Kemenag Siapkan 3.500 Trainer Kurikulum Merdeka dan Moderasi Beragama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Agama ( Kemenag ) tahun ini akan membekali 3.500 pengawas madrasah untuk menjadi trainer Kurikulum Merdeka dan Moderasi Beragama.
Kepala Subdit Bina Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) MA/MAK Anis Masykur menjelaskan, bahwa setelah mengikuti Trainer of Trainer (ToT), meraka akan menularkan ilmunya kepada seluruh guru dan tenaga pendidikan di madrasah.
“Kami targetkan tahun ini, artinya pada Juni nanti rencananya akan kami mulai hingga target sebanyak itu terpenuhi,” Kata Anis seperti dilansir dari laman resmi Kemenag, Selasa (14/3/2023)
Anis yakin target tahun ini akan tercapai. Target yang sama juga akan diupayakan pada tahun depan berikutnya.
Konsultan Pelatihan dan Pengembangan Bahan Belajar Guru, MEQR World Bank, Fakhrudin Karmani menambahkan, program ini terdiri atas beberapa tim, yaitu: tim implementasi, tim pengembang modul, tim master planner, tim moderasi baragama, dan tim aplikasi untuk fasilitator.
“Pada event ini, targetnya ialah membahas tentang persiapan teknis pelatihan kurikulum merdeka belajar, moderasi beragam, kurikulum diklat untuk moderasi beragama agar lebih matang,” kata Alumni UIN Walisongo Semarang ini.
Kepala Subdit Bina Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) MA/MAK Anis Masykur menjelaskan, bahwa setelah mengikuti Trainer of Trainer (ToT), meraka akan menularkan ilmunya kepada seluruh guru dan tenaga pendidikan di madrasah.
“Kami targetkan tahun ini, artinya pada Juni nanti rencananya akan kami mulai hingga target sebanyak itu terpenuhi,” Kata Anis seperti dilansir dari laman resmi Kemenag, Selasa (14/3/2023)
Anis yakin target tahun ini akan tercapai. Target yang sama juga akan diupayakan pada tahun depan berikutnya.
Konsultan Pelatihan dan Pengembangan Bahan Belajar Guru, MEQR World Bank, Fakhrudin Karmani menambahkan, program ini terdiri atas beberapa tim, yaitu: tim implementasi, tim pengembang modul, tim master planner, tim moderasi baragama, dan tim aplikasi untuk fasilitator.
“Pada event ini, targetnya ialah membahas tentang persiapan teknis pelatihan kurikulum merdeka belajar, moderasi beragam, kurikulum diklat untuk moderasi beragama agar lebih matang,” kata Alumni UIN Walisongo Semarang ini.
(mpw)