Perkokoh Tradisi Akademik, UIN Jakarta Tambah 5 Guru Besar Baru
Kamis, 05 Januari 2023 - 09:25 WIB
Sekilas Profil
Diketahui, Asrorun merupakan dosen pada Prodi Perbandingan Mazhab FSH UIN Jakarta yang mengampu sejumlah mata kuliah. Di antaranya Penerapan Ushulu Fiqh Fi al-Muamalah al-Maliyah, Issues in Contemporary Usul al-Fiqh, HAM dan Perlindungan Anak, Metode Analisis Fatwa, Masail Fiqhiyyah, dan Filsafat Hukum Islam.
Lulusan Program MAPK Jember ini menempuh pendidikan sarjana hingga doktornya di UIN Jakarta. Selain menjadi dosen, ia juga aktif sebagai pejabat publik seperti Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) periode 2014-2017, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI.
Dalam organisasi keagamaan, ia dipercaya menjadi Katib Suriyah PB Nahdlatul Ulama dua periode, yaitu masa khidmat 2015-2021 dan masa khidmat 2021-2026. Ia juga dipercaya menjadi salah satu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat periode 2020-2025.
Di sela kesibukannya, Asrorun produktif menulis artikel jurnal, buku, dan kolom di berbagai media. Beberapa bukunya yaitu Fikih Anak, Sadd al-Dzari’ah, Fikih Haji, Fatwa-Fatwa Masalah Pernikahan dan Keluarga, Fatwa dalam Sistem hukum Islam.
Adapun Bambang, merupakan dosen Prodi Ilmu Tasawuf di Fakultas Ushuluddin. Doktor Kajian Islam bidang Ilmu Tasawuf dari Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta ini memiliki perhatian terhadap hubungan antara agama dan perlindungan lingkungan dari perspektif sufistik dengan banyak melakukan riset dan publikasi area tersebut.
Dalam publikasinya di Jurnal Religia (2022) berjudul Green Sufism Argument as Environmental Ethics: Philosophical Analysis, Bambang memosisikan model pendekatan sufisme hijau dalam praktek pemeliharaan lingkungan.
Tulisannya yang lain di Jurnal Teosofia (2021) berjudul Applying Ibn ‘Arabi’s Concept of Tajalli: A Sufi Approach to Environmental Ethics menenkankan konsep Tajalli Ibnu Arabi sebagai salah satu pendekatan etika lingkungan.
Di sela kesibukannya mengajar, Bambang aktif melakukan riset dan publikasi artikel jurnal, kolom di media massa, dan buku-buku. Beberapa buku Bambang yang masuk dalam 200 mubalig yang direkomendasikan Kemenag ini antara lain Selamat Datang Masalah, Bekal Hidup Muslim, Pilar-Pilar Kebahagiaan, The Power of Shalawat, dan Kebahagiaan Tanpa Batas.
Zulfiani menjadi sedikit guru besar UIN Jakarta untuk bidang keilmuan sains dengan menjadi Guru Besar Pendidikan Biologi. Perempuan kelahiran Cimahi, Jawa Barat, ini mengajar di Prodi Pendidikan Biologi FITK UIN Jakarta dengan mengampu sejumlah mata kuliah.
Diketahui, Asrorun merupakan dosen pada Prodi Perbandingan Mazhab FSH UIN Jakarta yang mengampu sejumlah mata kuliah. Di antaranya Penerapan Ushulu Fiqh Fi al-Muamalah al-Maliyah, Issues in Contemporary Usul al-Fiqh, HAM dan Perlindungan Anak, Metode Analisis Fatwa, Masail Fiqhiyyah, dan Filsafat Hukum Islam.
Lulusan Program MAPK Jember ini menempuh pendidikan sarjana hingga doktornya di UIN Jakarta. Selain menjadi dosen, ia juga aktif sebagai pejabat publik seperti Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) periode 2014-2017, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI.
Dalam organisasi keagamaan, ia dipercaya menjadi Katib Suriyah PB Nahdlatul Ulama dua periode, yaitu masa khidmat 2015-2021 dan masa khidmat 2021-2026. Ia juga dipercaya menjadi salah satu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat periode 2020-2025.
Di sela kesibukannya, Asrorun produktif menulis artikel jurnal, buku, dan kolom di berbagai media. Beberapa bukunya yaitu Fikih Anak, Sadd al-Dzari’ah, Fikih Haji, Fatwa-Fatwa Masalah Pernikahan dan Keluarga, Fatwa dalam Sistem hukum Islam.
Adapun Bambang, merupakan dosen Prodi Ilmu Tasawuf di Fakultas Ushuluddin. Doktor Kajian Islam bidang Ilmu Tasawuf dari Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta ini memiliki perhatian terhadap hubungan antara agama dan perlindungan lingkungan dari perspektif sufistik dengan banyak melakukan riset dan publikasi area tersebut.
Dalam publikasinya di Jurnal Religia (2022) berjudul Green Sufism Argument as Environmental Ethics: Philosophical Analysis, Bambang memosisikan model pendekatan sufisme hijau dalam praktek pemeliharaan lingkungan.
Tulisannya yang lain di Jurnal Teosofia (2021) berjudul Applying Ibn ‘Arabi’s Concept of Tajalli: A Sufi Approach to Environmental Ethics menenkankan konsep Tajalli Ibnu Arabi sebagai salah satu pendekatan etika lingkungan.
Di sela kesibukannya mengajar, Bambang aktif melakukan riset dan publikasi artikel jurnal, kolom di media massa, dan buku-buku. Beberapa buku Bambang yang masuk dalam 200 mubalig yang direkomendasikan Kemenag ini antara lain Selamat Datang Masalah, Bekal Hidup Muslim, Pilar-Pilar Kebahagiaan, The Power of Shalawat, dan Kebahagiaan Tanpa Batas.
Zulfiani menjadi sedikit guru besar UIN Jakarta untuk bidang keilmuan sains dengan menjadi Guru Besar Pendidikan Biologi. Perempuan kelahiran Cimahi, Jawa Barat, ini mengajar di Prodi Pendidikan Biologi FITK UIN Jakarta dengan mengampu sejumlah mata kuliah.
tulis komentar anda