Kisah Fiqey, Mahasiswa ITS yang Raih Prestasi di 4 Kompetisi Kemendikbudristek

Minggu, 02 Juli 2023 - 14:45 WIB
loading...
A A A
Prestasi Fiqey tak hanya di ajang tingkat nasional saja. Ia juga meraih prestasi di tingkat Internasional. Pada 2022, ia mengikuti Internasional RoboCup kategori Humanoid Soccer Kid Size dan Middle Size League yang diselenggarakan secara luring di Bangkok International Trade & Exhibition Centre (BITEC).

Baca juga: Kisah Devina Patricia, Mahasiswa yang Lolos SNBT dan Peraih Beasiswa Penuh di Unair

Deretan prestasinya di kompetisi nasional dan internasional antara lain Medali Perunggu Poster Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 33 Tahun 2020; Pengajar Jelajah Nusa PT Ultramilk Jaya Tahun 2020 di Desa Kuala Baru, NAD; Juara 1 FIRA Robot World SimulCup HuroCup Sprint Adult Size Tingkat Internasional Tahun 2021; Juara 1 FIRA Robot World SimulCup HuroCup Weightlifting Adult Size Tingkat Internasional Tahun 2021; Juara 1 Lomba Menggiring Bola (LMB) Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid KRI Tingkat Nasional Tahun 2021.

Dia juga meraih Juara 2 Lomba Kerjasama Robot (LKR) Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid KRI Tingkat Nasional Tahun 2021; Juara 3 Lomba Lari (LL) Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid KRI Tingkat Nasional Tahun 2021; Juara 1 Umum Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid KRI Tingkat Nasional Tahun 2021.

Fiqey pun berhasil meraih Medali Emas Presentasi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 34 Bidang PKM-KC Tahun 2021; Juara 2 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) Program Sarjana Tingkat Nasional Tahun 2022; Juara 3 KidSize Soccer Competition RoboCup Humanoid League Tingkat Internasional Tahun 2022; Medali Emas Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (GEMASTIK) XV Divisi Karya Tulis Ilmiah TIK Tahun 2022.

Dukungan Orang Tua


Namun, dalam proses meraih prestasi tersebut, Fiqey sempat mengalami jatuh bangun dalam meraih mimpinya, namun hal tersebut tak membuatnya menyerah.

“Aku sempat berpikiran negatif ke diri sendiri, sampai aku merasa tidak pantas berada di tengah-tengah orang hebat, namun hal itu tidak berlangsung lama. Hal itu hilang saat aku mulai tenang dan kembali mengingat pepatah man jadda wa jadda,” tuturnya.

Dalam prosesnya hingga di titik sekarang, tak lepas dari doa dan dukungan kedua orang tuanya. Walaupun kedua orang tuanya sama-sama lulusan SMA/SMK, ia berhasil membuktikan dengan semangat dan kegigihannya.

“Selama ini orang tuaku yang mendidik aku sejauh ini menjadi pribadi yang mandiri dan berusaha yang terbaik di setiap kesempatan, dan menjadikan pendidikan sebagai prioritas,” ungkapnya.

Cita-Cita di Masa Depan


Fiqey bercita-cita ingin memberikan kebermanfaatan dan kebaikan bagi orang lain bahkan untuk memajukan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, dia pun saat ini fokus mengembangkan teknologi yang bisa bermanfaat bagi banyak orang.

“Salah satunya riset terkait teknologi untuk mendukung pelaksanaan terapi ginjal bersama dosen pembimbing hampir di setiap ajang yang saya ikuti, Ibu Dini Adni Navastara,” jawabnya.

Fiqey yang berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi luar negeri terkait Health Data Science ini memberi pesan yang berharga untuk seluruh pelajar Indonesia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2533 seconds (0.1#10.140)