Banyak Diminati Penyair dan Pelajar, Puisi Esai Berjaya di Malaysia-Thailand
loading...
A
A
A
Kemudian menurut Denny JA, selain Indonesia dan Malaysia, Thailand adalah negara yang memiliki penulis puisi esai terbanyak. Awal tahun ini, sejumlah penyair dan mahasiswa Thailand menyatakan berminat menerbitkan buku puisi esai yang mereka tulis bersama.
Denny mengatakan, puisi esai diterima dengan lapang dada di Sabah, sehingga bisa tumbuh subur di Negeri Jiran tersebut. Bahkan, di antara mereka sudah ada yang meraih penghargaan tertinggi pada lomba puisi esai yang diselenggarakan secara internasional.
“Sabah telah diangkat menjadi ibu kota puisi esai. Sedangkan, Jakarta dianggap sebagai negeri asal puisi esai,” kata Denny JA mengutip Jamal D Rahman.
Denny menuturkan, Festival Puisi Esai Antarbangsa pertama berlangsung sangat meriah yang dibiayai oleh Pemerintah Sabah pada 23-25 September 2022. Penyelenggaranya adalah Badan Bahasa dan Sastera Sabah.
Diperkirakan, lebih dari 1.000 orang menghadiri acara ini, termasuk penyair dari berbagai negara. Acara utamanya digelar di tempat terbaik di Kota Sabah, yakni Grand Ballroom Hotel Promenade.
Festival ini semakin berarti karena dibuka oleh Ketua Menteri Sabah, YAB Datuk Seri Panglima Haji Hajiji bin Haji Noor.
Pada pembukaan Festival Puisi Esai Antarbangsa itu digelar hiburan yang meriah, di mana Malaysia, Indonesia, dan Brunei Darussalam menampilkan wakilnya di panggung utama untuk ikut menyemarakkan acara. Mulai dari pembacaan puisi esai, hingga pementasan drama oleh siswa Sekolah Indonesia Kota Kinabalu.
“Mereka memainkan drama yang diangkat dari Puisi Esai Karya Handry TM (Alm). Puisi Handry ini adalah pemenang lomba puisi esai se-ASEAN pertama pada 2020 yang mengisahkan tentang Max Havelaar,” ungkap Denny JA.
Denny menambahkan, pada hari berikutnya, panitia menggelar empat forum diskusi yang menjadi menu utama pada Festival Puisi Esai Antarbangsa. Forum ini adalah milik para akademisi, pengamat sastra, penyair, dan peminat sastra pada umumnya, terutama praktisi puisi esai.
Mereka menggelar diskusi dengan beragam topik, yaitu mengantarbangsakan puisi esai; puisi esai dalam sistem pendidikan negara; masa depan puisi esai; serta puisi esei, nilai seni, dan komersial.
Denny mengatakan, puisi esai diterima dengan lapang dada di Sabah, sehingga bisa tumbuh subur di Negeri Jiran tersebut. Bahkan, di antara mereka sudah ada yang meraih penghargaan tertinggi pada lomba puisi esai yang diselenggarakan secara internasional.
“Sabah telah diangkat menjadi ibu kota puisi esai. Sedangkan, Jakarta dianggap sebagai negeri asal puisi esai,” kata Denny JA mengutip Jamal D Rahman.
Denny menuturkan, Festival Puisi Esai Antarbangsa pertama berlangsung sangat meriah yang dibiayai oleh Pemerintah Sabah pada 23-25 September 2022. Penyelenggaranya adalah Badan Bahasa dan Sastera Sabah.
Diperkirakan, lebih dari 1.000 orang menghadiri acara ini, termasuk penyair dari berbagai negara. Acara utamanya digelar di tempat terbaik di Kota Sabah, yakni Grand Ballroom Hotel Promenade.
Festival ini semakin berarti karena dibuka oleh Ketua Menteri Sabah, YAB Datuk Seri Panglima Haji Hajiji bin Haji Noor.
Pada pembukaan Festival Puisi Esai Antarbangsa itu digelar hiburan yang meriah, di mana Malaysia, Indonesia, dan Brunei Darussalam menampilkan wakilnya di panggung utama untuk ikut menyemarakkan acara. Mulai dari pembacaan puisi esai, hingga pementasan drama oleh siswa Sekolah Indonesia Kota Kinabalu.
“Mereka memainkan drama yang diangkat dari Puisi Esai Karya Handry TM (Alm). Puisi Handry ini adalah pemenang lomba puisi esai se-ASEAN pertama pada 2020 yang mengisahkan tentang Max Havelaar,” ungkap Denny JA.
Denny menambahkan, pada hari berikutnya, panitia menggelar empat forum diskusi yang menjadi menu utama pada Festival Puisi Esai Antarbangsa. Forum ini adalah milik para akademisi, pengamat sastra, penyair, dan peminat sastra pada umumnya, terutama praktisi puisi esai.
Mereka menggelar diskusi dengan beragam topik, yaitu mengantarbangsakan puisi esai; puisi esai dalam sistem pendidikan negara; masa depan puisi esai; serta puisi esei, nilai seni, dan komersial.