Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Universitas di Turki dan Indonesia Jalin Kemitraan Internasional
loading...
A
A
A
Kedua, Rektor Universitas Halic, Turki, Prof.Dr. Zafer dengan membawakan tema Sistem pendidikan tinggi Turki. Ketiga, Sekretaris Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, & Teknologi Indonesia: Suryo Budiono, M.BA dengan tema: Pendekatan Pengembangan profesi terkait mutu pendidikan.
Keempat, Sekretaris Jenderal ASPIKOM: Anna Agustina Ph.D. dengan tema: Meningkatkan akreditasi Perguruan Tinggi melalui kerjasama Kemitraan Internasional.
19 Perguruan tinggi Indonesia yang mengikuti acara ini terdiri dari, Universitas Bina Nusantara, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Sumatera Utara, Universitas Halu Oleo, Universitas Bosowa, Universitas Negeri Semarang, Universitas Bhayangkara Jakarta, Universitas Tadulako, dan Universitas ISI Padang Panjang.
Lainnya, Universitas Mataram, Universitas Paramadina, Universitas Pancasila, Universitas Brawijaya, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Bhayangkara Surabaya, Universitas Mathla’ul Anwar, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Islam Bandung, dan ITB (Institut Teknologi & Bisnis) Ahmad Dahlan.
Lihat Juga: Guru Besar Ilmu Komunikasi UIN Jakarta: Integrasi Islam-Sains Jadi Pilar Kemajuan Peradaban Indonesia
Keempat, Sekretaris Jenderal ASPIKOM: Anna Agustina Ph.D. dengan tema: Meningkatkan akreditasi Perguruan Tinggi melalui kerjasama Kemitraan Internasional.
19 Perguruan tinggi Indonesia yang mengikuti acara ini terdiri dari, Universitas Bina Nusantara, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Sumatera Utara, Universitas Halu Oleo, Universitas Bosowa, Universitas Negeri Semarang, Universitas Bhayangkara Jakarta, Universitas Tadulako, dan Universitas ISI Padang Panjang.
Lainnya, Universitas Mataram, Universitas Paramadina, Universitas Pancasila, Universitas Brawijaya, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Bhayangkara Surabaya, Universitas Mathla’ul Anwar, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Universitas Islam Bandung, dan ITB (Institut Teknologi & Bisnis) Ahmad Dahlan.
Lihat Juga: Guru Besar Ilmu Komunikasi UIN Jakarta: Integrasi Islam-Sains Jadi Pilar Kemajuan Peradaban Indonesia
(mpw)