Senat UNJ Tetapkan 3 Bakal Calon Rektor Periode 2023-2027, Ini Nama Kandidatnya

Rabu, 14 Juni 2023 - 05:02 WIB
loading...
Senat UNJ Tetapkan 3...
Para bakal calon rektor UNJ periode 2023-2027 berfoto bersama dengan Panitia Pemilihan Rektor UNJ. Foto/UNJ.
A A A
JAKARTA - Pemaparan Visi Misi Bakal Calon Rektor Universitas Negeri Jakarta (Bacarek UNJ) Periode 2023-2027 telah selesai 7 Juni 2023 lalu. Panitia Pemilihan Rektor UNJ pun menyelenggarakan penyaringan dan penetapan 3 calon Rektor UNJ melalui rapat pleno tertutup Senat UNJ.

Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Sidang Gedung M. Syafei, Selasa (13/6/2023) dihadiri 2 perwakilan Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, yakni Andi Irawan selaku Analis Kepegawaian Ahli Muda dan Subkoordinator Kepegawaian Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek, dan Adi Sulistyo selaku Analis Kepegawaian Ahli Muda Ditjen Diktiristek serta 74 anggota Senat UNJ.

Sebelum pemungutan suara dan penetapan 3 calon Rektor UNJ Periode 2023 – 2027, pihak panitia mempersilakan empat bakal calon rektor (bacarek) untuk memaparkan kembali visi misi dan program kerja masing-masing.

4 bacarek yang memaparkan visi misi dan program kerjanya di hadapan perwakilan Dirjen Dikti, Kemendikbudristek, dan anggota Senat UNJ, yaitu:

1. Prof. Ucu Cahyana dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan juga sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M).
2. Kandidat petahana, Prof. Komarudin dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS).
3. Nofi Marlina Siregar dari Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) dan juga selaku Koordinator Pusat Sertifikasi dan Pendidikan Profesi LP3M UNJ.
4. Muhammad Yusro dari Fakultas Teknik (FT).

Baca juga: Ini Rincian Biaya Kuliah UPI 2023, Mulai dari Rp500 Ribu hingga Rp7 Jutaan

Pada sesi pemaparan Bacarek UNJ, Prof. Ucu Cahyana mempunyai program kerja yang disebut Trust yang merupakan akronim dari Transformasi, Reputasi, Unggul, Sinergi, Terintegrasi. Dia mengusung visi "Menjadi Universitas Bereputasi yang Berdampak Signifikan dan Berkelanjutan untuk Kemaslahatan Bangsa". Untuk menggapai visi tersebut Prof. Ucu Cahyana mempunyai misi:

1. Menyelenggarakan tridarma yang inovatif, kolaboratif, unggul, dan berkelanjutan
2. Menyelenggarakan tata kelola organisasi dan keuangan yang inovatif, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel yang menjamin mutu secara berkelanjutan
3. Mengembangkan sumber daya manusia yang unggul, adaptif, dan kompetitif
4. Menyelenggarakan kerja sama nasional dan internasional yang produktif dan berdampak bagi pengembangan inovasi dan peningkatan konektivitas.

Selanjutnya, sebagai petahana Prof. Komarudin mempunyai visi "Menuju Reputasi Dunia" dan misinya "Menyelenggarakan Tridarma Perguruan Tinggi yang Unggul dan Bereputasi Dunia". Untuk taglinenya “Great Reputation to Enlighten the Nation and the Globe” sesuai dengan moto UNJ.

Jika terpilih nanti Prof. Komarudin mempunyai program kerja 7 Pilar Akselerasi UNJ Bereputasi Dunia, yaitu:

1. Penguatan Core Competency dan Kualitas Pendidikan Bertaraf Internasional
2. Luaran Penelitian dan P2M yang berdampak bagi masyarakat, DUDI, Negara, dan Dunia
3. Penguatan Publikasi, Sitasi, Sumber Informasi, dan Publisitas
4. Penguatan Tata Kelola dan Kinerja Universitas
5. Penguatan SDM dan Kepakaran
6. Optimalisasi Aset, dan Penguatan Infrastruktur Sistem Teknologi Informasi untuk Income Generating
7. Penguatan Peran Alumni dan Jejaring Kerja Sama Nasional dan Internasional.

Sementara Nofi Marlina Siregar yang mempunyai tagline "Milenial Tangguh untuk UNJ Berkarakter BUSHIDO (Bugar-Sehat-Bahagia dan Produktif)" dan visinya "Menuju World Class University dengan SDM UNJ yang Bugar, Sehat, Bahagia, dan Produktif (BUSHIDO)" dan misinya:

1. Merevitalisasi SDM UNJ yang Bugar, Sehat, Bahagia dan Produktif
2. Membangun Budaya Akademik yang Kontributif dan Partisipatif
3. Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi yang Proaktif dan Kolaboratif
4. Menumbuh-kembangkan keciri-khasan Fakultas sebagai Nilai Tambah Universitas.

Baca juga: MNC University Kembali Raih Prestasi Tingkat Nasional di Ajang OSSN 2023

Sedangkan Muhammad Yusro menyampaikan taglinenya "UNJ Berprestasi dan Mendunia" dan memiliki visi yakni "Memperkuat inovasi menuju UNJ Kampus Berprestasi dan Mendunia Pada Tahun 2027". Sedangkan untuk misinya:

1. Mengembangkan pendidikan melalui ekosistem digital
2. Meningkatkan prestasi riset, publikasi, inovasi, dan pengabdian
3. Meningkatkan kualitas industri dan program studi di tingkat dunia
4. Mengembangkan kolaborasi nasional dan internasional
5. Meningkatkan kesejahteraan dan karier dosen serta tenaga kependidikan
6. Meningkatkan prestasi akademik, organisasi, dan kesejahteraan mahasiswa
7. Meningkatkan tata kelola institusi melalui penerapan reformasi birokrasi dan zona integritas.

Setelah keempat Bacarek UNJ memaparkan Visi-Misi dan Program Kerjanya, serta sesi tanya jawab, acara berlanjut dengan pemungutan suara dari ke 74 anggota Senat UNJ yang hadir.

Berdasarkan hasil perhitungan suara, diperoleh hasil sebagai berikut, Prof. Komarudin berhasil meraih suara sebanyak 41 suara, Prof. Ucu Cahyana 31 suara, Muhammad Yusro 2 suara, dan Nofi Marlina Siregar 0 suara.

Berdasarkan hasil perhitungan suara, maka melalui rapat pleno tertutup Senat UNJ ditetapkan 3 calon Rektor UNJ Periode 2023 – 2027 yaitu Prof. Komarudin, Prof. Ucu Cahyana, dan Muhammad Yusro.

Prof. Henry Eryanto selaku Ketua Panitia Pemilihan Rektor UNJ Periode 2023—2027 mengatakan, acara ini merupakan bagian dari tahapan penyaringan dan penetapan 3 calon Rektor UNJ Periode 2023 – 2027. “Hal ini sesuai Peraturan Senat UNJ Nomor 3 tahun 2023 tentang Tata Cara Pemilihan Rektor UNJ Periode 2023—2027,” katanya, dalam keterangan resmi, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: UIN Jakarta Tuan Rumah Final Olimpiade Agama, Sains, dan Riset PTKI 2023

Prof Henry menerangkan, 3 nama calon Rektor UNJ Periode 2023 – 2027 ini kemudian akan diserahkan kepada pihak Kemendikbudristek. Untuk selanjutnya pada 17 Juli 2023 mendatang akan diselenggarakan tahapan pemilihan Rektor UNJ Periode 2023 – 2027 oleh Senat UNJ dan pihak Kemendikbudristek.

Ketua Senat UNJ Prof. Hafid Abbas mengatakan, pemilihan calon Rektor pada 17 Juli 2023 rencananya akan dihadiri oleh Menteri atau yang mewakili dan akan memberikan bobot suara sebanyak 35% dari seluruh suara Senat UNJ.

Prof Hafid mengatakan, pemilihan calon rektor sebagai hajatan demokrasi UNJ 4 tahunan kali ini sungguh bersejarah karena dilaksanakan pada masa transisi UNJ dari PNT-BLU menuju PNT-BH.

“Siapa pun kelak yang akan memimpin UNJ haruslah tetap dipandu oleh suatu ikhtiar kolektif UNJ yang sesuai dengan statuta UNJ. Ikhtiar yang mulia ini tak akan mungkin terwujud tanpa iklim kepemimpinan yang kondusif, harmonis dan kebersamaan, serta berkelanjutan,” pungkasnya.
(nnz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1678 seconds (0.1#10.140)