Indahnya Tradisi Lebaran di Berbagai Negara, No 3 Kota Sejuta Lampu

Minggu, 23 April 2023 - 08:00 WIB
loading...
Indahnya Tradisi Lebaran di Berbagai Negara, No 3 Kota Sejuta Lampu
Melihat tradisi merayakan lebaran di berbagai negara. Foto/Instagram @yoyondaryono.
A A A
JAKARTA - Hari Raya Idulfitri 1444 H dirayakan di seluruh dunia pada April ini. Berbagai negara merayakannya dengan keseruan dan keunikan di hari lebaran ini.

Setelah satu bulan lamanya umat muslim menjalankan ibadah puasa, tibalah hari kemenangan setelah berjuang melawan lapar, haus, dan juga hawa nafsu.

Di Indonesia, para perantau di kota besar akan mudik ke kampung halamannya guna berlebaran dengan sanak keluarga. Pemerintah memperkirakan jumlah pemudik sebanyak 123.8 juta orang di Idulfitri 2023 ini.

Menu lebaran tersaji untuk dimakan setelah Salat Idulfitri adalah ketupat, opor, rendang, sambal goreng ati, dan beragam kue-kue khas lebaran seperti nastar, kastangel, putri salju, dan lainnya.

Itulah yang terjadi saat lebaran di Indonesia. Lalu bagaimana dengan tradisi lebaran di berbagai negara lain? Dikutip dari laman Ruangguru, berikut ini informasinya.

Baca juga: Idulfitri 1444 H, Mendikbudristek: Hari Kemenangan Energi untuk Majukan Pendidikan dan Kebudayaan

Tradisi Merayakan Lebaran di 10 Negara di Dunia

1. Malaysia


Pertama kita intip negara tetangga kita, Malaysia. Warga di negeri jiran ini turut merayakan Lebaran dengan ketupat, lontong, dan rendang seperti halnya di Tanah Air.

Setelah menjalankan salat id, mereka melanjutkannya dengan berziarah ke makam orang tua dan berkumpul dengan sanak keluarga. Mereka pun saling berbagi hadiah berupa uang untuk anak-anak.

2. Australia


Kemudian kita lanjut ke juga negeri tetangga kita, Australia. Meski bukan negara muslim namun Australia turut merayakan lebaran dengan meriah.

Industri dan perusahaan di sana memberikan toleransi bagi karyawan muslim untuk mendapat libur guna menyambut hari raya Idulfitri. Di kawasan yang mayoritas dihuni umat muslim juga dapat menggunakan jalan umum untuk melaksanakan salat id.

3. Mesir


Saat Ramadan tiba, Kairo berubah menjadi kota sejuta lampu. Tradisi memasang lampu tradisional di seluruh rumah sudah dimulai sejak zaman Dinasti Fattimiyah. Lampu yang dipasang ini disebut lampu Fanus.

Tujuan menjalankan tradisi ini yaitu menyambut kedatangan pasukan Raja Mesir yang akan mengunjugni Kairo. Tidak perlu heran kalau sebelum puasa, masyarakat Kairo beramai-ramai belanja lampu.

Perayaan Idulfitri di Mesir berlangsung meriah. Seluruh sekolah, kampus, kantor pemerintahan, dan restoran tutup. Tetangga, teman, dan saudara akan saling berkunjung. Makanan khasnya adalah Kahk, cookies yang diisi kacang dan ditabur gula.

Perayaan Lebaran juga diramaikan dengan berbagai hiburan anak tradisional. Misalnya pendongeng, panggung boneka, pesulap keliling, karnaval sepeda, dan banyak lagi. Selain itu, banyak juga keluarga yang menikmati libur dengan mengunjungi taman bermain, pantai, dan sungai Nil.

4. Arab Saudi


Ketika Lebaran tiba, masyarakat Arab menghiasi rumah mereka agar lebih menarik, bahkan terlihat baru. Mereka berkumpul dengan keluarga besarnya untuk mengadakan azimah. Azimah ini serupa dengan tradisi di Indonesia yang biasa dikenal dengan Open House.

Hal yang membedakan adalah sajian makanannya, yaitu olahan daging domba dicampur nasi dan sayur tradisional. Ini merupakan menu khas Arab Saudi.

Ibukota Arab Saudi, Riyadh melakukan perayaan yang kental dengan kesenian. Teater, baca puisi, parade, hingga pertunjukkan musik. Di beberapa negara seperti Emirat, Suriah, dan Oman juga diadakan pesta kembang api.

Baca juga: Tips Merayakan Lebaran bagi Mahasiswa di Tanah Rantau

5. Amerika Serikat


Masyarakat muslim di Amerika Serikat mayoritas bukan penduduk asli, melainkan penduduk imigran yang telah turun temurun ratusan tahun. Mereka memiliki komunitas khusus untuk bertukar info mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Islam.

Salah satunya yaitu informasi hari raya Idulfitri, melalui sambungan telepon atau e-mail. Uniknya, dikarenakan kebanyakan dari kalangan imigran, jadi pakaian yang dikenakan berwarna-warni sesuai negara asal. Sehabis salat id, mereka saling mengucapkan "Happy Eid" atau "Eid Mubarak" antar sesama jamaah, kenalan, dan kerabat.

6. China


Perayaan lebaran di China yang paling meriah ada di daerah Yunnan dan Xinjiang. Dua wilayah ini banyak dihuni oleh masyarakat China yang beragama muslim. Ketika Lebaran tiba, mereka mengunjungi makam nenek moyang untuk mendoakan para arwah.

Sesudahnya, dengan mengenakan pakaian adat berkumpul untuk silaturahmi dan memberi hadiah. Para lelaki memakai jas dan kopiah putih, sedangkan perempuan memakai baju hangat dan kerudung.

7. India


Pemeluk Islam di India biasanya akan berkumpul di Jama Masjid yang terletak di New Delhi. Mereka akan melakukan salat id bersama-sama di sana. Masjid ini menjadi pusat perayaan Idul Fitri di New Delhi, ibukota India.

Sajian makanan khusus saat silaturahmi dengan keluarga adalah siwaiyaan. Siwaiyaan adalah campuran bihun yang terasa manis dengan buah kering dan susu. Warna-warninya menambah kemeriahan suasana pesta.

8. Fiji


Meski termasuk negara non muslim namun negeri eksotis di Samudera Pasifik ini juga memiliki tradisi yang unik saat hari raya.

Di sana hanya laki-laki muslim saja yang melakukan salat sunnah di masjid. Saat silaturahmi, hidangan khususnya adalah samai, mie manis yang dicampur dengan susu yang disajikan bersama samosa, makanan sejenis kari ayam dan daging sapi.

9. Suriname


Negara yang sebagian penduduknya merupakan keturunan suku Jawa yang diterbangkan sebagai kuli kontrak di zaman penjajahan Belanda ini memiliki tradisi yang cukup unik.

Mereka menetapkan hari Lebaran dilakukan berdasarkan perhitungan sendiri. Jadi mereka menggunakan perhitungan ala primbon Jawa peninggalan nenek moyang ratusan tahun lalu.

10. Turki


Seker Bayram atau festival gula adalah tradisi masyarakat Turki menyambut lebaran dengan membawa manisan saat mendatangi rumah sanak saudara.

Lalu masyarakat Turki mengucapkan lebaran dengan kalimat khasnya Bayraminiz Kutlu Olsun", atau "Bayramini MĂĽbarek Olsun" yang artinya "Semoga bayram-mu menjadi berkah".

Sama halnya dengan di Indonesia, anak-anak pun akan sungkem ke orang tua untuk meminta maaf. Orang tua lalu mencium anak-analnya dan setelah itu memberikan uang koin, permen, atau manisan.

Demikian tadi 10 negara dengan tradisi lebarannya yang seru dan unik. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia SINDOnews.
(nnz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2026 seconds (0.1#10.140)