Ia berhasil menyabet gelar juara di tahun ini.
Kontribusi sebagai Mahasiswa Sastra Indonesia
Sebagai mahasiswa Sastra Indonesia, Ricard juga ingin mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan selama kuliah.
“Aku merasa punya suatu kewajiban untuk bisa memasyarakatkan bahasa Indonesia. Kita tau sendiri bahwa banyak masyarakat lebih tertarik mempelajari dan menggunakan bahasa asing dibandingkan bahasa Indonesia. Jadi, aku pengin memasyarakatkan lagi bahasa Indonesia yang baik dan benar di lingkungan masyarakat,” katanya.
Selain itu, dia juga berupaya terus mengembangkan program yang diusung dalam Pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah. Ia mengangkat program siniar yang diberi nama “Bersiniar”. Bersiniar merupakan media pembelajaran bahasa Indonesia melalui siniar atau podcast dan video Tiktok. Sasarannya ialah siswa sekolah menengah, baik di dalam negeri maupun Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).
Baca juga: UGM Masuk 10 Besar Dunia dalam Kompetisi Pesawat Tanpa Awak di Turki
Program siniar yang Ia usung juga telah diujicobakan di beberapa sekolah, salah satunya SILN Davao, Filipina. “Pengin mengembangkan Bersiniar karena selama beberapa bulan ketika sosialisasi dan uji coba, antusiasme peserta sangat menggembirakan. Semoga engga cuma diterapkan di beberapa sekolah, tapi semua sekolah agar generasi muda bisa mengenal lebih jauh lagi tentang bahasa Indonesia,” imbuhnya.
Memilih Sastra Indonesia
Duta Bahasa Jawa Tengah 2022 ini menjatuhkan pilihan di Prodi Sastra Indonesia pada 2019 lalu. Alasannya tidak lain karena dia suka dengan bidang tulis menulis dan wicara publik. Ricard menilai bahwa Sastra Indonesia UNS mampu mewadahi passion-nya tersebut. Terlebih, terdapat beberapa mata kuliah yang mampu menunjang kemampuannya, seperti mata kuliah kepenyiaran, kehumasan, jurnalistik, dan penulisan kreatif.
Kontribusi sebagai Mahasiswa Sastra Indonesia
Sebagai mahasiswa Sastra Indonesia, Ricard juga ingin mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan selama kuliah.
“Aku merasa punya suatu kewajiban untuk bisa memasyarakatkan bahasa Indonesia. Kita tau sendiri bahwa banyak masyarakat lebih tertarik mempelajari dan menggunakan bahasa asing dibandingkan bahasa Indonesia. Jadi, aku pengin memasyarakatkan lagi bahasa Indonesia yang baik dan benar di lingkungan masyarakat,” katanya.
Selain itu, dia juga berupaya terus mengembangkan program yang diusung dalam Pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah. Ia mengangkat program siniar yang diberi nama “Bersiniar”. Bersiniar merupakan media pembelajaran bahasa Indonesia melalui siniar atau podcast dan video Tiktok. Sasarannya ialah siswa sekolah menengah, baik di dalam negeri maupun Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN).
Baca juga: UGM Masuk 10 Besar Dunia dalam Kompetisi Pesawat Tanpa Awak di Turki
Program siniar yang Ia usung juga telah diujicobakan di beberapa sekolah, salah satunya SILN Davao, Filipina. “Pengin mengembangkan Bersiniar karena selama beberapa bulan ketika sosialisasi dan uji coba, antusiasme peserta sangat menggembirakan. Semoga engga cuma diterapkan di beberapa sekolah, tapi semua sekolah agar generasi muda bisa mengenal lebih jauh lagi tentang bahasa Indonesia,” imbuhnya.
Memilih Sastra Indonesia
Duta Bahasa Jawa Tengah 2022 ini menjatuhkan pilihan di Prodi Sastra Indonesia pada 2019 lalu. Alasannya tidak lain karena dia suka dengan bidang tulis menulis dan wicara publik. Ricard menilai bahwa Sastra Indonesia UNS mampu mewadahi passion-nya tersebut. Terlebih, terdapat beberapa mata kuliah yang mampu menunjang kemampuannya, seperti mata kuliah kepenyiaran, kehumasan, jurnalistik, dan penulisan kreatif.
tulis komentar anda