Unpad Tambah 11 Guru Besar Baru, Berikut Profil Singkatnya

Rabu, 25 Januari 2023 - 15:32 WIB
loading...
A A A
9. Prof Rita Rostika

Prof. Rita diangkat sebagai Guru Besar bidang ilmu Akuakultur pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Ia banyak mengkaji mengenai optimalisasi marikultur di Indonesia. Ia mengatakan bahwa budidaya perikanan laut atau disebut juga marikultur belum banyak diupayakan.

Padahal sumber daya alam utama yang sangat memadai, yakni garis pantai Indonesia no. 2 terpanjang di dunia dan ketersediaan ikan laut yang memadai sebagai benih. “Seharusnya kita bisa melakukan budidaya laut dengan lebih baik lagi,” ujar Prof. Rita.

Oleh karena itu, budidaya perikanan yang saat ini sedang ia geluti yakni komoditas finfish seperti kerapu cantang, bawal bintang, cobia, kakap putih, giant travelly atau kuwe dan dari golongan prawn yaitu lobster.

Prof. Rita pun menyebutkan bahwa marikultur merupakan raksasa yang masih tidur. Ia berharap, raksasa yang masih tidur ini segera bangun dan tumbuh untuk sebesar-besarnya kesejahteraan dan kemakmuran bangsa Indonesia.

10. Prof. Irna Sufiawati

Prof. Irna Sufiawati diangkat sebagai Guru Besar Bidang ilmu Penyakit Mulut pada Fakultas Kedokteran Gigi. Dikatakan Prof. Irna, ilmu penyakit mulut merupakan bidang ilmu yang menjadi perantara dan mampu mengintegrasikan antara ilmu kedokteran dengan kedokteran gigi.

“Fokus kepakaran keilmuan saya adalah penyakit infeksius dalam perspektif ilmu penyakit mulut, dengan tujuan untuk menyoroti masalah penyakit infeksius dan peran penting Ilmu Penyakit Mulut di masa depan layanan kesehatan, agar penyakit akibat infeksi mikroorganisme di rongga mulut menjadi lebih dikenal, dipahami dan diberi perhatian oleh masyarakat Indonesia dalam usaha penanggulangan penyakit ini secara nasional dan global,” ujar Prof. Irna.

Berbagai penelitian telah Prof. Irna lakukan dengan kolaborasi skala nasional dan internasional. Saat ini, ia dan tim dari Fakultas Kedokteran Gigi berkerja sama Fakultas Kedokteran, Fakultas Farmasi, dan Fakultas Psikologi meneliti dan mengembangkan efektifitas obat herbal untuk mengatasi infeksi mukosa mulut. Salah satu bahan yang digunakan adalah curcuma. Selain itu, ia dan tim juga mencoba mengembangkan media kultur untuk mikroba penyebab infeksi rongga mulut dari tanaman kentang granola Pangalengan.

11. Prof. Didin Muhafidin
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1871 seconds (0.1#10.140)