Mengenal Prodi Teknologi Manajemen Produksi Perkebunan IPB dan Prospek Kerjanya
loading...
A
A
A
Ade mengurai, tim dosen dan pengajar juga merupakan dosen dan praktisi industri yang memiliki sertifikat kompetensi sebagai asisten perkebunan kelapa sawit dari Lembaga Sertifikasi Profesi. Tim pengajar prodi TMP juga memiliki banyak prestasi, seperti mendapat hibah penelitian hingga program Matching Fund.
Fasilitas pembelajaran juga sangat lengkap, terlebih setelah mendapat hibah Program Penguatan Perguruan Tinggi Vokasi (P3TV) pada tahun 2020 sebesar 1,3 miliar untuk melengkapi sarana prasarana pembelajaran.
Hingga saat ini, prodi TMP memiliki peminat dengan rasio 1:4 sampai 1:6 setiap tahunnya. Jumlah mahasiswa saat ini sebanyak 220 orang.
Selain mendapatkan pembelajaran multikomoditas, mahasiswa juga berpeluang mengikuti program kerja sama internasional seperti pertukaran pelajar.
Misalnya pertukaran pelajar yang tergabung dalam Southeast Asia Technical and Vocational Education (Seatvet). Prodi TMP juga sudah bekerja sama dengan Universitas Nagoya, Kasetsart University dan beberapa universitas luar negeri lain.
“Kami juga memiliki skema asisten kebun kelapa sawit sehingga lulusannya mendapatkan sertifikat kompetensi (sertikom) yang diakui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSO). Tahun ini TMP memiliki kuota beasiswa sertikom untuk 20 mahasiswa,” pungkasnya.
Fasilitas Pembelajaran Mumpuni
Fasilitas pembelajaran juga sangat lengkap, terlebih setelah mendapat hibah Program Penguatan Perguruan Tinggi Vokasi (P3TV) pada tahun 2020 sebesar 1,3 miliar untuk melengkapi sarana prasarana pembelajaran.
Hingga saat ini, prodi TMP memiliki peminat dengan rasio 1:4 sampai 1:6 setiap tahunnya. Jumlah mahasiswa saat ini sebanyak 220 orang.
Selain mendapatkan pembelajaran multikomoditas, mahasiswa juga berpeluang mengikuti program kerja sama internasional seperti pertukaran pelajar.
Misalnya pertukaran pelajar yang tergabung dalam Southeast Asia Technical and Vocational Education (Seatvet). Prodi TMP juga sudah bekerja sama dengan Universitas Nagoya, Kasetsart University dan beberapa universitas luar negeri lain.
“Kami juga memiliki skema asisten kebun kelapa sawit sehingga lulusannya mendapatkan sertifikat kompetensi (sertikom) yang diakui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSO). Tahun ini TMP memiliki kuota beasiswa sertikom untuk 20 mahasiswa,” pungkasnya.
(nnz)