Kemenag Gelar Mahanitiloka Dhamma 2023, Sebanyak 240 Mahasiswa Buddha Adu Kreativitas

Jum'at, 19 Mei 2023 - 08:21 WIB
loading...
Kemenag Gelar Mahanitiloka Dhamma 2023, Sebanyak 240 Mahasiswa Buddha Adu Kreativitas
Ditjen Bimas Buddha Kemenag menggelar Mahanitiloka Dhamma (MLD) 2023, di Magelang, Jawa Tengah, dari 16-19 Mei 2023. Foto/Dok/Ditjen Bimas Buddha
A A A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha ( Ditjen Bimas Buddha ) Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Mahanitiloka Dhamma (MLD) 2023, di Magelang, Jawa Tengah, dari 16-19 Mei 2023.

Ini merupakan ajang kompetisi kreativitas yang disediakan bagi mahasiswa Buddha. Tercatat, sebanyak 240 mahasiswa dari 10 Perguruan Tinggi Keagamaan Buddha (PTKB) siap adu kreativitas di ajang MLD 2023.



Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha Nyoman Suriadarma menyampaikan MLD merupakan ruang untuk mengasah kreativitas, kemampuan berpikir, mendalami knowledge atas pengetahuan yang diperoleh serta responsif terhadap berbagai perkembangan

"Ada lima jenis lomba yang dikompetisikan. Ini ruang untuk menggali dan mengeksplorasi kemampuan masing-masing," ungkap Nyoman dalam keterangan pers, Jumat (19/5/2023).

"Tentu apapun hasilnya, jangan lihat hasilnya saja. Lihat kemauan telah hadir, tekad sudah hadir, dan keberanian juga sudah hadir," sambungnya.



PTKB yang turut serta dalam kegiatan ini adalah dua Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN), yaitu STABN Sriwijaya Tangerang Banten dan STABN Raden Wijaya Wonogiri Jawa Tengah.

Turut serta juga delapan Perguruan Tinggi Keagamaan Buddha Swasta yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Smaratungga, Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Syailendra, Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Kertarajasa.

Lainnya, Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Nalanda, Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Maha Prajna, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha (STIAB) Jinarakkhita, Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Maitreyawira, Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Bodhi Dharma.

Nyoman menuturkan, kreativitas dibutuhkan agar kita dapat menghadapi tantangan dan mencari solusi kehidupan. "Jika kita tanggap atas perkembangan kondisi yang dihadapi, kita juga akan merespon lebih cepat. Jadi ke depan kreativitas dan responsif itu sangat menentukan perjalanan mahasiswa," kata Nyoman.
(mpw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3070 seconds (0.1#10.140)