Wujudkan Pendidikan Nasional Berbasis Teknologi, Kemendikbudristek Sinergi dengan Pemda
loading...
A
A
A
Kemudian, Platform Rapor Pendidikan yang merupakan platform berbasis data yang menyajikan hasil asesmen nasional dan data lain mengenai capaian hasil belajar satuan pendidikan ke dalam suatu tampilan terintegrasi.
Baca juga: Kemenag Siapkan 3.500 Trainer Kurikulum Merdeka dan Moderasi Beragama
Kemudian, ada Platform Hi-Edu merupakan platform yang menyasar pengguna dari kalangan pendidikan tinggi, yang bertujuan untuk mendekatkan perguruan tinggi dengan dunia usaha dan industri, serta mendukung seluruh program Kampus Merdeka.
Untuk diketahui, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 49 Tahun 2022, Kemendikbudristek telah membentuk BLPT sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Pusdatin yang bertugas memberikan layanan pemanfaatan Platform Teknologi Pendidikan.
Menurut Hasan, balai tersebut dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan baik secara nasional maupun regional. "Kita akan memiliki program-program yang sebagian tugasnya dikerjakan BLPT terkait pemanfaatan dan distribusi," ujarnya.
"Provinsi punya aktivitas senada transformasi untuk peningkatan kualitas pendidikan. Kita saling support data, SDM, dan resource yang memungkinkan aktivitas tadi seirama," tutur Hasan.
Melalui sinergi antara BLPT dan dinas pendidikan, Hasan berharap kegiatan ini menjadi semangat untuk siap menyukseskan transformasi digital pendidikan dengan peningkatan pemanfaatan Platform Teknologi Pendidikan di Indonesia.
“Selamat berkolaborasi dan semangat bertransformasi. Ciptakan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucap Hasan.
Sementara itu, Kepala BLPT, Wibowo Mukti dalam laporannya menyampaikan dengan keberadaan seluruh platform teknologi pendidikan yang ada, BLPT memerlukan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak untuk mempercepat distribusi dan pemanfaatan platform secara luas.
“BLPT perlu berkoordinasi dengan seluruh UPT di daerah yang membidangi teknologi informasi, komunikasi dan pendidikan, agar tugas tersebut dapat terlaksana dengan lebih sinergi, cepat, efisien,” tandasnya.
Baca juga: Kemenag Siapkan 3.500 Trainer Kurikulum Merdeka dan Moderasi Beragama
Kemudian, ada Platform Hi-Edu merupakan platform yang menyasar pengguna dari kalangan pendidikan tinggi, yang bertujuan untuk mendekatkan perguruan tinggi dengan dunia usaha dan industri, serta mendukung seluruh program Kampus Merdeka.
Untuk diketahui, berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 49 Tahun 2022, Kemendikbudristek telah membentuk BLPT sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Pusdatin yang bertugas memberikan layanan pemanfaatan Platform Teknologi Pendidikan.
Menurut Hasan, balai tersebut dapat mendukung peningkatan kualitas pendidikan baik secara nasional maupun regional. "Kita akan memiliki program-program yang sebagian tugasnya dikerjakan BLPT terkait pemanfaatan dan distribusi," ujarnya.
"Provinsi punya aktivitas senada transformasi untuk peningkatan kualitas pendidikan. Kita saling support data, SDM, dan resource yang memungkinkan aktivitas tadi seirama," tutur Hasan.
Melalui sinergi antara BLPT dan dinas pendidikan, Hasan berharap kegiatan ini menjadi semangat untuk siap menyukseskan transformasi digital pendidikan dengan peningkatan pemanfaatan Platform Teknologi Pendidikan di Indonesia.
“Selamat berkolaborasi dan semangat bertransformasi. Ciptakan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucap Hasan.
Sementara itu, Kepala BLPT, Wibowo Mukti dalam laporannya menyampaikan dengan keberadaan seluruh platform teknologi pendidikan yang ada, BLPT memerlukan dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak untuk mempercepat distribusi dan pemanfaatan platform secara luas.
“BLPT perlu berkoordinasi dengan seluruh UPT di daerah yang membidangi teknologi informasi, komunikasi dan pendidikan, agar tugas tersebut dapat terlaksana dengan lebih sinergi, cepat, efisien,” tandasnya.