Beasiswa Persiapan Studi Doktoral Luar Negeri Dosen PPG Dibuka, Daftar di Link Ini
loading...
![Beasiswa Persiapan Studi...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2023/04/08/213/1067301/beasiswa-persiapan-studi-doktoral-luar-negeri-dosen-ppg-dibuka-daftar-di-link-ini-egq.webp)
Pendaftaran beasiswa persiapan studi doktoral luar negeri bagi dosen PPG telah dibuka hingga akhir April 2023. Foto/SINDOnews.
A
A
A
JAKARTA - Kemendikbudristek membuka pendaftaran beasiswa persiapan studi doktoral luar negeri bagi dosen PPG. Batas usia peserta maksimal 52 tahun dan pendaftaran dibuka sampai akhir April 2023.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi-Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (BPPT-Puslapdik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Ratna Prabandari mengatakan, beasiswa persiapan (pathway) ini merupakan kerja sama BPPT dengan USAID-Teman LPDP.
Beasiswa terbuka bagi dosen di Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan mengajar di Pendidikan Profesi Guru (PPG). Bagi dosen yang sudah meraih gelar S2 dan ingin lanjut S3 di luar negeri patut daftar beasiswa ini.
“Materi-materi dalam program ini mempersiapkan peserta menguasai IELT, GRE/GMATdan persiapan lainnya yang dibutuhkan peserta agar dapat mendapatkan Letter of Agreement (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi di luar negeri yang menjadi tujuan peserta pada tahun depan," katanya, dikutip dari laman Puslapdik, Sabtu (8/4/2023).
Baca juga: Perbedaan Pendidikan S1, S2, S3 yang Perlu Calon Mahasiswa Ketahui
Beasiswa yang akan mempersiapkan peserta untuk bisa kuliah S3 ini menyasar dosen PPG di LPTK, sudah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN), dan berusia maksimal 52 tahun pada 31 Desember 2023. Pathway berlangsung selama 1 semester dengan pelaksanaan program perpaduan pertemuan luring dan daring di dalam negeri.
1. Dosen Prodi Pendidikan yang memiliki NIDN pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan prodi pendidikan di bawah Kemendikbudristek
2. Berusia paling tinggi 52 tahun per 31 Desember 2023
3. Telah lulus program magister S2, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi BAN PT, perguruan tinggi kedinasan dalam negeri, atau perguruan tinggi luar negeri yang diakui Kemendikbudristek atau KBRI di negara asal perguruan tinggi.
b. Bagi pendaftar lulusan perguruan tinggi luar negeri pada jenjang pendidkan sebelumnya wajib melampirkan hasil penyetaraan ijazah dan konvensi PIK dari Kemendikbudristek melalui laman ijazahln.kemdikbud.go/id/ijazahln/.
c. Memiliki dokumen Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan ketentuan:
- Pendaftar program doktor wajib memiliki IPK pada jenjang studi sebelumnya minimal 3,25 pada skala 4 atau yang setara, dibuktikan dengan transkrip nilai asli yang telah dilegalisir
- Pendaftar program doktor dari program magister penelitian tanpa IPK, wajib melampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi asal.
Baca juga: 76 Prodi Unesa Siap Tampung 9.166 Mahasiswa Baru via SNBT 2023
4. Tidak sedang menempuh atau telah menyelesaikan studi pada jenjang S3
5. Tidak sedang menempuh studi pada program magister ataupun doktor baik di perguruan tinggi dalam maupun luar negeri
6. Tidak sedang mendaftar, akan menerima, atau menerima beasiswa dari sumber lain yang berpotensi double founding selama menjadi penerima beasiswa BPI Kemendikbudristek
7. Melampirkan surat rekomendasi oleh rektor
8. Melampirkan surat izin dari atasan langsung (dekan) yang bersangkutan (format terlampir)
9. Surat pernyataan pendaftaran beasiswa pathway (persiapan) studi doktoral luar negeri bagi dosen PPG (format terlampir)
10. Surat keterangan sehat jasmani yang dikeluarkan dokter rumah sakit/puskesmas/klinik dengan masa berlaku paling lama 6 bulan terhitung dari tanggal diterbitkannya sampai tanggal pendaftaran
11. Bagi pendaftar disabilitas, melampirkan:
a. Surat keterangan sebagai penyandang disabilitas dari rumah sakit atau dokter sesuai ketentuan peraturan perundang undangan
b. Surat persetujuan dari orang tua/wali/suami/istri dan membubuhkan tanda tangan di atas materai Rp10 ribu
c. Surat permohonan pendamping apabila tidak bisa mandiri
1. Telah mengabdi sebagai dosen tetap selama minimal 3 tahun di perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi pendidikan
2. Wajib mengunggah program studi dari perguruan tinggi yang ditentukan
3. Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan Bahasa Inggris yang diterbitkan paling lambat 2 tahun terakhir dari tahun pendaftaran beasiswa oleh ETS, PTE Academic, IELTS, atau Duolingo English Test dengan ketentuan sebagai berikut:
a. TOEFL ITP 500
b. TOEFL IBT 80
c. PTE Academic 58
d. IELTS 5,5
e. Duolingo English Test 80
4. Mendaftar online di situs beasiswa.kemdikbud.go.id
5. Melengkapi dan mengunggah semua dokumen yang dipersyaratkan pada aplikasi pendaftaran
6. Pastikan melakukan submit aplikasi pendaftaran untuk mendapatkan kode registrasi/pendaftaran.
Demikian informasi mengenai beasiswa persiapan studi doktoral luar negeri bagi dosen PPG. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi-Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (BPPT-Puslapdik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Ratna Prabandari mengatakan, beasiswa persiapan (pathway) ini merupakan kerja sama BPPT dengan USAID-Teman LPDP.
Beasiswa terbuka bagi dosen di Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan mengajar di Pendidikan Profesi Guru (PPG). Bagi dosen yang sudah meraih gelar S2 dan ingin lanjut S3 di luar negeri patut daftar beasiswa ini.
“Materi-materi dalam program ini mempersiapkan peserta menguasai IELT, GRE/GMATdan persiapan lainnya yang dibutuhkan peserta agar dapat mendapatkan Letter of Agreement (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi di luar negeri yang menjadi tujuan peserta pada tahun depan," katanya, dikutip dari laman Puslapdik, Sabtu (8/4/2023).
Baca juga: Perbedaan Pendidikan S1, S2, S3 yang Perlu Calon Mahasiswa Ketahui
Beasiswa yang akan mempersiapkan peserta untuk bisa kuliah S3 ini menyasar dosen PPG di LPTK, sudah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN), dan berusia maksimal 52 tahun pada 31 Desember 2023. Pathway berlangsung selama 1 semester dengan pelaksanaan program perpaduan pertemuan luring dan daring di dalam negeri.
Persyaratan Umum
1. Dosen Prodi Pendidikan yang memiliki NIDN pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan prodi pendidikan di bawah Kemendikbudristek
2. Berusia paling tinggi 52 tahun per 31 Desember 2023
3. Telah lulus program magister S2, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi BAN PT, perguruan tinggi kedinasan dalam negeri, atau perguruan tinggi luar negeri yang diakui Kemendikbudristek atau KBRI di negara asal perguruan tinggi.
b. Bagi pendaftar lulusan perguruan tinggi luar negeri pada jenjang pendidkan sebelumnya wajib melampirkan hasil penyetaraan ijazah dan konvensi PIK dari Kemendikbudristek melalui laman ijazahln.kemdikbud.go/id/ijazahln/.
c. Memiliki dokumen Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan ketentuan:
- Pendaftar program doktor wajib memiliki IPK pada jenjang studi sebelumnya minimal 3,25 pada skala 4 atau yang setara, dibuktikan dengan transkrip nilai asli yang telah dilegalisir
- Pendaftar program doktor dari program magister penelitian tanpa IPK, wajib melampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi asal.
Baca juga: 76 Prodi Unesa Siap Tampung 9.166 Mahasiswa Baru via SNBT 2023
4. Tidak sedang menempuh atau telah menyelesaikan studi pada jenjang S3
5. Tidak sedang menempuh studi pada program magister ataupun doktor baik di perguruan tinggi dalam maupun luar negeri
6. Tidak sedang mendaftar, akan menerima, atau menerima beasiswa dari sumber lain yang berpotensi double founding selama menjadi penerima beasiswa BPI Kemendikbudristek
7. Melampirkan surat rekomendasi oleh rektor
8. Melampirkan surat izin dari atasan langsung (dekan) yang bersangkutan (format terlampir)
9. Surat pernyataan pendaftaran beasiswa pathway (persiapan) studi doktoral luar negeri bagi dosen PPG (format terlampir)
10. Surat keterangan sehat jasmani yang dikeluarkan dokter rumah sakit/puskesmas/klinik dengan masa berlaku paling lama 6 bulan terhitung dari tanggal diterbitkannya sampai tanggal pendaftaran
11. Bagi pendaftar disabilitas, melampirkan:
a. Surat keterangan sebagai penyandang disabilitas dari rumah sakit atau dokter sesuai ketentuan peraturan perundang undangan
b. Surat persetujuan dari orang tua/wali/suami/istri dan membubuhkan tanda tangan di atas materai Rp10 ribu
c. Surat permohonan pendamping apabila tidak bisa mandiri
Persyaratan Khusus
1. Telah mengabdi sebagai dosen tetap selama minimal 3 tahun di perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi pendidikan
2. Wajib mengunggah program studi dari perguruan tinggi yang ditentukan
3. Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan Bahasa Inggris yang diterbitkan paling lambat 2 tahun terakhir dari tahun pendaftaran beasiswa oleh ETS, PTE Academic, IELTS, atau Duolingo English Test dengan ketentuan sebagai berikut:
a. TOEFL ITP 500
b. TOEFL IBT 80
c. PTE Academic 58
d. IELTS 5,5
e. Duolingo English Test 80
4. Mendaftar online di situs beasiswa.kemdikbud.go.id
5. Melengkapi dan mengunggah semua dokumen yang dipersyaratkan pada aplikasi pendaftaran
6. Pastikan melakukan submit aplikasi pendaftaran untuk mendapatkan kode registrasi/pendaftaran.
Demikian informasi mengenai beasiswa persiapan studi doktoral luar negeri bagi dosen PPG. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
(nnz)