Laznas BMH Salurkan Beasiswa Pendidikan pada 201.680 Siswa dan Guru di Sejumlah Daerah

Jum'at, 17 Maret 2023 - 10:20 WIB
loading...
Laznas BMH Salurkan...
Direktur Utama Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Supendi, pada peluncuran gerakan ‘Ramadhan 1444, Bukti Nyata Kebaikan’ di Jakarta, Kamis (16/3/2023). Foto/Dok/BMH
A A A
JAKARTA - Lembaga Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) konsisten memberikan pemerataan pendidikan pada anak-anak di daerah terpencil lewat program Beasiswa Anak Indonesia. Sebanyak 70.520 siswa selama 2022 mendapatkan beasiswa tersebut.

Laznas BMH juga menyalurkan beasiswa kepada para penghafal Al-Qur'an di seluruh Indonesia. Penerima program beasiswa ini sebanyak 4.140 siswa. Selain itu, BMH juga membantu 286 guru hebat yang tersebar di sejumlah daerah.



Tidak hanya beasiswa, BMH juga menyalurkan bantuan kepada wahana pendidikan sebanyak 5.125 orang. Termasuk penyaluran bantuan kepada sekolah tanpa batas yang diperuntukkan bagi 640 siswa.

"Core utama program BMH adalah program dakwah dan pendidikan. sehingga ending dari seluruh program yang ada adalah bagaimana bisa memberikan pencerahan dan pendidikan bagi anak-anak di daerah terpencil," kata Direktur Utama Laznas BMH Supendi, pada peluncuran gerakan ‘Ramadhan 1444, Bukti Nyata Kebaikan’ di Jakarta, Kamis (16/3/2023).

perlu diketahui, saat ini Laznas BMH telah menyalurkan atau mendistribusikan dana sebesar Rp235 miliar selama tahun 2022. Dana itu diserahkan kepada 1.177.804 mustahik atau penerima manfaat melalui empat program.



Rinciannya, 442.607 penerima manfaat dalam program dakwah, 201.680 penerima manfaat di sektor pendidikan, sebanyak 11.124 penerima manfaat di bidang ekonomi, dan sebanyak 52.393 dalam sosial kemanusiaan.

Menurt Supendi, kesuksesan lembaga zakat bukan diukur dari berapa banyak mustahik yang diantarkan untuk menjadi muzaki, tapi ketika bisa mengantarkan para mustahik lebih dekat kepada Tuhannya. Dia juga menyakini bahwa ketika mustahik tercerdaskan atau tercerahkan, maka akan menjadi sesuatu yang baik dan tepat akan lebih efektif dalam penyalurannya.

Sebab, ketika mustahik tercerdaskan maka mereka akan mempunyai visi, punya cita-cita dan semangat yang lebih baik lagi dalam menjalani hidup ini. Sebab, mereka memiliki modal pendidikan dan modal skill yang lebih baik. "Itulah tujuan kita dengan memberikan pendidikan kepada anak-anak yang kurang mampu dan anak putus sekolah," terangnya.

Gerakan ini telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya dan terbukti mampu menjadi spirit dan gerakan kolaboratif dengan kebaikan yang lebih konkret, lebih luas dan berkelanjutan.

“Sukses tahun 2022 dan tahun sebelumnya, mendorong kita melanjutkan program guna mengisi tahun 2023 dengan kebaikan yang lebih konkret, lebih luas dan tentunya berkelanjutan,” kata Suspendi.

Menurutnya, ada dua alasan diluncurkannya gerakan Bukti Nyata Kebaikan. Pertama pada 2022 bersama Laznas BMH umat Islam telah menghadirkan begitu banyak kebaikan, meski saat itu suasana masih pandemi Covid-19.

Kedua, meski 2023 masih belum sepenuhnya bebas dari pandem, namun Indonesi masuk ancaman resesi yang banyak menjadikan ekonomi berbagai negara dalam kondisi lesu, bahkan mungkin gelap. “Bukti Nyata Kebaikan yang sekaligus menjadi tema BMH Ramadhan ini mengajak kita semua untuk berkolaborasi mengajak kebaikan,” katanya.

Diakui Suspendi kehadiran BMH yang sudah tersebar di 34 provinsi dengan 118 kantor layanan di Indonesia akan memudahkan para muzzaki untuk menyampaikan zakat, infaq dan sodakohnya melalui BMH. Terlebih saat ini BMH tidak hanya membuka saluran ZIS secara konvensional tetapi juga menggunakan aplikasi digital.

Menurutnya luasnya jaringan ini bukan semata-mata kepentingan himpunan. Perluasan jaringan BMH merupakan bagian dari upaya bagaimana keberkahan kebaikan zakat bisa menyentuh, bisa menjangkau para mustahik di berbagai pelosok Nusantara.

Ketua Pengurus Laznas BMH, Firman ZA menjelaskan, BMH memiliki core program BMH pada dakwah dan pendidikan dengan 4 program utama yaitu dakwah, pendidikan, ekonomi dan sosial kemanusiaan.

Tahun lalu, lembaga ini telah berhasil mendistribusikan dana Rp235 miliar kepada 1.177.804 mustahik atau penerima manfaat melalui 4 program. Rinciannya 442.607 penerima manfaat dalam program dakwah, 201.680 penerima manfaat di sektor pendidikan, kemudian sebanyak 11.124 penerima manfaat di bidang ekonomi, dan sebanyak 52.393 dalam sosial kemanusiaan.

“Laznas BMH dalam menjalankan programnya, selalu bekerjasama dengn pihak lain seperti pemerintah, swasta maupun masyarakat,” pungkasnya.
(mpw)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3423 seconds (0.1#10.140)